NEWS TANGERANG– VinFast, merek mobil listrik asal Vietnam, mungkin masih terbilang baru di kancah otomotif Indonesia. Namun, jangan salah sangka, mereka datang bukan untuk sekadar "numpang lewat" atau coba-coba. Perusahaan raksasa di bawah payung Vingroup ini punya ambisi besar: menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik Tanah Air. Komitmen ini ditegaskan langsung oleh CEO VinFast Indonesia.
Bukan Sekadar Lewat, Tapi Mau Jadi Pemain Utama!
Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, menjelaskan bahwa kiprah mereka di Indonesia memang masih sangat muda. VinFast baru diperkenalkan di IIMS 2024 dan pengiriman unit pertama baru dimulai Juli 2024. Ini berarti usia VinFast di pasar Indonesia belum genap dua tahun.
"Kami baru berumur kurang lebih 13 bulan di pasar BEV Indonesia," kata Kariyanto kepada wartawan di Hanoi, Vietnam, baru-baru ini. "Tapi kami berkomitmen untuk terus berkembang serius, bukan coba-coba. Kami ingin menjadi pemain utama, khususnya di pasar BEV." Pernyataan ini bukan isapan jempol belaka, melainkan cerminan dari strategi jangka panjang yang matang.
Pernyataan ini bukan isapan jempol belaka. VinFast melihat potensi besar di Indonesia dan siap berinvestasi habis-habisan untuk mewujudkan visinya. Mereka tidak ingin hanya menjadi merek alternatif, tetapi menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari kendaraan listrik berkualitas.
Bangun Ekosistem Lengkap, Nggak Cuma Jual Mobil
Komitmen VinFast tidak hanya berhenti pada penjualan unit mobil semata. Mereka berfokus membangun ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif, dari hulu ke hilir. Ini adalah strategi jitu untuk memastikan VinFast bisa bersaing dan memberikan nilai tambah maksimal bagi konsumen di Indonesia. Mereka ingin menciptakan pengalaman kepemilikan EV yang mulus dan tanpa hambatan.
Pabrik Raksasa di Subang: Siap Produksi Akhir Tahun Ini
Salah satu pilar utama strategi VinFast adalah pembangunan pabrik perakitan di Subang, Jawa Barat. Pabrik ini direncanakan mulai beroperasi pada akhir tahun ini, menjadi bukti nyata investasi VinFast di Indonesia. Lahan seluas kurang lebih 170 hektare disiapkan untuk fasilitas ini.
Fase pertama pabrik akan memiliki kapasitas produksi terpasang hingga 50.000 unit per tahun. Namun, produksi aktual akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan pasar yang terus berkembang. Kehadiran pabrik ini tidak hanya menunjukkan keseriusan VinFast, tetapi juga berpotensi menciptakan ribuan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Line-up Produk Menggoda: Dari Kompak Sampai SUV Listrik
VinFast juga menyiapkan jajaran produk kendaraan listrik yang lengkap untuk berbagai segmen pasar. Mulai dari model kompak yang lincah hingga SUV yang tangguh, semuanya akan hadir di Indonesia. Beberapa model yang akan diperkenalkan antara lain VF 3, VF 34, VF 5, VF 6, dan VF 7.
Pilihan yang beragam ini diharapkan bisa memenuhi selera dan kebutuhan konsumen Indonesia yang bervariasi. VinFast ingin memastikan setiap orang bisa menemukan mobil listrik yang pas dengan gaya hidup dan anggaran mereka.
Infrastruktur Charging dan Taksi Listrik: Solusi Total dari A-Z
Untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik, VinFast tidak lupa menyiapkan infrastruktur pengisian daya yang memadai. Ini dilakukan melalui sister company mereka, V-Green, yang fokus pada pengembangan jaringan charging station. Ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang mudah diakses adalah kunci sukses adopsi kendaraan listrik.
Selain itu, VinFast juga memperkenalkan layanan smart mobility melalui taksi listrik Green SM. Armada taksi ini sudah beroperasi di Jakarta, Makassar, dan segera menyusul di Surabaya. Langkah ini membuktikan bahwa VinFast tidak hanya menjual mobil, tetapi juga membangun solusi mobilitas listrik yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Pasar Mobil Listrik Indonesia: Potensi Gila yang Bikin Optimis
Kariyanto Hardjosoemarto sangat optimis dengan pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia. Data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Ini menjadi sinyal positif bagi semua pemain di industri EV.
"Data Gaikindo menunjukkan bahwa year to date Agustus (tahun ini), kontribusi BEV dibandingkan total volume industri sudah 10%," jelas Kariyanto. Angka ini melonjak drastis dari 5% tahun lalu dan hanya 1% dua tahun sebelumnya. Peningkatan pesat ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia siap menyambut era kendaraan listrik.
VinFast juga menilai target pemerintah untuk memproduksi 50% (sekitar 600 ribu unit) mobil listrik dari total produksi nasional sangat mungkin tercapai. "Memang mungkin perlu waktu sedikit panjang, tapi itu sangat mungkin," tambahnya, menunjukkan keyakinan VinFast terhadap potensi pasar dan kebijakan pemerintah yang mendukung.
VinFast Siap Ngebut, Jadi Pelopor di Era Kendaraan Listrik
Meskipun masih "sangat-sangat muda" di pasar Indonesia, VinFast punya semangat membara untuk bergerak cepat. "Kalau bayi ini baru belajar jalan, tetapi kami ingin jalan cepat, ingin berlari cepat," ujar Kariyanto. Analogi ini menggambarkan ambisi VinFast untuk tidak hanya mengikuti tren, tetapi menjadi pemimpin di era transisi energi ini.
Ambisi untuk menjadi pemain utama ini diwujudkan dengan menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan strategi komprehensif ini, VinFast tidak hanya ingin menjadi merek mobil listrik biasa. Mereka ingin menjadi pelopor dan bagian integral dari masa depan mobilitas hijau di Indonesia, memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan ekonomi.
Jadi, bagi kamu yang penasaran dengan VinFast, bisa dipastikan mereka datang dengan niat serius. Mereka siap berkompetisi dan memberikan pilihan menarik di pasar mobil listrik Indonesia yang terus berkembang. Dengan investasi besar, lini produk lengkap, dan ekosistem pendukung yang kuat, VinFast siap menjadi pemain kunci yang patut diperhitungkan. Mari kita nantikan gebrakan selanjutnya dari VinFast di Tanah Air!
Penulis: Farah Novianti
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 25, 2025