Seedbacklink affiliate
Kota  

So Sad! Video Pilu Karyawan Shell Gading Serpong Viral, Diduga Imbas Kebijakan BBM Bikin PHK Massal?

Video Perpisahan Petugas SPBU Shell Gading Serpong
Foto: Akun Tiktok @Chairul.new.anwar
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Sebuah video yang bikin nyesek dan auto-galau mendadak viral di media sosial, menunjukkan momen mengharukan para pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Gading Serpong, Tangerang. Mereka terlihat berkumpul, berdoa bersama, dan saling berpelukan dalam suasana yang penuh haru biru.

Momen pilu ini disinyalir sebagai perpisahan para pegawai yang kabarnya akan dirumahkan. Dugaan kuat mengarah pada imbas kekosongan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk SPBU swasta, yang disebut-sebut akibat kebijakan impor satu pintu dari pemerintah. Gak habis pikir, kan?

Detik-detik Perpisahan yang Bikin Air Mata Tumpah

Dalam rekaman video yang beredar luas, terlihat puluhan pegawai, baik pria maupun wanita, mengenakan seragam khas Shell. Mereka duduk melingkar rapi di salah satu sudut SPBU, beralaskan karpet merah seolah sedang menggelar acara penting yang sarat makna.

Dengan kepala tertunduk khusyuk, mereka memanjatkan doa bersama-sama. Setelah itu, suasana semakin pecah saat mereka saling berpelukan erat, tak kuasa menahan tangis yang mengalir deras. Pemandangan ini jelas menggambarkan betapa beratnya perpisahan yang harus mereka hadapi.

Meski belum ada keterangan resmi dari pihak manajemen Shell Gading Serpong, warganet sudah menduga kuat bahwa pertemuan emosional tersebut adalah momen perpisahan. Ini adalah sinyal kuat sebelum mereka menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tak terhindarkan.

Netizen Geram: Kebijakan Pemerintah Disorot Tajam

Reaksi publik pun langsung membanjiri kolom komentar. Banyak netizen yang menyuarakan kekecewaan dan kritik tajam terhadap pemerintah, terutama terkait kebijakan yang diduga menjadi pemicu PHK massal ini. Mereka merasa miris dengan kondisi para pekerja.

“Lebih jago buat orang di PHK dari pada menciptakan lapangan kerja,” ujar akun @fajarpriyadi, melontarkan kritik pedas yang langsung menohok. Sentimen ini menggambarkan kekecewaan publik terhadap prioritas kebijakan yang ada.

Akun @RipCity2901 juga menambahkan, “Mirisnya pemerintah yang mengatakan untuk para pegawai Shell, BP, Vivo dsb nya untuk tidak dirumahkan/PHK tapi justru kebijakan mereka sendiri yang memaksa para swasta untuk melakukan hal tersebut.” Komentar ini menyoroti kontradiksi antara pernyataan dan tindakan pemerintah.

Dampak Kebijakan Impor Satu Pintu: Ancaman Nyata Bagi SPBU Swasta

Kekosongan stok BBM yang melanda SPBU swasta seperti Shell, BP, dan Vivo bukan sekadar isu teknis. Ini adalah konsekuensi langsung dari kebijakan impor satu pintu yang diberlakukan pemerintah. Sebelumnya, SPBU swasta memiliki keleluasaan untuk mengimpor BBM sendiri.

Namun, dengan kebijakan baru ini, semua impor BBM harus melalui satu pintu yang dikendalikan oleh pemerintah. Tujuannya mungkin baik, seperti menjaga stabilitas harga atau mengamankan pasokan nasional. Tapi, di sisi lain, kebijakan ini justru menciptakan hambatan besar bagi SPBU swasta.

Tanpa pasokan BBM yang cukup, operasional SPBU swasta otomatis terganggu. Mereka tidak bisa menjual produk, pendapatan menurun drastis, dan pada akhirnya, opsi terberat seperti merumahkan karyawan menjadi pilihan yang tak terhindarkan. Ini adalah dilema ekonomi yang sangat pelik.

Bukan Sekadar Angka, Ini Tentang Hidup dan Masa Depan

Di balik setiap kebijakan ekonomi, ada wajah-wajah manusia yang terdampak. Video viral ini adalah pengingat nyata bahwa PHK bukan sekadar statistik. Ini adalah tentang hilangnya pekerjaan, putusnya mata pencarian, dan ketidakpastian masa depan bagi ratusan, bahkan ribuan, individu dan keluarga.

Para pegawai SPBU Shell ini, yang selama ini bekerja keras melayani masyarakat, kini harus menghadapi kenyataan pahit. Mereka adalah tulang punggung keluarga, dan kehilangan pekerjaan berarti goncangan besar bagi stabilitas ekonomi rumah tangga mereka.

Momen pelukan dan tangisan mereka adalah cerminan dari rasa takut, kecewa, dan mungkin juga kemarahan yang terpendam. Mereka adalah korban dari sebuah sistem yang, entah disengaja atau tidak, telah menempatkan mereka dalam posisi yang sangat sulit.

Masa Depan SPBU Swasta dan Persaingan di Industri Migas

Situasi ini juga menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan SPBU swasta di Indonesia. Jika kebijakan impor satu pintu terus berlanjut tanpa solusi yang memadai untuk memastikan pasokan bagi mereka, bukan tidak mungkin SPBU swasta lainnya akan menyusul langkah Shell.

Ini bisa berdampak pada persaingan di industri migas. Tanpa kehadiran pemain swasta yang kuat, pilihan konsumen bisa jadi terbatas. Inovasi dan kualitas layanan yang seringkali didorong oleh persaingan sehat pun bisa terancam.

Pemerintah perlu duduk bersama dengan para pelaku usaha SPBU swasta untuk mencari jalan keluar terbaik. Keseimbangan antara kepentingan nasional, stabilitas pasokan, dan keberlangsungan usaha serta nasib para pekerja harus menjadi prioritas utama.

Sebuah Peringatan untuk Kita Semua

Video viral dari Gading Serpong ini adalah sebuah peringatan keras. Ini menunjukkan betapa rentannya lapangan kerja di tengah perubahan kebijakan yang mendadak. Ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peka terhadap dampak sosial dari setiap keputusan ekonomi.

Semoga ada solusi terbaik bagi para pegawai Shell yang terdampak, dan semoga pemerintah bisa meninjau kembali kebijakan yang berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi banyak pihak. Karena pada akhirnya, kesejahteraan rakyat adalah tujuan utama pembangunan.

Penulis: Ifan R

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 29, 2025

Promo Akad Nikah Makeup