NEWS TANGERANG– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang kembali jadi sorotan, tapi kali ini bukan karena banjir atau kebakaran. Mereka justru unjuk gigi di lokasi yang tak terduga: sebuah rumah sakit. Aksi heroik ini sukses bikin warganet geleng-geleng kepala sekaligus angkat jempol, menunjukkan kalau pahlawan kita ini punya skill yang nggak kaleng-kaleng.
Ketika Bencana Bukan Lagi Soal Alam, Tapi Cincin yang Membandel
Ceritanya, ada seorang pasien yang dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi jari yang bikin ngilu. Jari manisnya membengkak parah, memerah, dan nyeri tak tertahankan. Penyebabnya? Sebuah cincin logam yang melingkar erat, seolah tak mau berpisah dari jari tersebut. Dih, ngerinya!
Kondisi ini tentu saja bikin panik pasien dan keluarganya. Pembengkakan yang terus terjadi bisa berujung pada masalah yang lebih serius jika tidak segera ditangani. Cincin yang terjebak bisa menghambat aliran darah, dan dalam kasus ekstrem, bisa menyebabkan kerusakan jaringan permanen.
Rumah Sakit Angkat Tangan, BPBD Jadi Harapan Terakhir
Pihak rumah sakit tentu saja sudah mencoba berbagai cara. Mereka mengerahkan tim medis untuk melepaskan cincin tersebut, mulai dari melumasi dengan sabun, minyak, hingga teknik-teknik lain yang biasa digunakan. Namun, apa daya, cincin logam itu benar-benar "membandel" dan tak mau bergeser sedikit pun.
Melihat kondisi jari pasien yang semakin mengkhawatirkan dan upaya medis yang tak membuahkan hasil, pihak rumah sakit akhirnya mengambil keputusan tak biasa. Mereka menghubungi BPBD Kota Tangerang, meminta bantuan untuk mengatasi masalah "bencana" cincin nyangkut ini. Gak habis pikir, kan? Tapi ini menunjukkan betapa fleksibelnya peran BPBD.
Tim Khusus dengan ‘Alat Ajaib’: Rotary Cutter Beraksi!
Mendapat panggilan darurat yang unik ini, tim BPBD Ciledug langsung sigap bergerak. Mereka tiba di rumah sakit dengan peralatan khusus yang mungkin tak pernah terpikirkan akan digunakan di bangsal pasien. Bayangan alat pemotong yang besar dan menyeramkan mungkin terlintas, tapi tim BPBD punya solusinya.
Syuhada, Danru BPBD Ciledug, menjelaskan bahwa mereka menggunakan alat yang disebut "rotary cutter." Alat ini dirancang khusus untuk memotong benda keras dengan presisi tinggi dan aman, meminimalkan risiko cedera pada objek di sekitarnya. "Kami gunakan alat rotary cutter agar aman dan cepat," ujar Syuhada, seperti dilansir dari laporan media setempat, Senin 29 September 2025.
Bukan Sekadar Memotong Cincin, Ini Soal Keahlian dan Kecepatan
Proses evakuasi cincin ini berlangsung cukup dramatis namun cepat. Dengan keahlian dan ketenangan yang luar biasa, tim BPBD mulai bekerja. Mereka harus ekstra hati-hati, mengingat kondisi jari pasien yang sudah membengkak parah. Sedikit saja salah gerakan, bisa fatal akibatnya.
Syuhada menambahkan, proses pemotongan sempat mengalami kesulitan akibat kondisi tangan pasien yang sangat membengkak. "Kondisi tangan sangat memperhatikan karena tangan kondisi bengkak," tuturnya. Namun, berkat ketelatenan dan pengalaman, tim berhasil memotong cincin tersebut tanpa melukai pasien sedikit pun. Total waktu yang dibutuhkan? Hanya sekitar 15 menit! Mantap bos!
Apresiasi Membanjir: Dari Keluarga Pasien Hingga Jagat Maya
Keberhasilan tim BPBD ini langsung disambut haru dan lega oleh keluarga pasien. Mereka tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Staf rumah sakit pun ikut memberikan pujian, mengapresiasi kecepatan dan profesionalisme tim BPBD dalam menangani kasus yang tak biasa ini.
Tak hanya itu, aksi heroik ini juga viral di media sosial. Video kejadian ini beredar luas, memicu berbagai komentar positif dari warganet. Banyak yang salut dengan kesigapan BPBD yang tak hanya fokus pada bencana alam, tapi juga siap sedia membantu masyarakat dalam situasi darurat apa pun. "BPBD memang the real pahlawan! Mantul banget!" tulis seorang netizen. Lainnya berkomentar, "Nggak cuma kebakaran, cincin nyangkut pun diatasi. Salut!"
Lebih dari Sekadar Tanggap Bencana: BPBD, Pahlawan Serbaguna
Insiden ini sekali lagi membuktikan bahwa peran BPBD jauh lebih luas dari sekadar penanggulangan bencana alam. Mereka adalah garda terdepan dalam berbagai situasi darurat, siap dengan keahlian dan peralatan khusus untuk membantu masyarakat. Dari evakuasi hewan liar, melepas kunci gembok yang macet, hingga kasus cincin nyangkut seperti ini, BPBD selalu ada.
Kisah ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kerja sama antarlembaga. Ketika satu pihak memiliki keterbatasan, pihak lain bisa melengkapi dengan keahlian dan sumber daya yang berbeda. Ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi bisa menyelamatkan situasi dan memberikan solusi terbaik bagi masyarakat.
Tips Mencegah Cincin Nyangkut: Jangan Sampai Kejadian Lagi!
Agar tidak mengalami kejadian serupa, ada beberapa tips yang bisa kamu perhatikan:
- Pilih Ukuran yang Tepat: Pastikan cincin tidak terlalu ketat, terutama jika kamu sering beraktivitas yang membuat jari bengkak (misalnya, saat berolahraga atau di cuaca panas).
- Lepas Saat Beraktivitas Berat: Saat mengangkat beban berat, berolahraga, atau melakukan pekerjaan rumah tangga, sebaiknya lepas cincin untuk menghindari jari bengkak atau cincin tersangkut.
- Perhatikan Perubahan Tubuh: Kehamilan, perubahan berat badan, atau kondisi medis tertentu bisa menyebabkan jari membengkak. Sesuaikan ukuran cincin jika perlu.
- Jangan Panik: Jika cincin mulai terasa ketat, jangan panik. Coba lumasi jari dengan sabun, minyak, atau losion. Jika masih sulit, segera cari bantuan profesional.
Kisah Inspiratif dari Tangerang: Semangat Gotong Royong yang Patut Dicontoh
Kisah dari Tangerang ini adalah cerminan semangat gotong royong dan dedikasi tanpa batas dari para petugas BPBD. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu siap sedia di garis depan, memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Salut banget untuk BPBD Kota Tangerang! Semoga kisah ini bisa menginspirasi kita semua untuk selalu peduli dan siap membantu sesama.
Penulis: Ifan R
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 29, 2025