NEWS TANGERANG– TANGERANG – Suasana Pondok Pesantren Al-Ikhlas Assalam di Kecamatan Kemiri, Tangerang, pada Selasa malam (2/9/25) mendadak dipenuhi aura spiritual yang kuat. Ribuan jamaah, santri, ulama, dan tokoh masyarakat berkumpul dalam sebuah momen langka: Zikir dan Doa Bersama untuk Negeri, sekaligus Haul Akbar ke-5 pendiri yayasan, Almarhum KH. Miftahussalam. Acara istimewa ini semakin meriah dengan kehadiran dua tokoh penting, Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, dan Menteri Agama RI, Prof. Nazarudin Umar.
Gemuruh Doa untuk Negeri: Bupati & Menag Bersatu di Tangerang
Malam itu, langit Tangerang seolah menjadi saksi bisu dari lautan manusia yang memanjatkan doa. Mereka bersatu padu dalam lantunan zikir, memohon keselamatan dan keberkahan bagi bangsa Indonesia yang sedang menghadapi berbagai tantangan. Ini bukan sekadar acara biasa, melainkan manifestasi nyata dari kekuatan spiritual dan persatuan.
Haul Akbar ke-5 Almarhum KH. Miftahussalam menjadi inti dari pertemuan akbar ini. Beliau adalah sosok sentral yang telah meletakkan fondasi kuat bagi pendidikan Islam di Tangerang, meninggalkan warisan berharga berupa Pondok Pesantren Al-Ikhlas Assalam yang kini terus berkembang pesat. Kehadiran Bupati dan Menteri Agama menunjukkan betapa besar penghargaan negara terhadap jasa-jasa beliau.
Mengenang Jejak Inspiratif KH. Miftahussalam
Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid, dalam sambutannya, tak kuasa menahan rasa hormatnya kepada sosok KH. Miftahussalam. Beliau mengenang almarhum bukan hanya sebagai ulama besar, tetapi juga sebagai guru dan orang tua bagi banyak orang. Jasa-jasanya dalam mendirikan dan mengembangkan pesantren ini tak terhingga nilainya.
“Semoga zikir dan doa kita malam ini diterima oleh Allah SWT, dan almarhum KH. Abah Miftahussalam senantiasa mendapat tempat yang mulia di sisi-Nya. Insya Allah beliau mendapat surganya Allah SWT,” ujar Bupati Maesyal Rasyid dengan penuh harap. Doa tulus ini mencerminkan betapa mendalamnya pengaruh sang kiai dalam kehidupan masyarakat Tangerang.
Pesan Persatuan dari Bupati Maesyal Rasyid
Lebih lanjut, Bupati Maesyal Rasyid juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang. Khususnya, ia berterima kasih kepada jamaah dan santri Al-Ikhlas Assalam yang selalu menjaga suasana aman dan kondusif di wilayah mereka. Ini adalah bukti nyata bahwa kebersamaan adalah kunci.
“Di tengah keprihatinan bangsa saat ini, kita bersyukur Kabupaten Tangerang tetap aman dan kondusif,” imbuhnya, menyoroti pentingnya persatuan. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk terus bahu-membahu membangun Kabupaten Tangerang sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan, demi masa depan yang lebih cerah.
Menag Nazarudin Umar: Pesantren, Bukan Sekadar Pendidikan Agama Biasa!
Menteri Agama Prof. Nazarudin Umar, yang juga merupakan pembina Yayasan Miftahussalam, memberikan tausiyah yang sangat inspiratif. Beliau secara khusus memberikan apresiasi luar biasa kepada Pondok Pesantren Al-Ikhlas Assalam atas prestasinya yang "mind-blowing" dalam melahirkan santri-santri berprestasi. Bahkan, banyak di antara mereka yang berhasil menembus pendidikan hingga ke luar negeri.
Yang paling mengejutkan adalah julukan unik yang disematkan kepada pesantren ini: "pondok pesantren kedokteran." Ini bukan tanpa alasan, sebab banyak alumninya yang berhasil diterima di fakultas kedokteran bergengsi. Sebuah pencapaian yang membuktikan bahwa pendidikan pesantren modern mampu bersaing dan bahkan melampaui standar internasional.
Santri Berprestasi, Menembus Batas Dunia
Bayangkan, dari sebuah pondok pesantren di Kemiri, Tangerang, santri-santri ini mampu melangkahkan kaki hingga ke Mesir dan Amerika Serikat untuk menuntut ilmu. Ini adalah bukti nyata bahwa kualitas pendidikan di Al-Ikhlas Assalam tidak main-main. Mereka tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mampu bersinar di bidang ilmu umum.
Keberhasilan ini tentu mematahkan stigma lama bahwa pesantren hanya fokus pada ilmu agama semata. Al-Ikhlas Assalam menunjukkan bahwa dengan kurikulum yang tepat dan semangat yang kuat, santri bisa menjadi apa saja, termasuk dokter-dokter hebat yang siap berkontribusi bagi kesehatan bangsa dan dunia. Ini adalah inspirasi besar bagi anak muda Indonesia.
Kunci Sukses: Kurikulum Berbasis Internasional
Lalu, apa rahasia di balik kesuksesan luar biasa ini? Menag Nazarudin Umar mengungkapkan salah satu kuncinya: penguatan kurikulum berbasis bahasa internasional. Bahasa Arab dan Inggris menjadi prioritas utama dalam pembelajaran di pesantren ini. Langkah strategis ini adalah investasi jangka panjang.
“Penguatan kurikulum berbasis bahasa Arab dan Inggris harus terus dikuatkan agar lulusan pesantren ini bisa bersaing secara global,” tegasnya. Dengan penguasaan bahasa asing yang mumpuni, para santri dipersiapkan untuk menghadapi tantangan global, membuka pintu kesempatan yang lebih luas, dan menjadi duta bangsa di kancah internasional.
Kekuatan Doa dan Kebersamaan Ribuan Jiwa
Acara zikir dan doa bersama ini ditutup dengan suasana yang sangat khidmat dan penuh haru. Ribuan jamaah, para alim ulama, tokoh masyarakat, serta santri dari berbagai penjuru Kabupaten Tangerang pulang dengan membawa harapan baru. Mereka merasakan energi positif dari kebersamaan dan kekuatan doa yang dipanjatkan.
Momen ini menjadi pengingat bahwa di tengah segala perbedaan, persatuan dan doa adalah pondasi utama untuk membangun negeri. Pondok Pesantren Al-Ikhlas Assalam, dengan segala inovasinya, telah membuktikan bahwa pendidikan agama bisa menjadi gerbang menuju prestasi global, sekaligus menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Ini adalah kisah inspiratif tentang bagaimana tradisi dan modernitas bisa bersatu menciptakan masa depan yang gemilang.
Penulis: Fahri
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 15, 2025