NEWS TANGERANG– Dunia UMKM itu penuh tantangan, tapi juga potensi luar biasa. Bayangkan, dari produk lokal yang mungkin kurang dikenal, bisa jadi primadona di pasar digital. Nah, inilah yang sedang diwujudkan oleh Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (UPNVJ) lewat program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) internal mereka di tahun 2025.
Mereka punya misi keren: mengangkat UMKM "Gelek Jadul" di Depok biar makin maju dan siap bersaing di era digital. Program ini bukan cuma sekadar teori, tapi pendampingan nyata yang berfokus pada peningkatan kapasitas dan manajemen usaha.
UMKM “Gelek Jadul”: Dari Dapur Rumahan Menuju Pasar Luas
Siapa sih "Gelek Jadul" ini? Ini adalah salah satu UMKM lokal di Depok yang memproduksi makanan tradisional dengan sentuhan nostalgia. Produk-produknya punya cita rasa khas yang mengingatkan kita pada masa lalu, cocok banget buat ngemil santai atau oleh-oleh.
Namun, seperti banyak UMKM lain, "Gelek Jadul" juga menghadapi berbagai kendala. Mulai dari manajemen produksi yang belum efisien, pengelolaan sumber daya manusia yang masih terpusat pada pemilik, hingga pemasaran yang masih mengandalkan cara-cara konvensional. Di sinilah UPNVJ hadir sebagai pahlawan.
Empat Dosen Keren, Satu Misi Besar
Program PKM ini digawangi oleh tim dosen UPNVJ yang super solid. Diketuai oleh Rosali Sembiring Colia, S.E., M.M., bersama Dr. Miguna Astuti, S.Si., MM., MOS., CPM., CIRR, Dra. Heni Nastiti, MM, CLIP, dan Ardhiani Fadila, SST, ME.
Mereka berkomitmen penuh selama delapan bulan untuk mendampingi "Gelek Jadul". Ini bukan cuma proyek sampingan, tapi bentuk nyata komitmen UPNVJ dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat.
Tiga Pilar Utama Transformasi “Gelek Jadul”
Tim UPNVJ fokus pada tiga aspek krusial yang jadi kunci keberhasilan UMKM di era modern. Pendampingan ini dirancang agar "Gelek Jadul" bisa naik kelas, dari sekadar usaha rumahan jadi bisnis yang profesional dan berkelanjutan.
1. Dapur Makin Canggih: Efisiensi Produksi & SOP Anti Ribet
Aspek pertama menyentuh langsung ke jantung produksi. Tim UPNVJ membantu "Gelek Jadul" menghitung kebutuhan bahan baku dengan lebih presisi. Ini penting banget biar produksi makin efisien, enggak ada bahan yang terbuang sia-sia, dan pastinya menekan biaya operasional.
Mereka juga mendampingi dalam penentuan supplier yang tepat, yang bisa memberikan kualitas terbaik dengan harga bersaing. Tak ketinggalan, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) produksi jadi prioritas. Dengan SOP, semua proses jadi terstandar, kualitas produk konsisten, dan enggak lagi tergantung pada satu orang saja.
2. Tim Solid, Bisnis Makin Kuat: SDM & Struktur Organisasi Jelas
Selanjutnya, tim UPNVJ membantu menata ulang aspek Sumber Daya Manusia (SDM). Saat ini, semua operasional "Gelek Jadul" masih sangat bergantung pada pemilik. Ini bisa jadi beban berat dan menghambat pertumbuhan.
Oleh karena itu, pendampingan meliputi penentuan penambahan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan. Mereka juga membantu membentuk struktur organisasi yang jelas dan menyusun jobdesk atau deskripsi pekerjaan untuk setiap posisi. Dengan begitu, setiap anggota tim tahu persis tugas dan tanggung jawabnya, membuat kerja jadi lebih terarah dan efektif.
3. Jualan Anti Mati Gaya: Pemasaran Digital Kekinian
Ini dia aspek yang paling bikin penasaran dan paling relevan dengan gaya hidup anak muda: pemasaran digital! "Gelek Jadul" yang tadinya hanya mengandalkan pemasaran konvensional, kini diajak "melek" digital.
Tim UPNVJ memberikan pelatihan intensif untuk mengoptimalkan akun media sosial bisnis seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan WhatsApp Business. Mereka juga akan membantu "Gelek Jadul" membuat website sendiri. Bayangkan, produk "Gelek Jadul" yang dulunya hanya dikenal di Depok, kini bisa dijangkau oleh konsumen dari seluruh Indonesia, bahkan dunia! Ini adalah langkah besar menuju peningkatan omzet yang signifikan.
Dampak Nyata dan Target Ambisius
Melalui solusi komprehensif ini, UPNVJ punya target yang cukup ambisius namun realistis. Mereka berharap pengetahuan mitra UMKM "Gelek Jadul" meningkat hingga 60% terkait perhitungan bahan baku, SOP produksi, struktur organisasi, dan jobdesk.
Tak hanya itu, keterampilan praktis mitra juga ditargetkan meningkat 60%. Ini termasuk kemampuan menyusun struktur organisasi, jobdesk, hingga mahir dalam pembuatan dan pengelolaan akun platform digital serta media sosial. Peningkatan ini akan langsung terasa pada efisiensi operasional dan jangkauan pasar.
Dari Depok ke Dunia: Visi UPNVJ untuk UMKM Berkelanjutan
Program PKM ini tidak hanya berhenti pada pendampingan, tapi juga memiliki target luaran yang lebih luas. Hasil kegiatan ini akan dipublikasikan dalam artikel ilmiah di Jurnal Abdimas PHB dan juga di media massa elektronik seperti Koran Radar Depok.
Selain itu, akan ada video kegiatan yang diunggah ke YouTube, serta penyusunan buku ajar yang akan diterbitkan oleh Deepublish. Ini semua bertujuan untuk berbagi ilmu, menginspirasi UMKM lain, dan mendokumentasikan keberhasilan program.
Program ini juga selaras dengan Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) UPNVJ dan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya, SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), SDGs 8 (Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi), SDGs 10 (Mengurangi Ketimpangan), dan SDGs 16 (Perdamaian, Keadilan & Kelembagaan yang Tangguh). Ini menunjukkan bahwa UPNVJ tidak hanya fokus pada akademik, tapi juga pada dampak sosial yang nyata.
Dengan pendekatan partisipatif yang diterapkan UPNVJ, harapan besar disematkan agar UMKM "Gelek Jadul" dapat mengelola usahanya secara mandiri. Ini berarti peningkatan kualitas produk, perluasan pasar yang lebih masif, dan tentu saja, peningkatan omzet penjualan yang signifikan.
UPNVJ membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi dan pelaku UMKM bisa menciptakan perubahan besar. Dari Depok, "Gelek Jadul" siap menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk berani bertransformasi dan merajai pasar digital. Siap-siap, "Gelek Jadul" bakal bikin kamu ketagihan!
Penulis: Dini Susilowati
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 17, 2025
