NEWS TANGERANG– Tangerang, Indonesia – Sebuah kisah tragis dan memilukan baru-baru ini mengguncang Kota Tangerang. Seorang wanita muda ditemukan tak bernyawa di sebuah apartemen, diduga kuat karena overdosis narkoba. Yang lebih miris, kekasihnya, seorang warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan, justru memilih kabur dan membiarkannya tergeletak begitu saja.
Peristiwa ini, yang terjadi pada dini hari 19 September 2025, menjadi sorotan tajam. Bagaimana tidak, pesta narkoba yang seharusnya menjadi momen "bersenang-senang" malah berujung pada kematian yang mengenaskan dan tindakan tak berperikemanusiaan.
Pesta Ekstasi Berujung Maut
Malam itu, ketiganya – korban dan dua pria WNA Korsel – diketahui mengonsumsi ekstasi bersama di apartemen tersebut. Suasana mungkin riuh, penuh tawa, dan euforia sesaat yang ditawarkan barang haram itu.
Namun, euforia itu tak bertahan lama. Sang wanita mendadak mengalami gejala overdosis yang parah, tubuhnya mulai bereaksi di luar kendali. Kondisinya memburuk dengan cepat, membuatnya terkapar tak berdaya.
Ditinggalkan Begitu Saja, So Sad!
Alih-alih memberikan pertolongan pertama atau memanggil bantuan medis, kedua pria WNA tersebut justru panik. Mereka dihadapkan pada pilihan sulit: menyelamatkan nyawa atau menyelamatkan diri dari jeratan hukum.
Ngerinya, mereka memilih opsi kedua. Tanpa ragu, mereka meninggalkan wanita yang tak berdaya itu sendirian di apartemen. Mereka kabur, seolah tak ada yang terjadi, membiarkan sang kekasih meregang nyawa tanpa ada yang menemani.
Penemuan Mayat dan Jejak Narkoba
Beberapa waktu kemudian, jasad korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar apartemen. Pemandangan itu tentu saja mengejutkan siapa pun yang pertama kali menemukannya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dan olah tempat kejadian perkara, ada dugaan kuat bahwa korban meninggal dunia akibat overdosis narkoba jenis ekstasi. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya sisa-sisa barang bukti di lokasi.
Gerak Cepat Polisi Memburu Pelaku
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari, segera memerintahkan timnya untuk bergerak cepat. Mengidentifikasi dan melacak keberadaan pelaku menjadi prioritas utama.
Petugas kepolisian bekerja keras mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, dan menganalisis rekaman CCTV di sekitar apartemen. Setiap petunjuk sekecil apa pun menjadi sangat berharga dalam upaya mengungkap kasus ini.
Pelarian Singkat Berakhir di Hotel
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengendus jejak para pelaku. Berkat kerja keras dan koordinasi yang baik, kedua pria WNA Korsel itu berhasil diidentifikasi dan ditangkap di sebuah hotel di Kota Tangerang.
Penangkapan ini tentu saja menjadi angin segar bagi proses penyelidikan. Para pelaku tidak bisa lagi bersembunyi dari perbuatan mereka yang keji.
Pengakuan Mengejutkan: Panik dan Takut Ditangkap
Saat diinterogasi, salah satu pelaku mengakui perbuatannya. Ia mengaku panik dan takut ditangkap polisi jika sampai memberikan pertolongan kepada kekasihnya yang overdosis.
"Tindakan ini sangat tidak manusiawi," tegas Kapolres. "Bukan hanya soal narkotika, tapi juga soal kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Ini adalah pelanggaran moral dan hukum yang serius."
Jeratan Pasal Berlapis Menanti
Kini, kedua pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di mata hukum. Mereka dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Undang-Undang Narkotika yang mengatur penyalahgunaan dan peredaran obat-obatan terlarang.
Selain itu, mereka juga dijerat dengan pasal kelalaian yang menyebabkan kematian. Pasal ini menunjukkan bahwa tindakan mereka yang membiarkan korban tanpa pertolongan adalah sebuah kejahatan serius yang berujung pada hilangnya nyawa.
Bahaya Narkoba dan Tanggung Jawab Moral
Kasus ini menjadi pengingat keras bagi kita semua tentang bahaya narkoba. Bukan hanya merusak kesehatan dan masa depan, tetapi juga bisa berujung pada tragedi yang tak terbayangkan.
Lebih dari itu, kasus ini juga menyoroti pentingnya tanggung jawab moral dan kemanusiaan. Dalam situasi darurat, setiap orang memiliki kewajiban untuk memberikan pertolongan, apalagi kepada orang terdekat.
Penyelidikan Lanjutan: Jaringan Lintas Negara?
Polisi tidak berhenti sampai di sini. Mereka juga tengah menyelidiki lebih lanjut apakah ada jaringan penyalahgunaan narkoba lintas negara di balik kasus ini. Kehadiran WNA dalam kasus narkoba seringkali mengindikasikan adanya keterlibatan sindikat internasional.
Kita berharap, kasus ini bisa diusut tuntas hingga ke akar-akarnya. Dilansir situs berita lokal, pihak kepolisian berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba dan menindak tegas siapa pun yang terlibat, tanpa pandang bulu. Semoga kejadian tragis seperti ini tidak terulang lagi.
Penulis: Ifan R
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 1, 2025
