
NEWS TANGERANG– Sobat, pernah kebayang nggak kalau lahan hasil sitaan kasus korupsi bisa dimanfaatkan buat sesuatu yang bermanfaat? Nah, kabar terbaru nih, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, memastikan bahwa beberapa lahan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) bakal disulap jadi kompleks perumahan rakyat.
Langkah ini tentu jadi angin segar buat masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah dan menengah. Yuk, simak 7 fakta menarik soal proyek ini!
Menteri PKP yang akrab disapa Ara ini mengungkapkan bahwa lahan hasil sitaan di beberapa daerah, termasuk Tangerang dan Bekasi, telah disurvei. Namun, Tangerang menjadi lokasi yang paling ideal karena lahannya sudah “bersih” alias tidak ada penghuni.
“Artinya, yang di Karawaci itu relatif sudah clear and clean karena tidak ada penghuni. Kemudian juga lokasinya bagus banget,” ujar Ara.
Dari sekian banyak lahan sitaan BLBI, lokasi di Tangerang dinilai lebih strategis dibandingkan dengan yang ada di Bekasi. Kenapa? Karena beberapa lahan di Bekasi sudah terlanjur dipenuhi bangunan, sehingga sulit dimanfaatkan secara cepat.
Sebaliknya, lahan di Tangerang masih kosong dan siap digunakan untuk pembangunan perumahan rakyat.
Sobat yang sedang mencari hunian dengan harga terjangkau, kabar baik buat kamu! Ara memastikan bahwa proyek ini akan diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan menengah.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan makin banyak orang bisa punya rumah layak dengan harga yang ramah kantong.
Nggak semua lahan sitaan bisa langsung digunakan, lho! Menteri Ara menegaskan bahwa hanya lahan yang clear and clean yang bakal dipilih untuk proyek perumahan ini.
“Kita pilih yang memang benar-benar aman untuk dibangun, tanpa sengketa atau penghuni ilegal di atasnya,” kata Ara.
Hal ini dilakukan supaya tidak ada konflik atau masalah hukum di kemudian hari.
Agar proyek ini berjalan transparan dan bebas dari praktik korupsi baru, Menteri PKP meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ikut mengawasi. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan atau permainan mafia tanah dalam proses pembangunan.
“Kami ingin KPK ikut mengawal, karena ini aset negara yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Ara.
Meski Bekasi juga punya lahan sitaan BLBI, sayangnya lahan tersebut belum bisa dimanfaatkan secara cepat. Alasannya? Sudah ada ratusan rumah yang berdiri di atasnya.
Sementara itu, pemerintah sedang mencari solusi apakah lahan di Bekasi tetap bisa digunakan untuk proyek perumahan rakyat atau tidak.
Belum ada tanggal pasti kapan proyek ini akan berjalan, tetapi pemerintah sudah melakukan survei dan perencanaan. Jika semua berjalan lancar, kemungkinan besar pembangunan bisa dimulai dalam waktu dekat.
Manfaat Besar dari Proyek Ini!
Sobat, proyek ini bukan hanya soal membangun rumah, tapi juga bagian dari upaya pemerintah dalam mengoptimalkan aset negara yang sebelumnya terjerat kasus korupsi. Daripada lahan tersebut terbengkalai, lebih baik dimanfaatkan untuk sesuatu yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Gimana menurut kamu? Apakah proyek ini bakal jadi solusi buat masyarakat yang butuh hunian terjangkau? Yuk, share pendapatmu di kolom komentar!
Penulis: Titis Yunita
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Maret 24, 2025