NEWS TANGERANG– Sebuah video mendadak viral di media sosial, menampilkan rombongan pemotor Yamaha Nmax yang bikin ulah. Mereka nekat menyetop laju bus di lokasi yang super berbahaya: tikungan dan turunan tajam yang seharusnya dihindari untuk aksi semacam itu.
Momen ini terekam jelas, memperlihatkan motor Nmax paling depan tiba-tiba menyalip bus berwarna biru-kuning. Tanpa diduga, pemotor itu langsung berhenti di tengah jalan, seakan menghadang laju bus tersebut dengan sengaja.
Tujuannya? Ternyata untuk memberi jalan rekan-rekannya di belakang agar bisa menyalip bus secara beriringan. Akibatnya, bus yang melaju pun terpaksa mengerem mendadak dan nyaris oleng. Dih, gak habis pikir deh sama kelakuan mereka!
Bahaya yang Gak Main-main: Marka Solid Bukan Pajangan!
Aksi pemotor Nmax ini langsung menuai banyak kecaman dan dinilai sangat tidak bijaksana oleh warganet. Bagaimana tidak, mereka menghadang bus di lokasi yang sangat riskan, sebuah tikungan tajam dengan turunan curam.
Ditambah lagi, ada marka garis solid yang jelas terpampang di jalan. Sobat NewsTangerang tahu kan, marka garis solid itu bukan cuma pajangan atau hiasan jalan.
Itu adalah tanda tegas bahwa pengendara dilarang keras menyalip di area tersebut karena sangat berbahaya. Melanggar marka ini sama saja mempertaruhkan nyawa, bukan cuma nyawa sendiri tapi juga pengguna jalan lain yang tidak bersalah. Ngerinya!
Pakar Keselamatan Angkat Bicara: "Malu-maluin!"
Melihat video viral yang bikin geger ini, praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, langsung angkat bicara. Ia memberikan pandangannya yang tajam terhadap insiden tersebut.
Menurut Sony, aksi konvoi Nmax ini ‘malu-maluin sih’. Ia menambahkan, ‘segerombolan komunitas motor tapi nggak tahu etika’ dalam berkendara di jalan umum. So sad banget kan dengarnya?
Etika yang mereka langgar jelas banget: mendahulukan kepentingan kelompoknya sendiri di atas kepentingan umum yang lebih luas. Ditambah lagi, ada pelanggaran lalu lintas yang terang-terangan dilakukan tanpa rasa bersalah.
Sony menjelaskan bahwa konvoi motor, meski seringkali dianggap sebagai bentuk kebersamaan, harus tetap menjunjung tinggi aturan dan etika berlalu lintas. Bukan malah menciptakan kekacauan dan bahaya di jalan.
Prioritas utama seharusnya adalah keselamatan semua pengguna jalan, bukan hanya anggota kelompok mereka. Aksi seperti ini mencoreng nama baik komunitas motor secara keseluruhan.
Risiko Fatal: Bus Gak Semudah Motor Buat Ngerem Mendadak!
Sony menegaskan, aksi menghadang bus di tikungan itu sangat berbahaya, bahkan bisa berujung fatal. Bayangkan saja, bisa-bisa pemotor itu ditabrak bus yang dihalanginya karena jarak pengereman yang tidak cukup.
Bus itu bukan kendaraan kecil, Sobat NewsTangerang. Untuk melakukan pengereman mendadak, apalagi di kondisi turunan dan tikungan, butuh jarak dan waktu yang jauh lebih panjang dibandingkan motor.
Mengerem mendadak dalam kondisi tersebut sangat sulit dan bisa membahayakan penumpang di dalamnya. Mereka bisa terlempar, cedera, atau bahkan lebih buruk lagi.
‘Stop n go-nya itu susah di kondisi tersebut dan itu membahayakan penumpang. Motor mah gampang nyalip-nyalip,’ jelas Sony, menekankan perbedaan respons antara kendaraan besar dan kecil.
Blind Spot Maut Menanti di Tikungan
Risiko lain yang tak kalah ngeri adalah potensi tabrakan dari arah berlawanan yang tidak terduga. Saat menyalip di tikungan dengan marka garis solid, ada area yang disebut blind spot atau titik tak terlihat.
Di tikungan, sudut pandang seringkali sempit, membuat pengendara tidak bisa melihat apa yang datang dari arah berlawanan. ‘Risiko tertabrak dari depan (dari arah berlawanan) akibat blind spot di tikungan,’ kata Sony.
Gak kebayang kan, kalau tiba-tiba ada kendaraan lain muncul dari blind spot saat konvoi motor itu lagi asyik menyalip? Kecelakaan beruntun bisa saja terjadi, melibatkan banyak pihak dan menimbulkan kerugian besar.
Ini bukan hanya soal melanggar aturan, tapi juga soal nyawa dan keselamatan yang dipertaruhkan. Ngerinya kalau sampai kejadian!
Pelajaran Penting: Utamakan Keselamatan Bersama!
Sony berharap, gaya berkendara agresif dan sembrono seperti ini tidak terus dibiarkan dan menjadi kebiasaan. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin kejadian serupa akan terulang lagi di masa depan, bahkan dengan konsekuensi yang lebih parah.
Sangat penting bagi pengendara, terutama yang melakukan konvoi atau tergabung dalam komunitas, untuk lebih bijak lagi dalam bertindak di jalan. Utamakan kepentingan dan keselamatan banyak orang di atas ego kelompok atau keinginan untuk terlihat keren.
Mari jadi pengendara yang cerdas dan bertanggung jawab, Sobat NewsTangerang. Jalan raya itu milik bersama, bukan cuma milik satu kelompok saja. Jangan sampai deh, niat seru-seruan atau pamer kekuatan malah berujung petaka yang bikin semua orang rugi.
Keselamatan adalah yang utama, dan etika berkendara adalah cerminan diri kita di jalan. Gak banget kan kalau sampai jadi viral karena hal negatif seperti ini?
Penulis: Farah Novianti
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 1, 2025