TBIG Bagi Dividen Gede! Utang Global Siap Dirilis
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) baru saja mengumumkan keputusan penting dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta. Dalam RUPST tersebut, TBIG menyetujui pembagian dividen tunai yang totalnya mencapai Rp 1,09 triliun.
Angka dividen ini setara dengan 80,01 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Sebagian dari dividen, yaitu sebesar Rp 560,1 miliar, sudah dibagikan sebagai dividen tunai interim pada tanggal 27 Desember 2024 lalu.
Sisanya, dividen tunai final sebesar Rp 529,3 miliar atau Rp 23,73 per saham, akan didistribusikan pada 10 Juli 2025. Pembagian ini berlaku bagi seluruh pemegang saham yang tercatat pada recording date 20 Juni 2025, dengan cum dividen pada 18 Juni 2025.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur TBIG, Helmy Yusman Santoso, dalam konferensi pers setelah RUPST pada Selasa (3/6/2025) di Jakarta. Keputusan ini tentu menjadi kabar baik bagi para investor TBIG.
Selain dividen, rapat penting tersebut juga menyetujui rencana penerbitan surat utang (notes) dalam mata uang asing. Jumlah pokok keseluruhan yang disepakati adalah maksimal 900 juta dolar AS.
Penerbitan surat utang ini akan dilakukan secara bertahap dalam satu atau beberapa kali, selama 12 bulan terhitung sejak tanggal persetujuan RUPST. Helmy menambahkan bahwa surat utang ini akan ditawarkan kepada investor di luar wilayah Indonesia.
Penerbitan ini juga tergolong sebagai transaksi material, sesuai dengan ketentuan POJK No. 17/POJK.04/2020. Ini menunjukkan skala dan pentingnya rencana pendanaan tersebut bagi perusahaan.
RUPST TBIG juga menyetujui pengangkatan kembali jajaran dewan komisaris dan direksi perusahaan. Berikut adalah susunan manajemen TBIG yang kembali dipercaya untuk periode mendatang:
Dewan Komisaris:
- Presiden Komisaris: Edwin Soeryadjaya
- Komisaris: Verena Lim
- Komisaris Independen: Ludovicus Sensi Wondabio
- Komisaris Independen: Heri Sunaryadi
Dewan Direksi:
- Presiden Direktur: Herman Setya Budi
- Wakil Presiden Direktur: Hardi Wijaya Liong
- Direktur: Helmy Yusman Santoso
- Direktur: Budianto Purwahjo
- Direktur: Leonardus W.W. Mihardjo
Meskipun membagikan dividen besar, TBIG mencatatkan penurunan laba bersih pada tahun 2024 menjadi Rp 1,36 triliun. Namun, di sisi pendapatan, perusahaan justru menunjukkan peningkatan yang positif.
Pendapatan TBIG meningkat 3,41 persen (year-on-year) menjadi Rp 6,86 triliun pada tahun 2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan tahun 2023 yang mencapai Rp 6,64 triliun.
Pendapatan utama perusahaan berasal dari berbagai segmen bisnis. Sebagian besar disumbang dari layanan menara telekomunikasi dan serat optik yang terus berkembang.
Rincian pendapatan TBIG pada tahun 2024 adalah sebagai berikut:
- Menara telekomunikasi: Rp 6,3 triliun
- Telkomsel: Rp 2,3 triliun
- Indosat (ISAT): Rp 1,76 triliun
- XL Axiata (EXCL): Rp 1,26 triliun
- Smart Telecom: Rp 943,5 miliar
- Serat optik: Rp 557,04 miliar
- Properti investasi: Rp 3,5 miliar
Data ini menunjukkan diversifikasi sumber pendapatan TBIG yang kuat di sektor infrastruktur telekomunikasi Indonesia.
Ringkasan
NEWS TANGERANG– PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyetujui pembagian dividen tunai total Rp 1,09 triliun, setara 80,01 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Dividen final sebesar Rp 529,3 miliar atau Rp 23,73 per saham akan didistribusikan pada 10 Juli 2025. Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga menyetujui rencana penerbitan surat utang dalam mata uang asing dengan total maksimal 900 juta dolar AS.
Meskipun laba bersih perusahaan mencatatkan penurunan menjadi Rp 1,36 triliun pada 2024, pendapatan TBIG justru meningkat 3,41 persen menjadi Rp 6,86 triliun, terutama dari menara telekomunikasi dan serat optik. RUPST juga mengesahkan kembali jajaran dewan komisaris dan direksi perusahaan untuk periode mendatang.
Penulis: Santika Reja
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Juni 11, 2025
