NEWS TANGERANG– Kabar gembira datang dari Tangerang Selatan! Proyek ambisius Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang kini bukan lagi sekadar wacana. Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, memastikan bahwa proyek yang digadang-gadang bakal jadi solusi modern masalah sampah ini terus menunjukkan kemajuan signifikan.
Benyamin Davnie sendiri yang menyampaikan kabar mantap ini. Ia baru saja bertemu langsung dengan konsorsium pemenang tender yang kini telah membentuk Badan Usaha Pelaksana (BUP) dengan nama keren: PT Indoplas Tianying Energy (ITE). Pertemuan krusial ini menandai babak baru bagi pengelolaan sampah di Tangsel.
Deal Mantap dengan Mitra Pemenang Tender
Pertemuan penting itu digelar di Rumah Dinas Wali Kota pada Kamis, 2 Oktober 2025. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PT ITE, Bobby Gafur Umar, yang langsung berdiskusi serius dengan Wali Kota Benyamin. Ini menunjukkan keseriusan kedua belah pihak dalam merealisasikan proyek PSEL.
"Hari ini saya mengundang pihak ke-3 Badan Usaha Pelaksana yang sudah ditetapkan sebagai pemenang lelang PSEL," ujar Benyamin dengan antusias. "Mereka telah membentuk BUP yang nanti akan melaksanakan PSEL." Ini adalah langkah konkret yang ditunggu-tunggu banyak pihak, terutama warga Tangsel yang mendambakan lingkungan bersih dan pasokan energi stabil.
Pembentukan BUP ini menjadi tonggak penting. PT Indoplas Tianying Energy kini resmi menjadi ujung tombak dalam mewujudkan impian Tangsel memiliki fasilitas pengolahan sampah modern. Harapannya, proyek ini bisa berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
Wali Kota Benyamin: Gak Ada Kata Mundur, Harus Tepat Waktu!
Meski perkembangan ini disambut sebagai angin segar, Wali Kota Benyamin Davnie tidak lantas berpuas diri. Ia menegaskan bahwa BUP terpilih harus segera merealisasikan pembangunan sesuai jadwal yang telah ditargetkan. "Gak ada kata mundur, harus tepat waktu!" kira-kira begitu pesan tegas dari Benyamin.
Pihak konsorsium, PT ITE, telah melaporkan kesiapan struktur mereka. Mulai dari susunan direksi yang solid hingga tahapan teknis yang matang, semuanya sudah disiapkan dengan detail. Ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menggarap proyek vital ini.
Sebagai langkah awal, PT ITE juga berencana segera membuka kantor perwakilan di Tangsel. Ini bukan hanya formalitas, tapi juga bentuk komitmen untuk lebih dekat dengan masyarakat dan pemerintah daerah. Kehadiran kantor perwakilan ini diharapkan mempermudah koordinasi dan mempercepat proses pembangunan.
"Yang berikutnya adalah saya meminta konsolidasi dengan teman-teman kita," tegas Benyamin. "Harapannya, PT Indoplas Tianying Energy sebagai mitra BUP terpilih berkomitmen merealisasikan pembangunan dengan tepat waktu." Pesan ini jelas: Tangsel butuh aksi nyata, bukan sekadar janji.
Langkah Selanjutnya: Negosiasi Investor Asing, Bikin Penasaran!
Proses selanjutnya, menurut Benyamin, adalah negosiasi krusial dengan investor luar negeri. Ini adalah tahapan yang sangat penting dan menentukan, mengingat skala proyek PSEL yang membutuhkan investasi besar dan teknologi canggih. Keberhasilan negosiasi ini akan menjadi kunci utama keberlanjutan proyek.
Setelah negosiasi dengan investor asing rampung, barulah akan disusun perjanjian kerja sama (PKS). PKS ini akan menjadi payung hukum antara Pemerintah Kota Tangsel sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) dengan PT Indoplas Tianying Energy. Perjanjian ini akan mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak, memastikan proyek berjalan sesuai koridor hukum dan kesepakatan.
Proyek PSEL ini bukan sekadar tentang mengelola sampah. Lebih dari itu, ia diharapkan menjadi solusi modern dan ramah lingkungan bagi pengelolaan sampah di Tangsel. Bayangkan, tumpukan sampah yang selama ini jadi masalah, bisa "auto" berubah jadi energi listrik yang bermanfaat bagi masyarakat.
Masa Depan Tangsel: Sampah Jadi Berkah, Lingkungan Auto Bersih!
Visi di balik proyek ini sangat mulia: mengubah sampah menjadi berkah. Dengan teknologi PSEL, sampah tidak lagi berakhir begitu saja di TPA, tapi diolah menjadi sumber daya baru. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan kota yang lebih bersih dan hijau.
Selain aspek lingkungan, proyek ini juga menjanjikan manfaat ekonomi. Produksi energi listrik dari sampah akan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional. Ini bisa berarti pasokan listrik yang lebih stabil dan mungkin saja, biaya energi yang lebih efisien di masa depan.
Bagi warga Tangsel, proyek ini adalah harapan baru. Harapan akan lingkungan yang lebih bersih, udara yang lebih segar, dan pasokan listrik yang memadai. Dih, gak kebayang kan, sampah yang tadinya bikin pusing, sekarang malah jadi sumber cuan energi! Ini benar-benar proyek yang "mantul" dan patut kita dukung bersama.
Dilansir situs berita setempat, Wali Kota Benyamin Davnie dan jajarannya berkomitmen penuh untuk mengawal proyek ini hingga tuntas. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif dari BUP terpilih, mimpi Tangsel memiliki fasilitas PSEL modern yang efisien dan ramah lingkungan akan segera terwujud. Kita tunggu saja gebrakan selanjutnya!
Penulis: Ifan R
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 3, 2025