NEWS TANGERANG– Tawaduk itu bukan berarti lemah, bro! Justru, tawaduk adalah kunci buat jadi pribadi yang asyik, rendah hati, dan disukai banyak orang. Gak percaya? Coba deh, lihat gimana Rasulullah SAW, panutan kita semua, mempraktikkan tawaduk dalam hidupnya sehari-hari. Dijamin, lo bakal kagum dan pengen niru!
Tawaduk itu penting banget, bahkan Allah SWT sendiri yang nyuruh kita buat gak sombong. Dalam Al-Quran, Allah berfirman, "Janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung." (QS. Al-Isra: 37).
So, daripada kita sibuk pamer dan merasa paling keren, mending kita belajar jadi pribadi yang tawaduk kayak Rasulullah SAW. Penasaran gimana caranya? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Teladan Tawaduk Rasulullah SAW yang Wajib Lo Tahu!
Rasulullah SAW itu sosok yang luar biasa. Beliau bukan cuma seorang nabi dan pemimpin umat, tapi juga contoh nyata manusia yang paling tawaduk. Gak heran, semua orang sayang dan hormat sama beliau.
1. Anti Baper Kalau Dipuji
Rasulullah SAW itu gak suka banget kalau dipuji berlebihan. Beliau selalu mengingatkan kita buat gak mengkultuskan dirinya. "Janganlah kalian memujiku secara berlebihan sebagaimana orang-orang Nasrani lakukan kepada anak Maryam. Sesungguhnya aku adalah hamba, maka katakanlah hamba Allah dan Rasul-Nya," sabda beliau.
Jadi, kalau ada yang muji lo, jangan langsung terbang ya! Ingat, semua yang kita punya itu cuma titipan dari Allah SWT. Tetap rendah hati dan bersyukur aja.
2. Gak Jaim Sama Siapapun
Rasulullah SAW itu gak pernah mandang bulu dalam berinteraksi sama orang lain. Mau itu anak kecil, orang miskin, atau bahkan seorang budak, beliau selalu memperlakukan mereka dengan hormat dan ramah.
Suatu ketika, ada seorang wanita datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai suatu hajat kepadamu." Beliau pun menjawab, "Wahai Ummu Fulan, duduklah di jalan mana saja yang engkau kehendaki, niscaya aku akan duduk bersamamu."
Keren banget kan? Rasulullah SAW gak jaim dan gak merasa lebih tinggi dari siapapun. Beliau selalu siap mendengarkan dan membantu orang lain.
3. Hidup Sederhana, Gak Hedon
Rasulullah SAW itu hidupnya sederhana banget. Beliau gak suka bermewah-mewahan atau pamer kekayaan. Bahkan, baju besi beliau pernah digadaikan dan belum ditebus sampai beliau wafat.
Anas bin Malik pernah berkata, "Nabi SAW pernah diundang (makan) dengan roti gandum kasar dan lemak yang sudah berubah baunya, lalu beliau memenuhi undangan tersebut."
Dari sini kita belajar, bro, bahwa kebahagiaan itu gak bisa dibeli dengan uang. Hidup sederhana dan apa adanya itu jauh lebih nikmat.
4. Gak Haus Penghormatan
Rasulullah SAW itu seorang pemimpin yang disegani dan dicintai. Tapi, beliau gak pernah meminta atau mengharapkan penghormatan yang berlebihan dari para sahabatnya.
"Tidak ada seorang pun yang lebih mereka (para sahabat) cintai untuk dilihat melebihi Nabi SAW. Namun apabila mereka melihat beliau, mereka tidak berdiri untuk menyambutnya, karena mereka mengetahui bahwa beliau tidak menyukai hal itu," kata seorang sahabat.
Rasulullah SAW mengajarkan kita buat gak haus pujian dan penghormatan. Biarkan orang lain menghormati kita karena akhlak dan perbuatan baik kita, bukan karena jabatan atau kekayaan yang kita punya.
5. Sayang Anak-Anak, Gak Pilih Kasih
Rasulullah SAW itu sayang banget sama anak-anak. Beliau selalu memperlakukan mereka dengan lembut dan penuh kasih sayang. Beliau gak pernah meremehkan atau mengabaikan mereka.
Yusuf bin Abdullah bin Salam pernah berkata, "Rasulullah SAW menamaiku Yusuf, menempatkanku di pangkuannya, dan mengusap kepalaku."
Rasulullah SAW mengajarkan kita buat menyayangi anak-anak tanpa pilih kasih. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus kita didik dengan baik.
6. Gak Gengsi Bantu Istri
Rasulullah SAW itu suami yang luar biasa. Beliau gak gengsi buat bantu istrinya dalam pekerjaan rumah tangga. Beliau menambal pakaiannya sendiri, memerah susu kambing, dan melayani dirinya sendiri.
Aisyah RA pernah ditanya tentang apa yang biasa Rasulullah SAW kerjakan di rumahnya? Aisyah menjawab, "Beliau hanyalah seorang manusia biasa, beliau menambal pakaiannya, memerah susu kambingnya, dan melayani dirinya sendiri."
Rasulullah SAW mengajarkan kita buat saling membantu dan menghargai dalam rumah tangga. Jangan cuma nuntut dilayani, tapi juga harus siap melayani.
Jadi, Gimana Caranya Jadi Anak Muda yang Tawaduk?
Gampang kok, bro! Lo cuma perlu meneladani sifat-sifat tawaduk Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari hal-hal kecil, seperti:
- Gak sombong dan gak pamer.
- Menghormati semua orang, tanpa memandang status sosial.
- Hidup sederhana dan bersyukur.
- Gak haus pujian dan penghormatan.
- Menyayangi anak-anak dan membantu orang lain.
- Saling membantu dalam keluarga.
Dengan begitu, lo bakal jadi anak muda yang keren, disukai banyak orang, dan pastinya diridhai Allah SWT.
Kesimpulan: Tawaduk Itu Keren!
Tawaduk itu bukan berarti lemah atau gak punya harga diri. Justru, tawaduk adalah kekuatan yang bisa bikin lo jadi pribadi yang lebih baik dan bahagia. So, tunggu apa lagi? Yuk, mulai sekarang kita belajar jadi anak muda yang tawaduk kayak Rasulullah SAW! Dijamin, hidup lo bakal lebih adem dan berkah.
Penulis: Tita Yunita
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 27, 2025