Seedbacklink affiliate

Shell Super Langka! Cuma 4 SPBU Ini yang Masih Jual di Jabodetabek, Cek Lokasimu!

SPBU Shell malam hari dengan truk tangki dan motor di Jabodetabek.
Stok Shell Super menipis di Jabodetabek. Hanya empat SPBU yang masih menjual.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Kabar mengejutkan datang dari dunia perbengkelan Tanah Air. Para pengguna setia BBM Shell Super di Jabodetabek sepertinya harus siap-siap gigit jari. Pasalnya, stok bahan bakar jenis ini dilaporkan makin menipis, bahkan sudah di ambang batas habis!

Berdasarkan pantauan terbaru per akhir September ini, dari sekian banyak SPBU Shell yang tersebar di wilayah Jabodetabek, hanya tersisa empat lokasi saja yang masih menyediakan Shell Super. Ini tentu jadi berita kurang mengenakkan bagi mereka yang biasa mengandalkan performa BBM tersebut.

Situasi ini bukan sekadar gosip belaka. Informasi ini terkonfirmasi langsung dari laman resmi Shell Indonesia, yang menunjukkan data ketersediaan BBM per pagi hari di tanggal tersebut. Jadi, kalau kamu berencana mengisi Shell Super, ada baiknya cek dulu daftar ini.

Ini Dia 4 SPBU Shell “Penyintas” BBM Super di Jabodetabek!

Untuk kamu yang masih berharap bisa mendapatkan Shell Super, ada baiknya segera meluncur ke lokasi-lokasi berikut. Dua SPBU ini berada di Jakarta, sementara sisanya tersebar di Tangerang dan Bekasi. Sayangnya, di wilayah Bogor dan Depok, stok Shell Super sudah benar-benar kosong melompong.

Jakarta

Di Ibu Kota, kamu masih bisa menemukan Shell Super di dua titik strategis. Mereka adalah Shell Peta Selatan-1 dan Shell Semper-1. Jadi, bagi warga Jakarta, dua lokasi ini bisa jadi tujuan terakhirmu.

Tangerang

Bergerak sedikit ke barat, di Tangerang, satu-satunya SPBU yang masih menyediakan Shell Super adalah Shell Suvarna Sutera-1 TGR. Ini bisa jadi kabar baik bagi warga Tangerang dan sekitarnya yang berdomisili dekat area tersebut.

Bekasi

Sementara itu, untuk wilayah Bekasi, para pengendara masih punya satu harapan. SPBU Shell Mangunjaya-1 adalah satu-satunya lokasi yang dilaporkan masih menjual BBM Super di kota tersebut.

Jadi, itulah empat SPBU Shell yang masih berjuang menyediakan Shell Super di tengah kelangkaan ini. Bagi kamu yang tinggal di luar area tersebut, atau di Bogor dan Depok, sepertinya harus mulai mencari alternatif lain atau bersiap menempuh jarak lebih jauh.

Ada Apa Sebenarnya? Drama di Balik Langkanya Shell Super

Tentu saja, pertanyaan besar yang muncul adalah: kenapa ini bisa terjadi? Kelangkaan BBM dari merek sekelas Shell tentu bukan hal sepele. Ternyata, ada "drama" di balik layar yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan Pertamina.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, sempat memberikan bocoran terkait situasi ini. Beliau menyebut bahwa ada upaya kolaborasi antara perusahaan swasta penyedia BBM dengan Pertamina untuk menjamin ketersediaan pasokan. Ini menunjukkan bahwa masalahnya bukan sekadar stok habis biasa.

Kolaborasi Bareng Pertamina: Solusi atau Kompromi?

Dalam pertemuan antara Badan Usaha Swasta (BU Swasta) dan Pertamina, beberapa kesepakatan penting telah dicapai. Ini adalah langkah besar untuk memastikan pasokan bahan bakar tetap stabil di pasaran, baik yang subsidi maupun non-subsidi. Ada empat poin utama yang disepakati, dan ini cukup menarik untuk disimak.

Pertama, BU Swasta menyetujui untuk berkolaborasi dengan Pertamina. Namun, ada syarat penting yang diajukan: kolaborasi ini harus berbasis base fuel atau BBM murni tanpa campuran aditif. Ini berarti, mereka akan membeli bahan bakar dasar dari Pertamina sebelum mencampurnya dengan aditif khas masing-masing merek.

Kesepakatan kedua menyangkut kualitas BBM. Untuk memastikan semua pihak puas dan tidak ada keraguan, akan ada joint surveyor atau surveyor independen yang disetujui bersama. Ini menjamin bahwa kualitas bahan bakar yang disalurkan benar-benar sesuai standar dan transparan.

Poin ketiga yang tak kalah penting adalah soal harga. Pemerintah dan Pertamina berkomitmen untuk memastikan harga yang "fair" atau adil. Artinya, tidak ada pihak yang merasa dirugikan dalam skema harga yang akan diterapkan. Ini penting untuk menjaga iklim bisnis yang sehat dan kompetitif.

Pertamina sendiri telah melakukan pertemuan awal dengan BU Swasta. Dalam pertemuan pertama, perusahaan-perusahaan swasta tersebut menyatakan kesediaannya untuk membeli produk BBM berbasis base fuel yang belum dicampur aditif dan pewarna. Ini menunjukkan adanya niat baik dari semua pihak untuk mencari solusi.

Lebih lanjut, Pertamina dan BU Swasta juga bersepakat untuk menggunakan mekanisme harga open book. Ini berarti semua detail harga akan dibuka secara transparan. Ditambah lagi, keterlibatan pihak independen (join surveyor) akan memastikan kualitas produk yang disalurkan. Ini adalah fondasi penting untuk menjamin transparansi dan kepastian pasokan di lapangan.

Semua Pihak Duduk Bersama: Apa Kata Para Raksasa BBM?

Pertemuan penting kedua telah dilangsungkan pada hari Selasa (23/9) lalu. Kali ini, seluruh BU Swasta yang beroperasi di Indonesia hadir, termasuk VIVO, AKR, Exxon, BP, dan tentu saja Shell. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan dalam mencari jalan keluar dari masalah pasokan ini.

Meskipun beberapa perusahaan masih memerlukan waktu untuk berkoordinasi dengan kantor pusat global mereka, komitmen untuk segera menyampaikan kebutuhan kuota tambahan telah disampaikan. Ini adalah sinyal positif bahwa solusi sedang dalam proses dan pasokan BBM diharapkan akan segera normal kembali.

Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengungkapkan harapannya. "Harapan kami adalah segera mendapatkan informasi kebutuhan pasokan dari BU swasta, sehingga penyaluran ke masyarakat bisa berjalan lancar," ujarnya, seperti dikutip dari detikFinance.

Langkah ini, menurut Roberth, sejalan dengan arahan Menteri ESDM agar stok BBM, baik subsidi maupun nonsubsidi, dapat segera tersedia sesuai kebutuhan masyarakat. Jadi, semua pihak sedang berupaya keras agar kelangkaan seperti ini tidak berlarut-larut dan masyarakat tidak dirugikan.

Lalu, Bagaimana Nasib Pengguna Shell Super?

Dengan kondisi ini, para pengguna Shell Super tentu bertanya-tanya, apa yang harus mereka lakukan? Untuk sementara waktu, ada baiknya untuk merencanakan perjalanan dengan lebih cermat. Cek daftar SPBU yang masih menyediakan Shell Super, atau pertimbangkan untuk beralih ke jenis BBM lain yang tersedia.

Situasi ini memang menantang, namun upaya kolaborasi antara pemerintah, Pertamina, dan BU Swasta menunjukkan komitmen untuk menjaga stabilitas pasokan energi nasional. Kita semua berharap agar pasokan Shell Super bisa segera kembali normal dan kelangkaan ini hanya menjadi cerita sesaat. Tetap pantau informasi terbaru ya!

Penulis: Farah Novianti

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 26, 2025

Promo Akad Nikah Makeup