NEWS TANGERANG– Kabupaten Tangerang memang lagi serius banget nih soal kesehatan generasi penerus. Gimana enggak, angka stunting yang masih jadi PR besar di beberapa wilayah, kini digempur habis-habisan dengan strategi yang unik dan pastinya bikin penasaran: pakai olahan ikan!
Bukan sekadar wacana, Pemkab Tangerang melalui Dinas Perikanan baru-baru ini menyalurkan bantuan produk olahan ikan ke Yayasan Balaraja Peduli Indonesia Raya (Yabapir). Acara keren ini digelar di Aula Yayasan, Balaraja, pada Jumat (3/10/2025), jadi bukti nyata komitmen mereka.
Kenapa Stunting Jadi Musuh Bersama?
Stunting itu bukan cuma soal anak pendek, gaes. Ini adalah kondisi gagal tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dampaknya? Bisa bikin anak punya daya tahan tubuh lemah, rentan sakit, bahkan kecerdasan mereka pun bisa terganggu. So, ini masalah serius yang harus kita lawan bareng-bareng!
Kalau dibiarkan, stunting bisa menghambat potensi sumber daya manusia di masa depan. Anak-anak yang stunting cenderung kurang produktif saat dewasa, dan ini tentu merugikan bangsa. Makanya, upaya pencegahan sejak dini itu penting banget, apalagi di Kabupaten Tangerang yang punya data stunting cukup tinggi di beberapa area.
Jurus Jitu Dinas Perikanan: Ikan Bukan Sekadar Lauk Biasa
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono, dengan tegas menyampaikan bahwa pihaknya punya misi penting. Mereka berkomitmen penuh dalam pemenuhan gizi masyarakat, khususnya buat anak-anak yang rentan kekurangan gizi. Dan senjata andalan mereka? Tentu saja, produk olahan ikan!
"Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang terus berkomitmen dalam pemenuhan gizi masyarakat melalui penyaluran bantuan produk olahan ikan kepada anak-anak rentan gizi," ujar Rudi. Ia menambahkan, kegiatan ini adalah bagian dari upaya besar untuk menurunkan prevalensi angka stunting di Kabupaten Tangerang. Mantap, bos!
Ikan dipilih bukan tanpa alasan. Sumber protein hewani dari ikan itu punya segudang manfaat yang gak bisa dianggap remeh. Kandungan omega-3, vitamin, dan mineralnya sangat vital untuk perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Jadi, ikan itu bukan cuma enak, tapi juga bikin cerdas!
Seribu Produk, Ratusan Senyum: Bantuan Tepat Sasaran
Total ada 10 jenis produk olahan ikan yang disalurkan, dengan jumlah fantastis mencapai 1000 pcs! Ribuan produk ini disalurkan kepada 100 penerima manfaat yang memang sangat membutuhkan. Mereka terdiri dari anak-anak, ibu hamil, dan keluarga yang berisiko tinggi mengalami stunting.
Bantuan makanan tambahan (PMT) ini diharapkan bisa jadi solusi konkret. "Dengan adanya pemberian makanan tambahan (PMT) ini, diharapkan masyarakat dan anak-anak mendapatkan pemenuhan protein hewani dari olahan ikan yang diberikan," jelas Rudi. Ini bukan cuma sekadar bantuan, tapi investasi gizi untuk masa depan.
Bayangkan, dengan variasi 10 jenis olahan ikan, penerima manfaat bisa menikmati gizi lengkap tanpa bosan. Ini juga jadi edukasi penting bahwa ikan bisa diolah jadi berbagai hidangan lezat dan bergizi. Jadi, makan ikan itu asyik dan menyehatkan!
Kolaborasi Mantap: Lurah Balaraja Ikut Turun Tangan
Kegiatan positif ini juga mendapat sambutan hangat dari Lurah Balaraja, Widodo, yang turut hadir dan memberikan apresiasi. "Program ini sangat membantu untuk meningkatkan gizi anak-anak di wilayah Kelurahan Balaraja," kata Widodo. Ia juga mengakui bahwa di wilayahnya, angka stunting masih cukup tinggi, sehingga bantuan ini sangat relevan.
Widodo pun mendorong adanya kolaborasi lanjutan antara Dinas Perikanan dengan Kelurahan Balaraja. Terutama, ia berharap program PMT ini bisa rutin dilakukan melalui posyandu-posyandu yang ada. Ini adalah langkah cerdas untuk memastikan bantuan gizi sampai ke tangan yang tepat secara berkelanjutan.
"Dengan adanya kolaborasi, diharapkan masyarakat terutama ibu hamil dapat pemenuhan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang janin yang dikandung," ungkapnya. Selain ibu hamil, kelurahan juga menargetkan anak-anak berisiko stunting dan masyarakat yang rentan gizi. Sinergi seperti ini memang kunci keberhasilan!
Gerakan Gemarikan: Edukasi Gizi Sejak Dini
Rudi Hartono menambahkan, program penyaluran bantuan gizi ini akan terus digulirkan secara berkelanjutan. Tentunya, dengan melibatkan berbagai pihak agar dampaknya semakin luas. Selain itu, Dinas Perikanan juga aktif menyosialisasikan gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan).
"Selain PMT, gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) terus disosialisasikan kepada masyarakat agar tumbuh pemahaman dan kesadaran akan pentingnya konsumsi ikan bagi kesehatan dan kecerdasan anak-anak," ujar Rudi. Ini adalah investasi jangka panjang untuk membentuk generasi yang sehat dan cerdas.
Gerakan Gemarikan ini bukan cuma kampanye biasa, tapi upaya masif untuk mengubah pola pikir masyarakat. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan anak-anak sejak dini sudah terbiasa mengonsumsi ikan. Ini akan jadi kebiasaan baik yang dibawa hingga dewasa, memastikan mereka mendapatkan nutrisi optimal.
Komitmen Berkelanjutan Demi Masa Depan Anak Bangsa
Upaya Pemkab Tangerang melalui Dinas Perikanan ini menunjukkan komitmen serius dalam memerangi stunting. Dengan strategi yang terarah, kolaborasi yang kuat, dan edukasi yang masif, harapan untuk menciptakan generasi penerus yang bebas stunting semakin terbuka lebar.
Masa depan Kabupaten Tangerang, bahkan Indonesia, ada di tangan anak-anak kita. Dengan memastikan mereka tumbuh sehat dan cerdas sejak dini, kita sedang membangun fondasi yang kokoh untuk kemajuan bangsa. Jadi, mari dukung terus program-program keren seperti ini, biar stunting minggir jauh-jauh!
Penulis: Fahri
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 4, 2025