160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Rey Bong Brewokan! Demi Film Jodoh 3 Bujang?

NEWS TANGERANG– Aktor muda berbakat, Rey Bong, kembali menunjukkan totalitasnya dalam dunia akting. Kali ini, ia terlibat dalam produksi film berjudul Jodoh 3 Bujang, yang disutradarai oleh Arfan Sabran.

Dalam film ini, Rey memerankan karakter Ahmad, seorang pria yang sudah siap melangkah ke jenjang pernikahan. Peran ini ternyata membawa tantangan tersendiri bagi Rey.

Salah satu kendala utamanya adalah perbedaan usia yang cukup signifikan dengan karakter Ahmad. Pasalnya, Ahmad digambarkan sebagai sosok pemuda yang cerdas dan berprofesi sebagai seorang dosen.

“Itu lumayan jadi tantangan buat saya karena umur karakter yang saya mainkan jauh dengan umur saya sendiri, saya baru 20 tahun,” ungkap Rey Bong di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan.

Untuk mengatasi tantangan usia tersebut, Rey Bong rela mengubah penampilannya secara drastis. Ia sengaja tampil lebih dewasa dengan menumbuhkan berewok di wajahnya.

“Jadi harus menumbuhkan berewok, biar secara looks, possible buat menikah gitu,” tambahnya.

Mengubah Penampilan: Tantangan Berewok Rey Bong

Proses menumbuhkan berewok ini ternyata tidak memakan waktu lama bagi Rey Bong. Aktor berusia 20 tahun ini hanya membutuhkan waktu sekitar dua minggu.

Ia membiarkan berewoknya tumbuh secara alami selama dua minggu. Pada minggu kedua, saat jadwal reading, Rey sudah tidak mencukur berewoknya lagi.

“Ketika berangkat ke Makassar mulai syuting, baru dirapikan, jadi bagus,” jelas Rey mengenai penampilannya saat syuting.

Menariknya, Rey mengaku tidak merasa risih sama sekali dengan berewok di wajahnya. Ia justru merasa cukup nyaman dan menikmati penampilan barunya tersebut selama proses syuting.

“Suka kok, gue malah suka. Sampai pulang pun, pulang syuting kita puasa, selama puasa itu gue dengan berewok gue, terus baru gue botakin,” pungkasnya.

Kesulitan Berbahasa Makassar, Tantangan Lain Rey Bong

Film Jodoh 3 Bujang mengangkat kearifan lokal Makassar. Oleh karena itu, seluruh pemain, termasuk Rey Bong, diwajibkan untuk berdialog menggunakan bahasa daerah tersebut.

Hal ini menjadi tantangan besar lainnya bagi Rey, mengingat ia tidak familiar dengan bahasa Makassar. Ia mengakui bahwa ini adalah pengalaman baru baginya.

“Berdialog Makassar, saya orang Sumatera, jauh sekali benar-benar belajar dari nol,” tutur Rey.

Meskipun demikian, Rey Bong menunjukkan komitmennya untuk memberikan yang terbaik. Selama dua bulan penuh, ia setiap hari berlatih dan menggunakan dialog berbahasa Makassar.

Ia bahkan berusaha beradaptasi dengan lingkungan dan cara berpikir khas Makassar agar perannya lebih meyakinkan. “Harus jauh dari Jaksel dulu nih, jadi anak Makassar dulu,” candanya.

Jodoh 3 Bujang bercerita tentang tiga saudara bujang, Fadly (Jourdy Pranata), Kifly (Christoffer Nelwan), dan Ahmad (Rey Bong).

Orang tua mereka meminta ketiganya menikah secara kembar. Karena keterbatasan biaya untuk memenuhi tradisi, mereka harus menikah secara bersamaan.

Namun, calon istri Fadly justru dijodohkan oleh orang tuanya dengan pria yang lebih mapan. Dalam waktu singkat, Fadly harus mencari pengganti calon istrinya.

Jika tidak, pernikahan ketiga kakak beradik itu terancam batal. Film ini juga dibintangi oleh Aisha Nurr Datau, Maizura, Barbie Arzetta, Elsa Japasal, Arswendy Bening Suara, dan Cut Mini.

Film garapan rumah produksi Starvision dan Rhaya Flicks ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 26 Juni mendatang.

Ringkasan

Aktor Rey Bong menunjukkan totalitasnya dalam film “Jodoh 3 Bujang” dengan berperan sebagai Ahmad, seorang pemuda cerdas yang siap menikah. Untuk mengatasi perbedaan usia dengan karakternya, Rey menumbuhkan berewok yang memakan waktu sekitar dua minggu. Selain itu, ia juga menghadapi tantangan berbahasa Makassar yang wajib dipelajari dari nol selama dua bulan untuk berdialog dalam film tersebut.

Film “Jodoh 3 Bujang” mengisahkan tiga saudara bujang yang harus menikah secara bersamaan karena tradisi dan biaya. Konflik muncul ketika calon istri salah satu saudara dijodohkan, sehingga harus mencari pengganti agar pernikahan kembar tidak batal. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 26 Juni mendatang.

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Juni 11, 2025

Kamu mungkin juga suka ini!