Seedbacklink affiliate
Kota  

Ngerinya! Komplotan Ibu-Ibu Terorganisir Gondol Celana Branded di Rajeg, Polisi Buru Pelaku!

Petugas kepolisian menampilkan tersangka narkoba dan tumpukan barang bukti ganja serta obat-obatan.
Polisi berhasil mengamankan tersangka narkoba beserta ribuan paket ganja dan obat-obatan sebagai barang bukti kejahatan.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Dunia maya dan warga Tangerang dihebohkan dengan kabar pencurian yang tak biasa. Polsek Rajeg, Polresta Tangerang, mengonfirmasi adanya dugaan tindak pencurian terorganisir yang dilakukan oleh sekelompok ibu-ibu. Aksi nekat ini terjadi di sebuah toko pakaian di wilayah Kecamatan Rajeg pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Saat ini, kepolisian tengah gencar memburu tiga wanita yang telah teridentifikasi sebagai pelaku utama dalam insiden yang bikin geleng-geleng kepala ini. Modus operandi mereka yang terstruktur dan rapi terekam jelas oleh kamera pengawas toko, menjadi bukti tak terbantahkan.

Aksi Cerdik Komplotan Ibu-Ibu

Kanit Reskrim Polsek Rajeg, Ipda Doni, menjelaskan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pun segera dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mendapatkan gambaran utuh dari peristiwa tersebut.

Dari hasil pemeriksaan awal, kerugian yang dialami korban ternyata tidak main-main. "Kami sudah melakukan cek TKP dan memang benar terjadi pencurian," ungkap Ipda Doni, membenarkan kejadian tersebut.

Ia menambahkan, "Korban mengalami kerugian 14 pcs celana bermerek Kardinal." Ngerinya, jika dinominalkan, kerugian tersebut mencapai angka fantastis sekitar Rp3,5 juta. Gak habis fikir, belasan celana branded bisa raib begitu saja!

Strategi Terorganisir Terekam CCTV

Penyelidikan awal yang dilakukan kepolisian memang difokuskan pada penelusuran rekaman CCTV yang terpasang di lokasi kejadian. Dan benar saja, rekaman tersebut menjadi kunci utama untuk mengungkap bagaimana aksi pencurian ini bisa terjadi.

Ipda Doni melanjutkan, hasil rekaman menunjukkan bahwa aksi pencurian ini dilakukan secara terstruktur dan terencana dengan sangat matang. "Dugaan pelaku berjumlah tiga orang dengan perannya masing-masing," jelasnya, mengindikasikan adanya pembagian tugas yang rapi.

Komplotan ibu-ibu ini bekerja dengan membagi tugas secara profesional. Satu pelaku bertugas memasukkan barang curian ke dalam tas atau kantong yang mereka bawa, sementara pelaku lainnya fokus mengalihkan perhatian petugas toko.

Strategi cerdik ini terbukti sangat berhasil. Aksi pencurian berjalan mulus tanpa dicurigai sedikit pun oleh petugas toko pada saat itu. So sad, petugas toko baru menyadari setelah komplotan ini kabur.

Kerugian yang Bikin Nyesek

Bagi sebuah toko pakaian, kehilangan 14 potong celana bermerek Kardinal tentu bukan kerugian kecil. Angka Rp3,5 juta bisa jadi sangat berarti, apalagi jika toko tersebut adalah usaha kecil atau menengah. Ini bukan hanya soal nilai barang, tapi juga kepercayaan dan rasa aman dalam berbisnis.

Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi para pemilik toko lainnya untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Komplotan pencuri, terutama yang terorganisir, selalu mencari celah dan kesempatan untuk melancarkan aksinya.

Hilangnya belasan celana branded ini tentu membuat pemilik toko merasa sangat dirugikan. Bukan hanya kerugian materi, tetapi juga kerugian waktu dan energi yang harus dikeluarkan untuk proses pelaporan dan penanganan kasus ini.

Pengejaran Dimulai, Polisi Tak Tinggal Diam

Langkah kepolisian saat ini adalah mengantongi rekaman CCTV dan menjadikannya sebagai dasar kuat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tujuannya jelas, mengidentifikasi dan menangkap para pelaku secepat mungkin.

"Dari hasil cek TKP dan menyisir CCTV yang ada di lokasi, selanjutnya kami melakukan penyelidikan," ujar Ipda Doni, menegaskan komitmen Polsek Rajeg untuk menuntaskan kasus ini. Pihak berwajib tidak akan tinggal diam melihat tindak kriminal semacam ini.

Tim penyidik kini tengah menganalisis setiap detail rekaman, mulai dari ciri-ciri fisik para pelaku, pakaian yang mereka kenakan, hingga kemungkinan kendaraan yang digunakan untuk melarikan diri. Setiap petunjuk kecil bisa menjadi kunci untuk mengungkap identitas mereka.

Pesan untuk Warga dan Pedagang

Kasus pencurian terorganisir ini menjadi peringatan keras bagi seluruh masyarakat, khususnya para pemilik toko dan pusat perbelanjaan. Penting untuk selalu meningkatkan sistem keamanan, baik dengan memasang CCTV berkualitas tinggi maupun melatih karyawan agar lebih peka terhadap gerak-gerik mencurigakan.

Jangan pernah meremehkan modus operandi pencuri, terutama yang sudah terorganisir. Mereka biasanya bekerja dengan sangat rapi dan punya strategi untuk mengelabui petugas. Kewaspadaan adalah kunci utama untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Jika ada yang melihat atau memiliki informasi terkait tiga wanita yang diduga menjadi pelaku ini, jangan ragu untuk segera melapor ke pihak kepolisian terdekat. Bantuan dari masyarakat sangat berarti untuk membantu polisi dalam menangkap para pelaku dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.

Polisi berjanji akan terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini dan membawa para pelaku ke meja hijau. Tindak kejahatan seperti ini harus ditindak tegas agar tidak ada lagi komplotan yang berani beraksi dan merugikan masyarakat.

Penulis: Ifan R

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 3, 2025

Promo Akad Nikah Makeup