NEWS TANGERANG– Lima hari terakhir, Kecamatan Kronjo di Tangerang mendadak jadi pusat perhatian. Halaman kantor kecamatan yang biasanya tenang, kini berubah total menjadi lautan manusia, merayakan Festival UMKM Ngider yang super heboh. Digelar dari 24 hingga 28 September 2025, festival ini bukan lagi barang baru. Setelah sukses di Balaraja dan Kelapa Dua, kini giliran Kronjo yang jadi tuan rumah ketiga, dan hasilnya? Bikin geleng-geleng kepala!
Mengguncang Kronjo: Dari Kantor Kecamatan Jadi Pusat Keramaian
Sebanyak 25 booth UMKM dari berbagai desa, koperasi, hingga pelaku usaha binaan Inkubasi Usaha Mikro 2025, siap memamerkan produk-produk andalan mereka. Mulai dari kuliner lokal yang bikin ngiler, kerajinan tangan unik, hingga produk kreatif lainnya, semuanya ada di sini. Pokoknya, surga belanja buat yang doyan produk lokal berkualitas!
Antusiasme masyarakat Kronjo, dan sekitarnya, benar-benar di luar dugaan. Laporan dari panitia bikin kaget: setiap stand yang berpartisipasi laris manis tak bersisa, bahkan sampai bikin kemacetan parah di jalanan menuju lokasi acara. Ngerinya, saking banyaknya pengunjung yang ingin datang dan berbelanja, arus lalu lintas di sekitar kantor kecamatan sempat lumpuh. Ini bukti nyata kalau produk lokal kita punya daya tarik yang luar biasa!
Hj. Anna Maemunah, Kepala Diskum Kabupaten Tangerang, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. "Alhamdulillah, setiap harinya ke-25 stand yang berpartisipasi produknya laris manis. Bahkan, sampai terjadi kemacetan lalu lintas saking ramainya warga yang ingin berkunjung," ujarnya, dilansir dari laporan situs resmi Diskum Kabupaten Tangerang. Pernyataan ini jelas menunjukkan betapa festival ini bukan cuma ajang pameran, tapi juga motor penggerak ekonomi lokal yang efektif banget.
Sentuhan Islami, Ciri Khas Kronjo yang Bikin Adem
Puncak acara Festival UMKM Ngider di Kronjo ditutup dengan meriah. Ada gerak jalan sehat yang diikuti ribuan warga, pembagian doorprize yang bikin deg-degan, hingga momen launching batik khas Kecamatan Kronjo yang super keren. Batik ini diharapkan bisa jadi identitas baru dan kebanggaan warga Kronjo, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi para pengrajin lokal.
Tapi ada yang beda banget dari dua lokasi sebelumnya. Kali ini, panggung hiburan diisi dengan nuansa Islami yang menyejukkan hati. Ini bukan kebetulan, melainkan permintaan langsung dari masyarakat Kronjo. Setiap sore hingga malam, panggung dimeriahkan oleh Grup Musik Rebana, Hadroh, hingga grup Musik Gambus. "Ini berdasarkan permintaan dari elemen masyarakat Kecamatan Kronjo," tambah Anna, menjelaskan adaptasi unik festival ini.
UMKM: Tulang Punggung Ekonomi Rakyat yang Tak Bisa Diremehkan
H. Syaifullah, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, yang hadir mewakili Bupati Tangerang, ikut merasakan getaran positif dari festival ini. Baginya, acara ini jauh lebih dari sekadar pameran produk biasa. "Respon masyarakat yang sangat luar biasa ini bukan hanya sekadar pameran produk. Ini adalah sebuah gerakan bersama yang menunjukkan semangat kolaborasi, gotong royong, dan komitmen kita untuk mengangkat potensi ekonomi rakyat," ungkapnya dengan penuh semangat. Pernyataan ini menegaskan bahwa Festival UMKM Ngider adalah cerminan kekuatan komunitas dalam membangun ekonomi dari bawah.
Menurut Syaifullah, UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah yang tak bisa diremehkan. Mereka adalah pahlawan ekonomi yang seringkali luput dari perhatian, padahal perannya krusial. "UMKM bukan hanya sekadar usaha jual beli, tetapi juga menyangkut kreativitas, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya. Banyak contoh pelaku UMKM yang berawal dari usaha kecil di rumah, kemudian berkembang pesat hingga mampu membuka lapangan kerja bagi orang lain. Mereka adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan inovasi, usaha kecil bisa punya dampak besar. Dari satu rumah tangga, bisa jadi puluhan bahkan ratusan orang ikut merasakan manfaatnya. Ini adalah siklus ekonomi positif yang harus terus didukung.
Kolaborasi dan Harapan: Menuju Panongan dan Seterusnya
Antusiasme tak hanya datang dari pejabat, tapi juga dari warga Kronjo sendiri. Samsul, salah seorang warga setempat, berharap acara serupa bisa rutin digelar di masa mendatang. "Acara seperti ini pasti diminati masyarakat. Selain terjadinya perputaran ekonomi, ada juga ruang berkumpul dan berinteraksi satu sama lain," tuturnya, menyoroti aspek sosial yang tak kalah penting.
Melihat kesuksesan di Kronjo, Diskum Kabupaten Tangerang memastikan festival ini akan terus berlanjut. "InsyaAllah kami akan hadir kembali di bulan Oktober di Kecamatan Panongan," kata Anna, memberikan bocoran lokasi selanjutnya. Jadi, siap-siap saja, warga Panongan! Bakal ada lagi pesta produk lokal yang bikin heboh!
Festival UMKM Ngider ini bukan cuma ajang buat belanja produk lokal. Lebih dari itu, ini adalah bukti nyata bahwa semangat kolaborasi dan gotong royong bisa menghidupkan ekonomi rakyat. Dari desa-desa terpencil hingga merambah kancah digital, UMKM adalah kekuatan yang tak terhentikan. Ini adalah cerita tentang bagaimana potensi lokal bisa bersinar terang, membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi semua.
Penulis: Fahri
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 29, 2025