Seedbacklink affiliate
Kota  

Ngerinya Penipuan Segitiga Online: Modus Baru Bikin Rugi Tiga Pihak! Wajib Tahu Biar Gak Kena Jebakan!

Logo OLX berwarna biru dengan tulisan "member of ASTRA" di bawahnya.
Logo OLX menegaskan statusnya sebagai bagian dari ekosistem bisnis digital PT Astra International Tbk.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– "Penipuan Segitiga" atau Triangle Fraud kini jadi momok baru di dunia transaksi online. Modus kejahatan ini, yang belakangan makin marak, sukses bikin penjual, pembeli, dan bahkan pihak ketiga sama-sama gigit jari. Ngerinya, pelaku bisa lolos gitu aja tanpa jejak.

Dih, modus ini memang bikin geleng-geleng kepala. Polisi pun sampai turun tangan lho, buat ngasih edukasi biar kita semua nggak gampang jadi korban. Dilansir dari situs berita lokal, Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono, baru-baru ini menjelaskan detail tentang jebakan "Penipuan Segitiga" ini dalam sebuah acara edukasi.

Bagaimana Modus Penipuan Segitiga Bekerja?

Jadi, skemanya gini, guys. Ada tiga pihak yang terlibat, tapi si pelaku ini pintar banget manfaatin pihak ketiga alias korban tanpa mereka sadari. Pelaku awalnya pura-pura jadi pembeli ke penjual asli. Dia seolah-olah tertarik banget sama barang yang dijual, bikin penjual percaya.

Terus, dengan barang yang sama, dia seolah-olah jual lagi ke orang lain, padahal barangnya belum ada di tangan dia. Dia pasang iklan, bikin penawaran menarik, sampai si calon korban (pihak ketiga) tergiur dan mau beli. Gak habis fikir, kan?

Nah, si korban yang nggak tahu apa-apa ini, karena merasa beli dari "penjual" (padahal pelaku), langsung transfer uang ke rekening penjual asli. Ini bagian paling licik, karena korban mengira dia bayar ke penjual barang yang dia lihat di iklan pelaku.

Uang sudah masuk ke penjual asli, barang pun dikirim. Tapi, barangnya malah diarahkan ke alamat si pelaku, bukan ke korban yang sudah bayar. So sad banget, di akhir cerita, korban kehilangan uang, penjual kehilangan barang, dan si pelaku? Mantap bos, dia lolos dengan hasil kejahatannya.

Modus ini berbahaya karena memanfaatkan kepercayaan dan kecepatan transaksi online. Banyak orang yang tergiur harga murah atau promo menarik, tanpa sadar sedang masuk ke dalam perangkap yang rumit. Makanya, kewaspadaan jadi kunci utama.

Polisi Bergerak Cepat: Edukasi untuk Warga

Melihat fenomena ini, Polres Metro Tangerang Kota nggak tinggal diam. Mereka bergerak cepat untuk membekali masyarakat dengan informasi dan tips praktis. Tujuannya jelas, biar kita semua nggak gampang terjerat modus penipuan yang makin canggih ini. Edukasi ini penting banget, mengingat pelaku kejahatan online semakin kreatif dan nggak ada habisnya mencari celah.

Kita sebagai pengguna internet harus lebih cerdas dan kritis. Jangan sampai kemudahan transaksi online malah jadi bumerang buat kita. Nah, biar kamu nggak jadi korban selanjutnya, yuk simak tips-tips krusial dari Polres Metro Tangerang Kota berikut ini!


4 Tips Praktis Hindari Jebakan Penipuan Segitiga yang Bikin Melongo!

Transaksi online memang praktis, tapi juga rawan jebakan. Biar kamu tetap aman dan nggak kena tipu, ini dia 4 tips jitu yang wajib kamu terapkan setiap kali belanja atau jualan online:

1. Selalu Verifikasi Identitas Pembeli atau Penjual, Jangan Malas!

Ini dia kunci utama biar kamu nggak ketipu. Sebelum deal transaksi, pastikan kamu tahu siapa lawan transaksimu. Cek identitasnya, mulai dari nama lengkap, nomor telepon, sampai akun media sosial atau profil marketplace mereka. Jangan cuma lihat foto profil, ya!

Kalau ada yang mencurigakan, misalnya profilnya baru dibuat, minim interaksi, atau informasi yang diberikan nggak konsisten, mending mundur teratur. Lebih baik kehilangan potensi transaksi daripada kehilangan uang atau barang. Ingat, trust but verify!

2. Gunakan Rekening Bersama (Rekber) atau Platform Resmi, Biar Aman Sentosa!

Untuk transaksi online, terutama yang nominalnya lumayan gede, jangan pernah ragu pakai rekening bersama (rekber) atau marketplace terpercaya. Platform-platform ini punya sistem keamanan yang bisa melindungi kamu dari penipuan. Mereka bertindak sebagai pihak ketiga yang netral, menahan dana sampai barang benar-benar diterima dan sesuai.

Hindari transaksi di luar platform resmi, apalagi kalau si pembeli atau penjual maksa. Kalau ada yang ngajak transaksi langsung via WhatsApp atau transfer pribadi tanpa rekber, patut banget dicurigai. Modus ini sering dipakai pelaku buat menghindari jejak dan sistem keamanan platform.

3. Jangan Terburu-Buru Kirim Barang Sebelum Dana Masuk, Cek Sampai Tuntas!

Sebagai penjual, ini penting banget. Jangan pernah kirim barang hanya karena pembeli mengirimkan bukti transfer. Bukti transfer palsu itu banyak banget beredar, guys! Pelaku bisa dengan mudah mengedit screenshot atau membuat bukti transfer fiktif.

Pastikan uang sudah benar-benar masuk ke rekening bank kamu. Cek mutasi rekening secara langsung, bukan cuma percaya pada notifikasi atau screenshot yang dikirim pembeli. Kalau perlu, tunggu sampai dana tercatat di sistem bank kamu. Kesabaran sedikit bisa menyelamatkan kamu dari kerugian besar.

4. Waspadai Permintaan Kirim Barang ke Nama atau Alamat yang Berbeda, Ini Red Flag!

Ini dia salah satu ciri khas penipuan segitiga. Kalau pembeli kamu tiba-tiba minta barang dikirim ke nama orang lain atau alamat yang berbeda dari data yang dia berikan di awal, kamu harus super waspada. Ini red flag yang jelas banget!

Pelaku penipuan segitiga biasanya akan meminta barang dikirim ke alamat mereka, tapi dengan dalih itu adalah alamat teman, saudara, atau klien mereka. Kalau sudah begini, mending konfirmasi ulang dengan sangat hati-hati atau batalkan saja transaksinya. Lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari.


Jangan Takut Melapor, Semakin Cepat Semakin Baik!

Masyarakat diimbau untuk nggak ragu dan segera melapor jika mencurigai atau bahkan sudah menjadi korban penipuan. Kamu bisa menghubungi kanal resmi 110 atau media sosial Polres Metro Tangerang Kota. Jangan sampai kamu merasa malu atau takut, karena itu justru yang diinginkan para pelaku kejahatan.

"Semakin cepat dilaporkan, semakin besar peluang kami mengungkap kasusnya. Jangan takut atau malu, karena pelaku penipuan semakin kreatif dalam menjebak korban," tegas AKP Prapto Lasono. Ingat, laporanmu bisa membantu mencegah orang lain jadi korban dan membuat pelaku jera.

Dengan kewaspadaan ekstra dan menerapkan tips-tips ini, diharapkan kita semua bisa menjadi lebih bijak dalam bertransaksi online. Jangan sampai kemudahan teknologi malah jadi celah bagi penjahat. Yuk, jadi netizen yang cerdas dan aman!

Penulis: Ifan R

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 3, 2025

Promo Akad Nikah Makeup