Nongkrong Berujung Duka, Pria di Cipondoh Tewas Usai Terpeleset ke Kali Angke

Santika Reja

evakuasi korban jatuh ke kali angke cipondoh tangerang
Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban jatuh ke Kali Angke di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (21/10/2025). Dok. Adhe Goegoen

NEWS TNG Kota Tangerang — Seorang pria bernama Adi (30) ditemukan meninggal dunia setelah terpeleset dan jatuh ke Kali Angke di kawasan Cipetir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Senin (21/10/2025) pagi. Korban yang diketahui bekerja sebagai sopir itu sebelumnya dilaporkan hilang setelah nongkrong bersama teman-temannya di area fly over Green Lake, Pondok Bahar.

Menurut laporan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta, kejadian bermula sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, korban bersama teman-temannya sedang ngopi di sekitar fly over. Tukang kopi di lokasi sempat melihat korban dalam posisi setengah badan tergantung di sela-sela fly over, sebelum akhirnya terjatuh ke aliran Kali Angke.

Teman-teman korban sempat berusaha mencari di sekitar lokasi, namun tidak berhasil menemukan hingga akhirnya dilaporkan ke pihak berwenang.


Ditemukan 4 Kilometer dari Titik Awal

Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) dimulai sejak pagi hari oleh tim Basarnas Jakarta yang dipimpin oleh Zainudin. Tim gabungan kemudian membagi dua Search and Rescue Unit (SRU):

  • SRU 1 melakukan pencarian menggunakan rubber boat sejauh 6 kilometer.
  • SRU 2 melakukan penyisiran darat sejauh 9 kilometer.

Sekitar pukul 10.26 WIB, tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Tubuh korban tersangkut di tumpukan sampah di koordinat 6°10’13” S – 106°44’18” E, atau berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan jatuh.

Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Jalan Lurah Sadi, Gang Haji Pancong, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh.


Relawan: Kondisi Air Keruh Jadi Tantangan Pencarian

Salah satu relawan dari RMI (Rasyid Mandiri Indonesia), Adhe, mengatakan bahwa proses pencarian cukup menantang karena kondisi air yang keruh dan banyaknya tumpukan sampah di sekitar lokasi.

“Airnya sangat keruh dan arusnya cukup deras, jadi tim harus ekstra hati-hati saat melakukan penyisiran. Tapi alhamdulillah korban akhirnya berhasil ditemukan dalam radius sekitar empat kilometer dari titik awal,” ujar Adhe kepada NewsTNG, Senin (21/10/2025).

Adhe juga mengapresiasi kerja sama lintas unsur yang terlibat dalam operasi tersebut.


Puluhan Petugas dan Relawan Turun ke Lokasi

Tim SAR Gabungan Cipondoh
Tim SAR gabungan. Dok. Adhe Goegoen

Operasi ini melibatkan sedikitnya 50 personel dari berbagai unsur, di antaranya:

  • Basarnas Jakarta, BPBD Kota Tangerang, Damkar Ciledug dan Batu Ceper,
  • PMI Kota Tangerang, Tagana, RMI, serta sejumlah relawan seperti Gerak Bareng, Rumah Zakat, SAR MTA, dan komunitas sosial lainnya.

Dalam operasi ini, tim menggunakan sejumlah alat utama (alut) seperti rescue car, perahu LCR, rubber boat, perahu kayak, alat komunikasi SAR, hingga Aqua Eye untuk mendeteksi keberadaan korban di air.

Meski cuaca cerah, proses pencarian sempat terhambat oleh air yang keruh dan banyaknya tumpukan sampah di sepanjang aliran Kali Angke.

Setelah korban ditemukan dan dievakuasi, operasi resmi ditutup pada pukul 13.20 WIB. Seluruh tim SAR kemudian dikembalikan ke satuannya masing-masing.

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 21, 2025

Komentar Pembaca

pos terkait