NEWS TANGERANG– Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI tahun ini dirayakan dengan cara yang bikin hati adem dan penuh makna. Bukan sekadar parade atau upacara militer, tapi dengan aksi nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Komandan Kodiklat TNI, Mayjen TNI Naudi Nurdika, bersama Wakil Komandan Marsda TNI Bambang Gunarto dan jajaran pejabat utama, memilih untuk berbagi kebahagiaan.
Mereka tidak sendirian. Ketua IKKT Pragati Wira Anggini Cabang BS VIII Kodiklat TNI, Ny. Rika Naudi, beserta para pengurus juga turut serta dalam kegiatan mulia ini. Destinasi mereka? Panti Jompo dan Panti Asuhan Kemah Beth Shalom di Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, pada Kamis (25/9/2025).
Momen Spesial HUT ke-80 TNI: Lebih dari Sekadar Perayaan
Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI adalah momen penting bagi seluruh bangsa Indonesia. Ini bukan hanya tentang menunjukkan kekuatan militer, tapi juga tentang dedikasi dan pengabdian tanpa batas kepada masyarakat. Tahun ini, Kodiklat TNI dengan bangga menunjukkan wajah humanisnya melalui aksi sosial yang patut diacungi jempol.
Angka 80 tahun menandai perjalanan panjang TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun, di balik seragam dan tugas negara yang berat, ada semangat kepedulian yang tak pernah padam. Inilah yang ingin ditonjolkan melalui kegiatan anjangsana ini, sebuah wujud nyata dari slogan "TNI Bersama Rakyat" yang selalu digaungkan.
Kehangatan di Panti Jompo dan Panti Asuhan: Senyum yang Mencerahkan
Begitu rombongan Kodiklat TNI tiba di Panti Jompo dan Panti Asuhan Kemah Beth Shalom, suasana haru dan kehangatan langsung terasa begitu kuat. Senyum sumringah terpancar dari wajah para penghuni panti jompo, dan tawa riang anak-anak panti asuhan menyambut kedatangan mereka dengan penuh antusias. Ini bukan sekadar kunjungan formal, melainkan pertemuan keluarga besar yang telah lama dinanti.
Para lansia, yang mungkin jarang mendapat kunjungan dari pihak luar, terlihat sangat antusias dan gembira. Anak-anak panti asuhan pun tak kalah bahagia, seolah mendapat kunjungan dari pahlawan mereka yang datang membawa keceriaan. Interaksi yang terjadi begitu alami dan penuh kasih, menunjukkan bahwa kepedulian bisa melampaui sekat usia, pangkat, dan latar belakang sosial.
Pesan Solidaritas dari Mayjen Naudi Nurdika: Kita Semua Satu Keluarga
Mayjen TNI Naudi Nurdika, dalam sambutannya yang tulus, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya dapat berbagi kebahagiaan. "Kami datang ke sini sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 TNI," ujarnya dengan nada rendah hati dan penuh empati. "Selain bersilaturahmi, kami juga ingin berbagi rezeki yang Tuhan titipkan kepada kami, semoga bisa sedikit meringankan beban."
Beliau berharap bantuan yang diberikan bisa membawa kebahagiaan dan mempererat rasa kekeluargaan di antara semua. Lebih dari itu, Mayjen Naudi menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan kasih sayang sesama manusia tanpa memandang latar belakang. "Kita semua adalah satu keluarga besar Indonesia," tegasnya dengan penuh keyakinan. "Kita harus saling mengasihi, saling membantu, dan menjaga komunikasi agar persaudaraan ini tetap terjaga dengan baik." Pesan ini menggema, mengingatkan kita semua akan esensi kemanusiaan dan persatuan.
Bantuan Nyata dan Pelayanan Kesehatan Gratis: Dampak Langsung yang Terasa
Kunjungan Kodiklat TNI ini bukan hanya sekadar kata-kata manis atau kunjungan basa-basi. Dankodiklat TNI dan Ketua IKKT Pragati Wira Anggini secara simbolis menyerahkan paket sembako dan santunan tunai. Sebanyak 23 orang lansia yang menjadi penghuni panti menerima langsung bantuan ini, yang diharapkan bisa sedikit memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Tak hanya itu, Satuan Kesehatan (Satkes) Kodiklat TNI juga turut ambil bagian dalam kegiatan sosial ini. Mereka menyediakan pelayanan kesehatan gratis bagi para penghuni panti, baik lansia maupun anak-anak. Mulai dari pemeriksaan umum, konsultasi kesehatan, hingga pemberian obat-obatan dasar, semuanya dilakukan dengan sigap dan profesional. Ini adalah wujud nyata perhatian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang berada dalam kondisi rentan.
Sentuhan Kasih dari Ibu-ibu IKKT Pragati Wira Anggini: Kepedulian Tanpa Batas
Peran Ibu-ibu dari IKKT Pragati Wira Anggini juga sangat menonjol dan patut diacungi jempol. Ny. Rika Naudi, bersama para pengurus, tidak berhenti di panti jompo dan panti asuhan saja. Mereka melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi masyarakat rentan di sekitar area panti yang juga membutuhkan uluran tangan dan perhatian. Ini menunjukkan kepedulian yang meluas, tak terbatas pada satu lokasi saja.
Selain itu, mereka juga menyempatkan diri menjenguk prajurit dan keluarga besar Kodiklat TNI yang sedang menderita sakit menahun. Kunjungan ini adalah bentuk dukungan moril yang tak ternilai harganya, menunjukkan bahwa keluarga besar TNI saling menjaga satu sama lain. Dalam kondisi sakit, kehadiran dan perhatian dari pimpinan serta rekan-rekan adalah obat yang sangat mujarab. Ny. Rika Naudi berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa empati dan semangat gotong royong di antara kita semua.
Lebih dari Sekadar Perayaan: Menumbuhkan Empati dan Persaudaraan Sejati
Kegiatan anjangsana ini menegaskan bahwa perayaan HUT TNI bukan hanya seremonial belaka yang bersifat formal. Ini adalah sarana yang sangat efektif untuk memperkuat hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat, membangun jembatan kepercayaan dan kasih sayang. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan emas untuk menebarkan nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, dan persaudaraan yang sejati di tengah-tengah masyarakat.
Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern yang serba cepat, momen seperti ini menjadi pengingat penting akan esensi kebersamaan dan solidaritas. Bahwa kita semua adalah bagian dari satu kesatuan, saling membutuhkan, dan saling menguatkan dalam suka maupun duka. TNI, sebagai garda terdepan bangsa, tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga hati nurani masyarakat. Aksi ini adalah bukti nyata komitmen mereka untuk selalu hadir bagi rakyat.
Semoga semangat kepedulian yang ditunjukkan oleh Kodiklat TNI ini bisa menular ke seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. Mari kita jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk berbagi dan berbuat kebaikan, sekecil apa pun itu. Dengan begitu, Indonesia akan menjadi bangsa yang lebih kuat, tidak hanya dalam pertahanan, tetapi juga dalam solidaritas dan kemanusiaan. Aksi Mayjen Naudi Nurdika dan jajarannya di Serpong ini adalah inspirasi nyata bagi kita semua untuk terus peduli dan berbagi, menciptakan dampak positif di lingkungan sekitar.
Penulis: Dini Susilowati
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 26, 2025
