Seedbacklink affiliate

Bukan Kaleng-Kaleng! Siskamling Setu: TNI, Lurah, Warga Bersatu Jaga Keamanan Lingkungan

Warga, Koramil, dan Kelurahan Setu bersinergi dalam Siskamling menjaga keamanan lingkungan.
Siskamling di Setu: Sinergi jaga keamanan lingkungan, wujud komitmen bersama.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Tangerang Selatan – Malam minggu di Kelurahan Setu, Serpong, bukan cuma soal nongkrong atau istirahat. Ada pemandangan menarik yang bikin hati adem: Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) yang digelar kompak. Koramil 03/Serpong, bersama Lurah Setu, perangkat RT/RW, hingga organisasi masyarakat, turun langsung memastikan keamanan wilayah. Ini bukan sekadar patroli biasa, melainkan bukti nyata sinergi yang kuat demi kenyamanan kita semua.

Siskamling: Lebih dari Sekadar Ronda Malam

Bayangkan, setiap Sabtu malam, warga Setu bergiliran menjaga pos kamling mereka. Babinsa Setu, Pelda Andi Yusri, menjelaskan bahwa kegiatan ini jauh melampaui sekadar berkeliling. Ini adalah komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap penghuninya.

Personel TNI bersama masyarakat aktif melakukan patroli, mengecek setiap sudut lingkungan, dan bahkan memberikan penyuluhan singkat. Tujuannya jelas: meningkatkan kewaspadaan dini terhadap segala potensi gangguan keamanan yang bisa muncul kapan saja. Kita semua tahu, kejahatan bisa terjadi di mana saja, kapan saja.

"Koramil Serpong bersama warga dan komponen masyarakat melaksanakan ronda malam secara bergiliran," ujar Pelda Andi. "Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi, mempererat kebersamaan, dan membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan." Kata-kata Pelda Andi ini bukan isapan jempol belaka. Siskamling menjadi wadah untuk saling kenal, berbagi informasi, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan tempat tinggal.

Bagi anak muda, ini juga kesempatan keren untuk ikut berkontribusi. Daripada cuma main game atau scrolling media sosial, ikut Siskamling bisa jadi cara nyata untuk menunjukkan kepedulian pada lingkungan. Kamu bisa belajar banyak hal, mulai dari pentingnya kerjasama tim sampai cara berkomunikasi yang efektif dengan berbagai kalangan.

Sinergi Tiga Pilar: Kunci Lingkungan Kondusif

Lurah Setu, Adhi Mustofa, menegaskan bahwa Siskamling ini adalah respons langsung terhadap edaran Kementerian Dalam Negeri. Ini adalah langkah konkret untuk menjaga kondusivitas wilayah, terutama di tengah dinamika perkotaan seperti Tangerang Selatan yang terus berkembang pesat.

"Kami bersama Kodim 0506/Tangerang dan Koramil 03/Serpong melaksanakan monitoring Siskamling sebagai upaya memperkuat keamanan lingkungan," jelas Adhi. Sinergi antara TNI, pemerintah daerah (kelurahan), dan masyarakat ini dikenal sebagai "Tiga Pilar" yang vital. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga ketertiban.

Menurut Adhi, Siskamling adalah benteng pertama dalam mencegah berbagai gangguan kamtibmas. Mulai dari tawuran antar kelompok remaja yang sering meresahkan, peredaran narkoba yang bisa merusak masa depan generasi muda, hingga berbagai penyakit masyarakat lainnya seperti vandalisme atau kenakalan remaja. Dengan adanya Siskamling, potensi-potensi negatif ini bisa dideteksi dan dicegah lebih awal.

"Ini adalah kearifan lokal yang sejak lama kita jaga, dan kini kita perbarui kembali sesuai arahan pemerintah," tambahnya. Artinya, tradisi baik gotong royong dalam menjaga keamanan ini terus dihidupkan dengan semangat dan pendekatan yang relevan dengan kondisi zaman sekarang. Ini membuktikan bahwa tradisi lama pun bisa tetap keren dan efektif.

Manfaat Nyata Siskamling untuk Warga Setu

Kehadiran Siskamling secara rutin memberikan dampak positif yang langsung dirasakan warga. Rasa aman dan nyaman menjadi prioritas utama, memungkinkan masyarakat beraktivitas dan beristirahat dengan tenang tanpa dihantui rasa khawatir. Bayangkan, pulang kerja larut malam atau tidur nyenyak tanpa khawatir akan hal-hal yang tidak diinginkan. Inilah salah satu buah dari kerja keras para penjaga keamanan lingkungan.

Bagi para orang tua, ini berarti ketenangan pikiran saat anak-anak mereka bermain di luar rumah. Bagi para pelajar dan mahasiswa, ini berarti lingkungan yang kondusif untuk belajar dan berkreasi tanpa gangguan. Siskamling menciptakan fondasi keamanan yang memungkinkan setiap individu untuk berkembang.

Selain itu, Siskamling juga memperkuat ikatan sosial. Warga yang sebelumnya mungkin hanya saling sapa, kini punya kesempatan berinteraksi lebih dalam, bertukar pikiran, dan membangun kebersamaan. Ini adalah investasi sosial yang tak ternilai, menciptakan lingkungan yang tidak hanya aman secara fisik, tetapi juga kuat secara komunitas.

Ajang ini juga bisa jadi momen seru untuk berbagi cerita, ngopi bareng, atau bahkan merencanakan kegiatan positif lainnya untuk lingkungan. Dari obrolan santai di pos kamling, bisa jadi muncul ide-ide brilian untuk kemajuan lingkungan. Ini adalah bukti bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, tapi tanggung jawab bersama yang bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Mengadaptasi Kearifan Lokal di Era Modern

Siskamling bukan konsep baru; ia adalah warisan kearifan lokal yang telah ada turun-temurun di Indonesia. Namun, di era modern ini, pelaksanaannya perlu adaptasi agar tetap efektif dan menarik, terutama bagi generasi muda. Pelda Andi dan Lurah Adhi menunjukkan bagaimana Siskamling bisa tetap relevan dan powerful.

Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan menggunakan pendekatan yang terstruktur, Siskamling menjadi lebih dari sekadar "ronda" tradisional. Penyuluhan singkat tentang kewaspadaan dini, misalnya, adalah cara modern untuk mengedukasi warga. Ini bukan hanya soal mengusir penjahat, tapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pencegahan dan mitigasi risiko.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan di masa depan, Siskamling bisa diintegrasikan dengan teknologi. Misalnya, grup chat khusus warga untuk berbagi informasi cepat tentang kejadian mencurigakan, atau sistem pelaporan online yang terhubung langsung dengan pos kamling atau aparat setempat. Inovasi semacam ini akan membuat Siskamling semakin efisien dan menarik bagi generasi digital.

Ini menunjukkan bahwa kearifan lokal bisa berkolaborasi apik dengan kemajuan teknologi. Dengan sentuhan modern, Siskamling bisa menjadi program keamanan lingkungan yang lebih dinamis, responsif, dan tentunya lebih "kekinian" tanpa kehilangan esensi gotong royongnya.

Komitmen TNI AD: Hadir untuk Masyarakat

Melalui kegiatan Siskamling ini, TNI AD, khususnya Koramil 03/Serpong, menegaskan komitmennya. Mereka tidak hanya hadir saat ada masalah besar, tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Membangun kemitraan yang erat dengan warga adalah salah satu misi utama. Ini bukan tentang militerisasi, melainkan tentang kolaborasi demi tujuan bersama: menciptakan stabilitas keamanan. TNI hadir sebagai fasilitator, pendukung, dan bagian tak terpisahkan dari masyarakat itu sendiri.

"Dengan kebersamaan ini, masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang, dan kita semua memiliki peran dalam menjaga keamanan wilayah," kata Adhi. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya peran aktif setiap individu, dari anak-anak hingga lansia, dalam menjaga lingkungan tempat tinggal mereka.

Pada akhirnya, stabilitas keamanan suatu daerah dimulai dari lingkungan terkecil. Dan Siskamling di Kelurahan Setu adalah contoh nyata bagaimana hal itu bisa diwujudkan dengan sinergi dan semangat gotong royong yang kuat. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih aman dan sejahtera.

Penutup: Bersama Menjaga Lingkungan

Jadi, Siskamling di Kelurahan Setu ini lebih dari sekadar rutinitas malam. Ini adalah cerminan dari kekuatan komunitas yang bersatu, didukung penuh oleh aparat keamanan dan pemerintah setempat. Sebuah model yang patut dicontoh, menunjukkan bahwa dengan kebersamaan, lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bukanlah impian, melainkan kenyataan yang bisa kita jaga bersama.

Mari terus dukung dan partisipasi dalam kegiatan positif seperti ini demi masa depan lingkungan kita yang lebih baik! Karena keamanan itu bukan hanya tugas satu pihak, tapi tanggung jawab kita semua.

Penulis: Dini Susilowati

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 17, 2025

Promo Akad Nikah Makeup