NEWS TANGERANG– Kabar gembira datang dari sektor industri di Banten! PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten baru saja menyalurkan tambahan daya listrik yang bikin melongo, totalnya mencapai 61,24 MVA. Suntikan energi jumbo ini diberikan kepada dua raksasa industri, yaitu PT Shiwond Steel Indonesia dan PT Growth Java Industry, yang keduanya memang lagi gaspol menggenjot kapasitas produksi mereka.
Dilansir situs Tangerangnews.com, langkah strategis PLN ini bukan cuma sekadar jual listrik, tapi juga jadi bukti nyata dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Dengan pasokan listrik yang lebih stabil dan kuat, harapannya industri di Banten bisa makin kompetitif dan berdaya saing di kancah global.
PLN Banten Gaspol, Dukung Industri Nasional!
Tambahan daya listrik sebesar 61,24 MVA ini tentu bukan angka yang kecil. Ini menunjukkan betapa seriusnya PLN dalam memastikan ketersediaan energi untuk sektor industri yang menjadi tulang punggung perekonomian. Dua perusahaan penerima manfaat ini bergerak di bidang yang krusial, yaitu baja dan ferosilica, yang sangat dibutuhkan untuk berbagai sektor hilir.
Keputusan PLN ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan investasi dan kapasitas produksi dalam negeri. Ketika pabrik bisa beroperasi lebih efisien dan tanpa hambatan daya, otomatis produk yang dihasilkan juga bisa lebih banyak dan berkualitas, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.
PT Shiwond Steel Indonesia: Baja Makin Ngeri!
Salah satu penerima suntikan daya adalah PT Shiwond Steel Indonesia, produsen baja terkemuka yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang. Perusahaan ini mendapatkan tambahan daya sebesar 29,24 MVA. Angka ini jelas menunjukkan skala operasi mereka yang besar dan ambisi untuk terus berkembang.
Tambahan energi ini akan digunakan untuk dua hal utama: meningkatkan kapasitas produksi besi siku dan menunjang operasional perkantoran. Besi siku sendiri adalah komponen penting dalam konstruksi dan berbagai industri manufaktur, jadi peningkatan produksinya akan sangat berdampak pada ketersediaan material di pasar.
Mr. Phi, Head Electrical PT Shiwond Steel Indonesia, mengungkapkan rasa syukurnya. “Pasokan listrik yang stabil memberi kami ruang untuk meningkatkan kapasitas produksi,” ujarnya. Ia menambahkan, dengan dukungan penuh dari PLN, pihaknya kini makin pede dalam memperluas pasar industri baja, bukan hanya untuk Banten tapi juga untuk kebutuhan nasional. Ini artinya, produk baja “Made in Banten” siap bersaing di level yang lebih tinggi.
PT Growth Java Industry: Ferosilica Makin Gahar!
Tak hanya di Serang, PLN juga menyasar industri di Kota Cilegon. PT Growth Java Industry, yang bergerak di bidang ferosilica, kini bisa bernafas lega dengan tambahan daya sebesar 32 MVA. Ferosilica sendiri merupakan paduan logam penting yang digunakan dalam produksi baja dan industri pengecoran, berperan sebagai deoksidator dan agen paduan.
Dengan tambahan daya ini, PT Growth Java Industry dipastikan bisa menjaga kelancaran proses produksinya. Ini krusial, mengingat produksi ferosilica membutuhkan energi yang besar dan stabil agar kualitas produk tetap terjaga dan target produksi tercapai.
Sukito, Direktur Operasi PT Growth Java Industry, tak sungkan melontarkan apresiasi. “Kami sangat mengapresiasi respons cepat dan layanan profesional dari PLN,” tuturnya. Ia juga menegaskan bahwa tambahan listrik ini memastikan proses produksi ferosilica berjalan lancar, sehingga perusahaan dapat memperkuat kontribusi pada industri logam dalam negeri. Ini adalah sinyal positif bagi kemandirian industri kita.
Lebih dari Sekadar Listrik: PLN Sebagai Mitra Strategis
Manager PLN UP3 Banten Utara, Hanfi Adrhean Abidin, menjelaskan bahwa kehadiran PLN bukan hanya sebagai penyedia energi semata. Lebih dari itu, PLN memposisikan diri sebagai mitra strategis yang mendorong pertumbuhan usaha. Ini adalah filosofi yang kuat, di mana PLN tidak hanya menunggu permintaan, tapi juga proaktif mendukung pengembangan industri.
“Penyambungan ini adalah wujud nyata komitmen PLN,” jelas Hanfi. Ia berharap industri di Banten bisa tumbuh lebih kuat, lebih kompetitif, dan mampu memberikan dampak nyata pada ekonomi daerah maupun nasional. Ini adalah visi jangka panjang yang akan menguntungkan banyak pihak, mulai dari pemilik modal hingga pekerja.
Banten: Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Masa Depan
Senada dengan Hanfi, General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin, menambahkan bahwa penguatan pasokan listrik ini merupakan langkah penting untuk mendukung iklim investasi di wilayah Banten. Banten, dengan lokasi strategis dan infrastruktur yang terus berkembang, memang punya potensi besar untuk menjadi magnet investasi.
“PLN berkomitmen menghadirkan listrik yang andal dan cukup bagi setiap kebutuhan pelanggan, termasuk industri strategis,” tukas Joharifin. Ia sangat yakin, semakin kuat pasokan energi, semakin besar pula peluang Banten untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan investasi nasional. Ini adalah optimisme yang didasari oleh data dan rencana kerja yang matang.
Dampak Nyata: Dari Pabrik Hingga Kantong Warga
Tambahan daya listrik ini punya efek domino yang positif. Bagi perusahaan, ini berarti peningkatan efisiensi, kapasitas produksi yang lebih tinggi, dan kemampuan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Ini juga membuka peluang untuk ekspansi bisnis dan inovasi produk.
Secara lebih luas, pertumbuhan industri ini akan menciptakan lapangan kerja baru, baik langsung di pabrik maupun di sektor-sektor pendukung seperti logistik, jasa, dan UMKM lokal. Alhasil, perputaran ekonomi di Banten akan makin kencang, yang pada akhirnya akan terasa hingga ke kantong warga. Jadi, ini bukan cuma soal listrik, tapi soal kesejahteraan bersama.
Dengan langkah mantap PLN ini, Banten semakin menunjukkan taringnya sebagai salah satu lokomotif ekonomi Indonesia. Dukungan terhadap industri baja dan ferosilica adalah investasi jangka panjang yang akan memperkuat fondasi industri nasional. Semoga ke depannya, makin banyak lagi industri yang “auto ngebut” berkat pasokan listrik yang andal dari PLN!
Penulis: Ifan R
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 2, 2025