Seedbacklink affiliate
Kota  

Tangerang ‘Dihajar’ Badai, Kini Pulih Total! Tapi Eits, Waspada Cuaca Ekstrem Belum Kelar, Gaes!

Angka 14 berwarna merah dengan efek 3D, terisolasi di latar belakang putih.
Tangerang berangsur pulih, namun 14 poin kewaspadaan tetap perlu diperhatikan warga menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Kota Tangerang sempat dibuat kaget dan panik. Setelah dihantam hujan deras dan angin kencang yang nggak main-main pada Senin, 29 September 2025 lalu, kondisi kota kini dilaporkan berangsur pulih. Warga bisa bernapas lega, aktivitas kembali normal setelah sempat terganggu parah.

Meskipun sempat bikin macet parah di mana-mana dan beberapa ruas jalan utama tergenang air setinggi lutut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang bergerak super cepat. Mereka memastikan semua genangan air yang mengganggu dan pohon-pohon tumbang yang melintang di jalan sudah berhasil ditangani tuntas pada Selasa, 30 September 2025. Salut banget buat tim yang gercep!

Tapi, jangan keburu senang dan lengah dulu, Gaes. Meskipun kondisi sudah membaik dan kota kembali bergeliat, potensi cuaca ekstrem masih mengintai di depan mata. BPBD mengimbau agar seluruh warga tetap waspada, nggak lengah, dan selalu siap siaga menghadapi kemungkinan terburuk.

Badai Menerjang, Tangerang Sempat Lumpuh Total

Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Tangerang memang bukan kaleng-kaleng. Kekuatannya cukup untuk membuat kota sempat lumpuh beberapa saat, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Mahdiar, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, mencatat ada 14 titik pohon tumbang yang tersebar di berbagai wilayah strategis.

Belum lagi enam titik genangan dan banjir yang bikin warga deg-degan, terutama di Kecamatan Periuk dan Cibodas. Genangan air ini nggak cuma bikin macet, tapi juga menghambat akses warga untuk beraktivitas. "Hari ini kondisi sudah mulai pulih dan aktivitas warga kembali berjalan normal," papar Mahdiar, dilansir dari InfoTangerang.com. Ia menambahkan, wilayah Periuk, khususnya di Taman Cibodas, yang sebelumnya terdampak cukup parah, kini sudah bisa beraktivitas seperti biasa tanpa hambatan berarti.

Gercep! BPBD dan Tim Gabungan Turun Tangan

Penanganan pasca-badai ini memang nggak mudah, bahkan bisa dibilang penuh tantangan. Mahdiar mengakui, situasi sempat genting dan bikin frustrasi karena mobilisasi petugas terhambat oleh pohon tumbang yang melintang di jalan dan genangan air yang cukup tinggi. Jalanan yang tertutup dan akses yang terputus membuat upaya evakuasi dan pembersihan jadi lebih sulit.

Namun, berkat kerja sama tim lintas instansi yang super solid dan semangat pantang menyerah, termasuk Dinas PUPR, Damkar, dan para relawan yang sigap, kerangka penanganan darurat bisa berjalan cepat. Mereka bahu-membahu membersihkan sisa-sisa badai, memotong dahan pohon, dan menyedot genangan air, memastikan warga aman dan jalanan kembali lancar. Ini baru namanya gotong royong yang patut diacungi jempol! Kecepatan respons tim ini patut diapresiasi, mengingat skala kerusakan yang terjadi.

Ngerinya Dampak Badai: Pohon Tumbang Hingga Evakuasi Warga

Dampak badai kemarin memang bikin miris dan menyisakan cerita pilu bagi sebagian warga. Beberapa warga di kawasan Taman Cibodas bahkan sempat dievakuasi sementara karena kondisi rumah mereka yang tidak memungkinkan untuk ditinggali. Kenapa? Karena tembok rumah mereka jebol dan terendam air cukup tinggi, membuat mereka harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. So sad, kan? Momen seperti ini mengingatkan kita betapa rapuhnya kita di hadapan alam.

Untungnya, setelah pemasangan tanggul darurat atau yang biasa disebut kisdam, warga kini sudah bisa kembali ke rumah masing-masing dengan perasaan lega. BPBD bersyukur banget, nggak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Ini adalah kabar baik di tengah kekhawatiran yang melanda. Meskipun begitu, kerugian material tercatat cukup banyak, mulai dari kendaraan yang tertimpa pohon dan mengalami kerusakan parah hingga kerusakan struktural pada rumah warga. Ini jadi pengingat betapa pentingnya kesiapsiagaan dan asuransi, lho.

Jangan Lengah! Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Meskipun Kota Tangerang sudah mulai pulih dan kehidupan kembali normal, Mahdiar meminta seluruh warga untuk tetap waspada dan tidak meremehkan potensi bahaya. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, potensi hujan dan angin kencang masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. Jadi, jangan lengah ya, Gaes! Cuaca ekstrem ini bisa datang kapan saja tanpa permisi.

Perubahan iklim memang bikin cuaca jadi susah ditebak dan semakin ekstrem. Satu hari cerah terik, besoknya bisa langsung badai dengan intensitas yang nggak terduga. Oleh karena itu, kesadaran akan potensi bencana alam harus selalu ditingkatkan dan dijadikan prioritas. Jangan sampai kita kecolongan lagi dan menanggung kerugian yang lebih besar. Kesiapsiagaan adalah kunci utama.

Siaga Penuh: Tips Anti Badai Ala BPBD

BPBD punya beberapa tips penting nih buat kita semua agar bisa menghadapi potensi cuaca ekstrem dengan lebih siap. Pertama, warga diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan. Kenapa? Karena risiko pohon tumbang itu nyata banget dan bisa sangat membahayakan, seperti yang sudah terjadi kemarin. Lebih baik cari tempat yang aman dan kokoh, seperti bangunan permanen. Keselamatan adalah yang utama.

Kedua, siapkan kebutuhan darurat di rumah masing-masing. Ini bisa berupa senter dengan baterai cadangan yang terisi penuh, makanan instan yang cukup untuk beberapa hari, air minum kemasan, obat-obatan P3K, serta dokumen penting yang disimpan di tempat anti air dan mudah dijangkau. Persiapan ini bisa sangat membantu jika terjadi pemadaman listrik berkepanjangan atau banjir yang mengharuskan kita bertahan di rumah tanpa akses bantuan langsung.

Ketiga, selalu sikapi dan antisipasi informasi cuaca dari BPBD atau BMKG. Jangan sampai ketinggalan update terbaru, ya. Informasi ini krusial banget buat kita mengambil keputusan yang tepat, seperti menunda perjalanan atau mengamankan barang-barang berharga. Ikuti media sosial resmi mereka atau pantau situs webnya secara berkala.

Mahdiar juga menekankan pentingnya solidaritas dan kerja sama lintas sektor dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem ini. "Kita harus saling bantu, peduli terhadap lingkungan sekitar, dan proaktif dalam melaporkan potensi bahaya," ujarnya. Dengan begitu, Kota Tangerang bisa lebih tangguh dan resilient dalam menghadapi tantangan cuaca di masa depan. Yuk, jadi warga yang siaga, peduli, dan berkontribusi untuk keamanan bersama!

Penulis: Ifan R

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 30, 2025

Promo Akad Nikah Makeup