Tangerang Gaspol! Jutaan Pekerja Kini Makin Aman, Inovasinya Bikin Melongo!

Fahri

Bupati Tangerang paparkan program jaminan ketenagakerjaan di Paritrana Awards secara daring.
Pemkab Tangerang optimalkan perlindungan tenaga kerja melalui inovasi program jaminan ketenagakerjaan.

NEWS TNG – Kabupaten Tangerang memang enggak main-main soal perlindungan tenaga kerja. Baru-baru ini, Bupati Moch. Maesyal Rasyid bikin gebrakan dengan memaparkan capaian dan inovasi program Jaminan Ketenagakerjaan di ajang bergengsi Paritrana Awards 2025. Penilaiannya pun dilakukan secara daring, langsung dari Kantor Askab PSSI Kabupaten Tangerang, pada Rabu (24/9/25) lalu.

Ini bukan sekadar formalitas, tapi bukti nyata komitmen Pemkab Tangerang. Dengan populasi lebih dari 3 juta jiwa, tantangannya jelas besar. Namun, kolaborasi apik antara Pemkab Tangerang, BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang, dan BPJS Provinsi Banten terus melahirkan terobosan baru.

Fokus utamanya? Memperluas jangkauan perlindungan bagi semua kalangan pekerja. Mulai dari mereka yang menerima upah, pekerja mandiri atau bukan penerima upah, hingga kelompok pekerja rentan yang seringkali luput dari perhatian.

Lonjakan Peserta: Bukan Kaleng-Kaleng!

Angka-angka bicara banyak. Bupati Maesyal Rasyid dengan bangga mengungkapkan bahwa saat ini, 78 persen pekerja di Kabupaten Tangerang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Angka ini melonjak signifikan dibanding tahun sebelumnya, lho!

"Ini adalah wujud nyata keberpihakan pemerintah daerah dalam melindungi pekerja, terutama yang rentan," tegas Bupati Maesyal Rasyid, dilansir dari berbagai sumber. Kenaikan ini menunjukkan bahwa program-program yang digulirkan benar-benar efektif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Peningkatan ini bukan hanya sekadar statistik. Di baliknya ada ribuan, bahkan jutaan keluarga yang kini bisa bernapas lega karena memiliki jaring pengaman sosial. Mereka bisa bekerja dengan lebih tenang, tahu bahwa ada perlindungan jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dukungan Penuh: Dari APBD Sampai Swadaya

Yang bikin salut, perlindungan sosial ketenagakerjaan di Kabupaten Tangerang enggak cuma bergantung pada APBD saja. Ini adalah upaya kolektif yang melibatkan berbagai sumber daya. Dukungan finansial juga mengalir dari APBDes, bahkan ada pula kepesertaan mandiri yang menunjukkan kesadaran tinggi dari masyarakat.

Tahun 2025 saja, perlindungan untuk pekerja rentan sudah mencakup lebih dari 562 ribu jiwa. Angka ini sungguh fantastis dan menunjukkan skala komitmen Pemkab Tangerang yang patut diacungi jempol. Ini bukti bahwa gotong royong dan sinergi bisa menghasilkan dampak luar biasa.

Pekerja rentan, seperti petani, nelayan, pedagang kecil, atau pekerja informal lainnya, seringkali menjadi kelompok yang paling rentan terhadap risiko kerja. Dengan adanya jaminan ini, mereka kini memiliki harapan dan keamanan yang lebih baik untuk masa depan.

Inovasi Tanpa Henti: Dari ASN Sampai Petugas Pemilu

Enggak cuma berhenti di situ, Kabupaten Tangerang juga memaparkan sejumlah inovasi daerah yang bikin geleng-geleng kepala saking kerennya. Salah satunya adalah Program "1 ASN 1 Pekerja Rentan" yang siap digulirkan pada tahun 2026 mendatang.

Bayangkan, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) diajak untuk ikut berkontribusi melindungi satu pekerja rentan. Ini adalah ide brilian yang menunjukkan kepedulian dari dalam birokrasi itu sendiri. Selain itu, ada juga optimalisasi perlindungan bagi pekerja Ad Hoc Pemilu dan Pilkada.

Petugas Ad Hoc ini seringkali bekerja keras di garis depan saat pesta demokrasi, dengan risiko yang tidak kecil. Dengan adanya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, mereka bisa menjalankan tugasnya dengan lebih fokus dan aman. Ini adalah langkah maju yang patut dicontoh daerah lain.

Kolaborasi Kuat, Layanan Makin Dekat

Bupati Maesyal Rasyid juga menjelaskan bahwa Pemkab Tangerang terus menguatkan kolaborasi dengan desa dan kecamatan. Tujuannya jelas, memperluas jangkauan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan hingga ke pelosok-pelosok. Penguatan regulasi melalui Perda dan Perbup juga terus digodok untuk mendukung penuh program ini.

Pembentukan tim terpadu juga menjadi kunci untuk memastikan ekosistem perlindungan sosial berjalan berkelanjutan. Tim ini bertugas mengawasi, mengevaluasi, dan terus mencari cara agar program ini bisa terus berkembang dan relevan dengan kebutuhan pekerja. Ini adalah pendekatan holistik yang patut diacungi jempol.

Sebagai wujud peningkatan pelayanan yang bikin nyaman, Pemkab Tangerang juga menghadirkan gerai BPJS di mall dan pusat pelayanan terpadu. Strategi ini super efektif agar layanan semakin dekat dengan masyarakat, enggak perlu lagi jauh-jauh atau antre panjang. Ini benar-benar upaya jemput bola yang memanjakan warga.

Mimpi Besar: Semua Pekerja Terlindungi!

"Kami ingin memastikan bahwa seluruh pekerja di Kabupaten Tangerang terlindungi, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan memiliki jaminan sosial yang layak," pungkas Bupati Maesyal Rasyid. Pernyataan ini bukan sekadar janji, tapi sebuah visi besar yang sedang diwujudkan.

Upaya ini adalah bagian tak terpisahkan dari komitmen pemerintah daerah untuk mendukung tercapainya universal coverage jaminan sosial di Indonesia. Artinya, semua warga negara, tanpa terkecuali, memiliki akses terhadap jaminan sosial yang memadai.

Kabupaten Tangerang telah menunjukkan jalan bagaimana sebuah daerah bisa menjadi pelopor dalam perlindungan tenaga kerja. Dengan inovasi, kolaborasi, dan komitmen yang kuat, bukan tidak mungkin mereka akan pulang membawa piala Paritrana Awards 2025. Ini adalah kabar baik yang bikin bangga dan patut diacungi jempol!

Penulis: Fahri

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 29, 2025

Komentar Pembaca

pos terkait