NEWS TANGERANG– Sobat NewsTangerang, siap-siap kecewa berat nih! Rumor terbaru seputar kamera seri Galaxy S26 yang akan datang, khususnya di bagian depan, bikin kita semua bertanya-tanya: ada apa dengan Samsung? Sepertinya, inovasi di sektor ini lagi-lagi jalan di tempat, dan ini bukan kabar yang mantul sama sekali.
Padahal, sebagai salah satu raksasa teknologi, ekspektasi terhadap lini flagship Galaxy S selalu tinggi. Para penggemar setia dan calon pembeli tentu berharap ada gebrakan baru yang bisa memukau. Tapi, bocoran spesifikasi kamera ini justru menunjukkan tren yang kurang menggembirakan, bahkan cenderung membuat kita geleng-geleng kepala.
Duh, Upgrade Kamera Belakang Galaxy S26 Juga Bikin Geleng-Geleng!
Sebelum kita bahas kamera selfie yang bikin gak habis fikir, mari kita intip dulu kabar dari kamera belakangnya. Laporan awal menyebutkan bahwa upgrade untuk kamera utama Galaxy S26 ini sangat minim, so sad banget kan? Ini tentu menjadi pukulan telak bagi mereka yang mengharapkan peningkatan signifikan di sektor fotografi utama.
Bahkan, peningkatan yang ada pun sepertinya tidak menyentuh area yang paling dibutuhkan. Misalnya, kamera telephoto 10MP dengan 3x optical zoom yang sudah bertahun-tahun dipakai itu, sepertinya masih akan tetap nongkrong di seri terbaru ini. Dih, padahal banyak banget yang berharap Samsung bisa memberikan gebrakan di sana, mungkin dengan resolusi lebih tinggi atau kemampuan zoom yang lebih jauh. Stagnasi ini jelas bikin para tech enthusiast merasa kurang puas.
Bayangkan saja, Sobat NewsTangerang, di saat kompetitor berlomba-lomba dengan periskop zoom puluhan kali lipat, Samsung masih setia dengan konfigurasi yang sama. Apakah ini strategi atau justru tanda kemandekan inovasi? Pertanyaan ini pasti muncul di benak banyak orang yang peduli dengan perkembangan teknologi.
Kamera Selfie: 12MP Lagi, 12MP Lagi? Samsung Lupa Pernah Punya 40MP?
Nah, ini dia bagian yang paling bikin gak habis fikir, Sobat NewsTangerang. Apakah seri Galaxy S butuh upgrade kamera selfie? Kalau jawabanmu "tidak", berarti ada kabar "baik" buatmu, tapi kalau jawabanmu "iya", siap-siap gigit jari.
Menurut Roland Quandt, seorang leaker terpercaya yang seringkali akurat, semua model Galaxy S26 nanti akan tetap dibekali kamera depan 12MP dengan lensa autofokus. Yap, kamu tidak salah dengar! Persis sama seperti Galaxy S25, S24, dan bahkan S23 sebelumnya. Ini berarti, selama empat generasi berturut-turut, tidak ada peningkatan resolusi untuk kamera selfie di lini flagship Samsung. Ngerinya, stagnasi ini bisa membuat seri Galaxy S terlihat kurang segar dan ketinggalan zaman di mata para kompetitor yang terus berinovasi.
Situasi ini semakin ironis ketika kita coba mengingat kembali sejarah. Dulu, Galaxy S22 Ultra pernah hadir dengan kamera selfie beresolusi 40MP yang mantap bos banget, menghasilkan detail yang luar biasa. Samsung sepertinya sudah lupa pernah punya standar setinggi itu, ya? Padahal, resolusi yang lebih tinggi seringkali memberikan fleksibilitas lebih untuk cropping atau detail yang lebih tajam, apalagi untuk konten di media sosial yang membutuhkan kualitas gambar terbaik.
Melihat tren ini, banyak yang bertanya-tanya, apakah Samsung merasa bahwa 12MP sudah cukup optimal dan tidak perlu diubah? Atau ada alasan lain yang lebih mendalam di balik keputusan ini yang belum terungkap ke publik?
Inovasi Mandek? Apa Kata Dunia, Sobat NewsTangerang?
Sebenarnya, kita harus akui bahwa unit kamera selfie 12MP yang ada saat ini tidaklah buruk. Kamera tersebut mampu menghasilkan gambar yang detail, dengan warna kulit yang natural, dan rentang dinamis yang sangat baik. Jadi, secara kualitas dasar, memang sudah cukup mumpuni untuk kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk membuat konten di TikTok atau Instagram.
Namun, masalahnya bukan pada kualitas saat ini, melainkan pada ketiadaan inovasi selama empat tahun berturut-turut. Di tengah persaingan pasar smartphone yang super ketat, di mana setiap brand berlomba-lomba menawarkan fitur terbaru dan tercanggih, Samsung justru terlihat santai di sektor ini. Ini bukan cuma soal angka resolusi yang lebih besar, Sobat NewsTangerang. Ini tentang bagaimana sebuah brand flagship terus berinovasi dan memberikan nilai lebih kepada penggunanya, menunjukkan bahwa mereka selalu mendengarkan feedback dan berusaha menjadi yang terdepan dalam setiap aspek.
Ketika tidak ada upgrade signifikan, kesan yang muncul adalah seri ini menjadi "stale" atau basi, kurang menarik bagi mereka yang selalu mencari hal baru dan terdepan. Para penggemar Samsung, khususnya mereka yang selalu menantikan terobosan, pasti akan merasa sedikit kecewa. Apalagi jika melihat bagaimana kompetitor terus bergerak maju dengan teknologi kamera depan yang semakin canggih, seperti sensor yang lebih besar atau fitur-fitur AI yang lebih pintar untuk hasil yang lebih memukau.
Mungkin Samsung punya alasan tersendiri di balik keputusan ini. Bisa jadi mereka fokus pada optimasi software yang lebih mendalam, atau ada teknologi lain yang sedang disiapkan untuk masa depan yang belum bisa diungkap sekarang. Namun, untuk saat ini, bocoran ini memang sedikit bikin mikir keras dan menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan pecinta gadget.
Kita berharap saja, rumor ini tidak sepenuhnya akurat, atau Samsung punya kejutan lain yang bisa membungkam keraguan kita saat peluncuran nanti. Karena jujur saja, melihat Galaxy S26 yang merupakan penerus dari seri-seri legendaris, hanya menawarkan kamera selfie yang "gitu-gitu aja" itu rasanya so sad banget. Apalagi di era digital sekarang, kamera depan menjadi salah satu fitur paling penting untuk berekspresi dan berkomunikasi secara visual.
Jadi, bagaimana menurut Sobat NewsTangerang? Apakah kamu setuju kalau Samsung harus segera memberikan upgrade serius pada kamera selfie di lini flagship mereka? Atau 12MP sudah cukup dan kamu lebih mementingkan fitur lain? Yuk, ramaikan kolom komentar dan bagikan pendapatmu!
Informasi ini dilansir dari data yang dibagikan oleh Roland Quandt melalui akunnya di bsky.app, sebuah platform media sosial yang sering menjadi sumber bocoran teknologi.
Penulis: Tita Yunita
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 2, 2025
