NEWS TANGERANG– Ulang tahun ke-14 sebuah rumah sakit adalah momen penting, bukan hanya untuk perayaan, tapi juga refleksi dan komitmen baru. Hal inilah yang ditekankan oleh Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, saat menghadiri puncak perayaan HUT RSUD Balaraja yang ke-14. Dalam acara yang digelar meriah di halaman RSUD Balaraja pada Selasa, 23 September 2025, Bupati memberikan pesan tegas yang menggetarkan seluruh jajaran.
Pesan utama yang disampaikan Bupati sangat jelas: tingkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ini bukan sekadar imbauan biasa, melainkan sebuah tantangan besar di tengah dinamika kebutuhan kesehatan yang terus berkembang dan ekspektasi publik yang semakin tinggi terhadap fasilitas kesehatan.
HUT ke-14: Bukan Sekadar Perayaan Biasa
Perayaan ulang tahun RSUD Balaraja ke-14 ini terasa istimewa dengan kehadiran Bupati Tangerang. Acara tersebut menjadi wadah untuk merayakan pencapaian, namun juga menjadi momentum krusial untuk menatap masa depan dengan semangat baru. Kehadiran Bupati menegaskan betapa pentingnya peran RSUD Balaraja dalam ekosistem kesehatan di Kabupaten Tangerang.
Selain pidato inspiratif, acara ini juga diwarnai dengan peluncuran inovasi baru yang patut diacungi jempol. Inovasi tersebut adalah "Pelayanan Pengantaran Obat Ramah Lansia" atau yang disingkat "Pelataran Omah Lansia," sebuah terobosan yang dirancang khusus untuk memudahkan pasien lanjut usia. Tak ketinggalan, kebahagiaan juga dibagikan melalui pemberian santunan kepada anak yatim, menunjukkan kepedulian sosial rumah sakit.
Inovasi Pelataran Omah Lansia: Solusi Cerdas untuk Nenek Kakek
Peluncuran "Pelataran Omah Lansia" adalah bukti nyata komitmen RSUD Balaraja untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang relevan. Inovasi ini menjawab kebutuhan krusial para lansia yang seringkali kesulitan dalam mengambil obat pasca-periksa. Dengan layanan pengantaran obat langsung ke rumah, beban mereka akan sangat berkurang.
Bayangkan saja, para nenek dan kakek tidak perlu lagi repot bolak-balik ke rumah sakit hanya untuk mengambil resep. Layanan ini bukan hanya tentang kenyamanan, tapi juga tentang memberikan rasa aman dan perhatian ekstra kepada kelompok usia yang rentan. Ini adalah langkah maju yang menunjukkan bahwa RSUD Balaraja tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pada pengalaman pasien secara keseluruhan.
Tantangan dari Bupati: Menuju RS Terbaik Nasional
Dalam pidatonya, Bupati Moch Maesyal Rasyid tidak sungkan untuk memberikan "PR" (Pekerjaan Rumah) yang cukup berat kepada seluruh staf RSUD Balaraja. "Di hari jadi yang ke-14 ini, saya minta kepada seluruh jajaran RSUD Balaraja untuk meningkatkan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat," tegasnya, menyoroti pentingnya peningkatan kualitas layanan.
Bupati menganalogikan usia 14 tahun sebagai fase "beranjak dewasa menuju kemandirian." Ini berarti RSUD Balaraja harus lebih matang, mandiri, dan berani mengambil langkah besar untuk menjadi yang terbaik. Momentum ulang tahun ini harus menjadi pemicu untuk menjadikan RSUD Balaraja sebagai rumah sakit unggulan, baik di tingkat regional maupun nasional, sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Visi Misi Bukan Sekadar Slogan: Pelayanan Tulus Jadi Kunci
"Dengan bahagia dan penuh keceriaan ini, jadikanlah momentum hari jadi ini untuk terus menguatkan komitmen bersama menjadikan RSUD Balaraja yang mandiri dan terbaik secara nasional bahkan internasional," paparnya, memberikan semangat sekaligus target ambisius. Ini bukan hanya tentang gedung atau fasilitas, tapi tentang kualitas sumber daya manusia dan etos kerja.
Bupati juga mengingatkan bahwa visi, misi, motto, dan mars RSUD Balaraja harus bermuara pada satu tugas utama: keselamatan dan kesehatan jasmani serta rohani pasien. Ini berarti semua nilai-nilai tersebut tidak boleh hanya menjadi slogan yang terpampang di dinding, melainkan harus tertanam kuat dalam setiap individu yang bekerja di sana. Dari direksi, dokter, tenaga medis, hingga staf pendukung, semua harus memahami dan mengimplementasikannya.
Respons Cepat, Tanpa Pandang Bulu: Prioritas Utama RSUD Balaraja
Lebih jauh, Bupati menekankan pentingnya ketulusan dan keikhlasan dalam melayani masyarakat. Nilai-nilai ini harus mengakar kuat dan dijalankan dengan sepenuh hati. "Semua harus cepat, tanggap, santun dan peduli dalam menangani pasien, khususnya pasien yang darurat," tandasnya, menyoroti urgensi responsibilitas.
Poin krusial lainnya adalah pelayanan tanpa diskriminasi. "Jangan melihat dari mana dan siapa itu pasien yang datang. Lakukan tindakan terbaik untuk semua pasien," perintah Bupati. Ini adalah prinsip dasar etika medis yang menjunjung tinggi kesetaraan dan kemanusiaan. Setiap pasien, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau status, berhak mendapatkan pelayanan terbaik.
Masa Depan RSUD Balaraja: Komitmen untuk Pelayanan Prima
Pesan-pesan Bupati ini menjadi semacam "roadmap" bagi RSUD Balaraja untuk empat belas tahun ke depan, dan seterusnya. Ini adalah panggilan untuk terus berbenah, berinovasi, dan meningkatkan standar pelayanan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang. Tantangan ini memang berat, namun dengan komitmen kuat dan kerja sama tim, bukan tidak mungkin RSUD Balaraja bisa mencapai puncaknya.
Semoga dengan semangat ulang tahun ke-14 ini, RSUD Balaraja benar-benar bisa mewujudkan impian menjadi rumah sakit terbaik. Dengan inovasi seperti "Pelataran Omah Lansia" dan dedikasi seluruh jajaran, harapan untuk pelayanan kesehatan yang prima dan inklusif bagi seluruh warga Tangerang akan semakin nyata.
Penulis: Ifan R
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 23, 2025