Seedbacklink affiliate

KONI Tangsel Bongkar Habis Anggaran Cabor: Demi Atlet Juara & Lawan Aturan Kontroversial!

Sosialisasi LPJ Cabor KONI Tangsel di Hotel Sapphire Sky, narasumber dan peserta.
KONI Tangsel gelar sosialisasi LPJ Cabor untuk transparansi dan profesionalisme.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– KONI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) baru saja bikin gebrakan penting. Mereka menggelar Sosialisasi dan Evaluasi Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Cabang Olahraga (Cabor) di Hotel Sapphire Sky, Pagedangan, pada Rabu (17/9/2025). Acara ini dihadiri para pengurus cabor, perwakilan Kantor Pajak Pratama, serta narasumber ahli keuangan dan administrasi.

Bukan Sekadar Laporan: Transparansi Kunci Prestasi

Bagi Ketua KONI Tangsel, Letkol (Purn) M. Hamka Handaru, LPJ itu bukan cuma tumpukan kertas. Ini cerminan nyata dari seberapa sehat dan profesional sebuah organisasi. "LPJ bukan sekadar formalitas, tetapi cerminan tata kelola organisasi yang sehat," tegas Hamka.

Kalau semua dijalankan sesuai aturan main, dan bukti administrasinya lengkap, bikin laporan itu gampang banget. "Jika kegiatan dijalankan sesuai aturan dan bukti administrasinya lengkap, penyusunan laporan tidak akan sulit," ujarnya.

Jangan Coba-Coba Ubah Data!

Hamka kasih contoh konkret: kuncinya ada di kesesuaian antara proposal awal dan realisasi kegiatan. "Kalau proposal dan laporan sudah sesuai, kwitansi lengkap, invoice terlampir, seharusnya tidak ada kendala," jelasnya.

"Yang menyulitkan justru jika ada upaya mengubah-ubah data," tegas Hamka, memberi peringatan keras. Integritas dalam pelaporan adalah harga mati.

Dukungan Penuh Pemkot Tangsel & Ekonomi Lokal

Di tengah sorotan LPJ, Hamka juga enggak lupa mengapresiasi dukungan Pemkot Tangsel. Mereka terus membuka ruang agar event olahraga bisa digelar di kandang sendiri. "Setiap kegiatan, sebisa mungkin kita selenggarakan di Tangsel," katanya.

Ini bukan cuma buat olahraga, tapi juga ikut menggerakkan roda ekonomi kota. "Ini bagian dari komitmen memajukan olahraga dan perekonomian kota," jelasnya, menunjukkan visi yang lebih luas.

Geger Permenpora Baru: Ancaman Bagi Atlet & Pelatih?

Namun, enggak cuma soal LPJ. Ada isu yang lebih bikin deg-degan: Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14. Aturan ini, yang rencananya berlaku 15 Oktober mendatang, dikhawatirkan bakal memangkas kewenangan KONI kabupaten/kota dalam mengelola anggaran.

Dampaknya? Bisa-bisa kesejahteraan atlet dan pelatih jadi korban. "Beberapa daerah sudah menerapkan meski belum resmi berlaku. Dampaknya, honor pengurus dan dana pembinaan atlet berkurang drastis," ungkap Hamka. Ini jelas bisa jadi penghambat serius buat lahirnya bibit-bibit atlet berprestasi dari daerah.

KONI Tangsel Siap Berjuang!

Sebagai representasi KONI kota/kabupaten se-Indonesia, Hamka enggak tinggal diam. Dia menegaskan bakal terus berjuang agar Permenpora ini ditinjau ulang. "Kami bersama KONI pusat berjuang agar Permenpora ini tidak menyalahi undang-undang yang lebih tinggi," ujarnya.

Kemandirian olahraga daerah itu harga mati, harus tetap dijaga! "Kemandirian olahraga daerah harus tetap dijaga," tegasnya penuh semangat, menunjukkan komitmen KONI Tangsel.

Bidik Juara Umum Porprov Banten 2026!

Meski banyak tantangan, KONI Tangsel tetap punya target besar di depan mata: Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2026. Yang lebih seru lagi, Tangsel bakal jadi tuan rumah! "Harapan kita jelas: Tangsel harus jadi juara umum," kata Hamka.

Prestasi puncak itu enggak cuma butuh latihan keras, tapi juga manajemen yang rapi, termasuk soal administrasi keuangan. "Prestasi hanya bisa diraih dengan manajemen yang baik, termasuk tertib administrasi," imbuhnya.

Kepercayaan Publik: Investasi Paling Berharga

Hamka mengingatkan, keberhasilan olahraga itu enggak cuma diukur dari berapa banyak medali yang dibawa pulang. Tapi juga dari seberapa besar kepercayaan publik yang berhasil diraih, lewat pengelolaan anggaran yang bersih dan transparan. "Keberhasilan olahraga tidak hanya diukur dari medali, tetapi juga dari kepercayaan publik melalui pengelolaan anggaran yang bersih," tegasnya.

"Uang bisa habis, tapi kepercayaan harus dijaga," pungkasnya. LPJ yang rapi itu ibarat investasi kepercayaan dari pemerintah dan masyarakat, sebuah aset tak ternilai.

Jadi, melalui forum sosialisasi ini, KONI Tangsel benar-benar mendorong setiap cabor untuk makin tertib dalam pelaporan keuangan. Ini bukan cuma soal aturan, tapi juga membangun fondasi kuat demi kemajuan olahraga di Kota Tangerang Selatan yang berkelanjutan dan penuh prestasi.

Penulis: Dini Susilowati

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 17, 2025

Promo Akad Nikah Makeup