NEWS TANGERANG– Tangerang Selatan punya hajat besar! Sebanyak 853 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi 2025 resmi dilantik dan diambil sumpah oleh Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie. Momen sakral ini menandai babak baru bagi ratusan abdi negara yang kini menyandang status Aparatur Sipil Negara (ASN).
Namun, di tengah euforia pelantikan, Benyamin Davnie tak segan-segan melontarkan pesan yang cukup menohok. Ia secara terang-terangan mengungkapkan rasa bangganya, sekaligus memberikan peringatan keras: "perilaku jangan berubah." Pesan ini bukan tanpa alasan, mengingat fenomena umum di kalangan pegawai pemerintah.
Warning Keras dari Wali Kota: Jangan Sampai Berubah!
Benyamin Davnie secara gamblang menyoroti "penyakit" yang kerap menjangkiti para pegawai pemerintah. Dulu, saat masih berstatus honorer, mereka dikenal rajin, cekatan, dan hidup sederhana. Namun, setelah resmi menjadi ASN, tak jarang ada yang berubah drastis: jadi malas, konsumtif, bahkan sombong.
"Gak habis pikir," mungkin itu yang ada di benak Wali Kota. Perubahan status seharusnya memicu peningkatan kinerja, bukan malah sebaliknya. Perilaku negatif semacam ini tentu bisa merusak citra birokrasi dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Acara pelantikan yang dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak kerja pada Selasa, 30 September 2025, ini memang menjadi tonggak penting. Ini adalah gerbang menuju karier yang lebih stabil dan terjamin. Tapi, Benyamin Davnie mengingatkan bahwa status baru ini bukanlah garis finis, melainkan titik awal dari tanggung jawab yang jauh lebih besar.
Ia pun meminta agar para PPPK tetap membumi dan rendah hati. "Saya tidak ingin karena ada perubahan status, lalu terjadi perubahan perilaku, menjadi orang yang berbeda dari biasanya," tegas Benyamin. Ia berharap mereka tetap menjadi pribadi yang tulus mengabdi, sebagai bagian dari pemerintah yang memang bertugas melayani rakyat.
Status Baru, Tanggung Jawab Gede!
Menjadi seorang ASN, termasuk PPPK, bukan sekadar tentang gaji dan tunjangan yang lebih baik. Ini adalah amanah besar dari negara dan masyarakat. Setiap gerak-gerik, setiap keputusan, dan setiap pelayanan yang diberikan akan langsung berdampak pada kehidupan warga Tangerang Selatan.
Masyarakat Tangsel menaruh harapan yang sangat tinggi pada 853 PPPK yang baru dilantik ini. Mereka berharap akan ada angin segar dalam pelayanan publik, birokrasi yang lebih efisien, dan responsivitas yang lebih baik dari pemerintah kota. Oleh karena itu, Wali Kota menuntut kinerja yang serius dan profesionalisme tingkat tinggi dari seluruh pegawai.
"Pelantikan ini adalah tonggak penting dalam perjalanan karier Anda. Tapi ini baru permulaan," tambahnya. Benyamin Davnie menekankan bahwa ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan diri. "Tunjukkan bahwa Anda layak dengan kinerja yang nyata, pelayanan yang tulus, dan dedikasi yang tak kenal lelah."
Wajib BerAKHLAK, Bukan Sekadar Slogan!
Wali Kota juga mengajak seluruh PPPK untuk menginternalisasi nilai-nilai ASN BerAKHLAK. Ini bukan sekadar akronim keren di poster, melainkan panduan etika dan profesionalisme yang harus dipegang teguh. BerAKHLAK sendiri merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Setiap poin dalam BerAKHLAK memiliki makna mendalam yang harus tercermin dalam keseharian. Berorientasi Pelayanan berarti selalu mengutamakan kepuasan masyarakat. Akuntabel berarti bertanggung jawab atas setiap tugas dan penggunaan anggaran. Kompeten berarti terus belajar dan meningkatkan kapasitas diri.
Harmonis berarti membangun lingkungan kerja yang kondusif. Loyal berarti setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan pemerintah. Adaptif berarti mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan inovasi. Terakhir, Kolaboratif berarti mampu bekerja sama lintas sektor demi mencapai tujuan bersama.
Benyamin meminta mereka berbenah diri dan memegang prinsip utama: tepat waktu, tepat administrasi, dan tepat mutu dalam melaksanakan tugas pemerintahan. Ini adalah fondasi dasar yang harus kokoh agar pelayanan publik bisa berjalan optimal. Tanpa ketiga prinsip ini, birokrasi bisa jadi lambat, tidak efisien, dan bahkan merugikan masyarakat.
Masa Depan Birokrasi Tangsel Ada di Tangan Mereka
Pesan terakhir dari Wali Kota Benyamin Davnie sangat jelas dan tegas. "Laksanakan amanah dengan baik. Kita akan dianggap penting jika kita memberikan kontribusi penting dan bekerja dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi," tutupnya. Ini adalah panggilan untuk bertindak, bukan hanya sekadar janji.
Para PPPK diharapkan menjadi pionir, agen perubahan yang mampu mewujudkan birokrasi yang sehat dan pemerintahan yang baik di Kota Tangsel. Dengan semangat BerAKHLAK dan komitmen untuk tidak "berubah perilaku," mereka punya potensi besar untuk membawa Tangsel menjadi kota yang lebih maju dan melayani warganya dengan sepenuh hati.
Momen pelantikan ini bukan hanya seremoni biasa. Ini adalah penegasan komitmen, sebuah janji untuk mengabdi. Semoga 853 PPPK yang baru dilantik ini benar-benar bisa menjaga amanah, menghindari "penyakit" ASN, dan menjadi teladan bagi seluruh abdi negara di Tangerang Selatan.
Penulis: Ifan R
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 30, 2025