Seedbacklink affiliate

Heboh! Tali iPhone 17 Air Seharga Rp1,7 Juta Bikin Warganet Terbelah: Solusi Anti-Jambret atau Undangan Maling?

Ilustrasi tali selempang.
Tali selempang terbaru dari Apple.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Sobat News Tangerang, siap-siap kaget! Bukan soal iPhone 17 Air yang katanya super tipis atau kamera Pro-nya yang makin canggih. Kali ini, dunia maya justru dibikin geger sama benda yang jauh lebih sederhana, tapi harganya bikin geleng-geleng kepala: seutas tali selempang. Ya, kamu enggak salah baca, cuma tali!

Apple, sang raksasa teknologi, baru saja memperkenalkan tali selempang (crossbody strap) khusus untuk jajaran iPhone 17. Tapi, ini bukan tali selempang biasa, Sobat. Ini adalah tali selempang "ala Apple," yang tentu saja, punya harga yang nggak main-main.

Harga Tali Selempang iPhone 17 Air yang Bikin Melongo

Berapa harganya? Siapkan mentalmu. Tali selempang ini dibanderol USD60, atau kalau dirupiahkan, sekitar Rp960.000! Angka segitu sudah cukup buat beli smartphone kelas menengah, lho. Tapi tunggu dulu, ceritanya belum selesai sampai di situ.

Untuk bisa memakai tali premium ini, ada syarat mutlak yang harus dipenuhi. Kamu wajib membeli casing khusus tambahan dari Apple. Casing ini harganya juga nggak kalah fantastis, yaitu USD50 hingga USD60, alias sekitar Rp800.000 sampai Rp960.000.

Jadi, kalau ditotal, untuk bisa menyampirkan iPhone baru kamu di bahu dengan gaya ala Apple, kamu harus merogoh kocek lebih dari Rp1,7 juta! Fantastis, kan? Harga yang jauh di atas rata-rata untuk sebuah aksesori yang fungsinya terlihat sederhana.

Debat Sengit Warganet: Anti-Jambret vs. Undangan Maling

Harga yang selangit ini sontak menyulut perdebatan panas di kalangan warganet. Media sosial langsung ramai, memecah mereka menjadi dua kubu yang berseberangan pendapat. Masing-masing kubu punya argumen kuat yang bikin diskusi makin seru.

Kubu Pro-Tali: Solusi Anti-Jambret dan Gaya Hidup Praktis

Kubu pertama adalah mereka yang melihat tali selempang ini sebagai solusi jenius. Mereka memujinya sebagai alat anti-jambret yang efektif, terutama di kota-kota besar yang rawan kejahatan. Dengan iPhone terikat di badan, risiko dijambret atau jatuh saat beraktivitas jadi jauh berkurang.

Bagi mereka, investasi Rp1,7 juta untuk keamanan sebuah iPhone yang harganya belasan bahkan puluhan juta rupiah itu sangat sepadan. Bayangkan saja, kehilangan iPhone bisa lebih mahal daripada harga talinya, Sobat News Tangerang. Apalagi kalau data-data penting ikut hilang.

Selain itu, tali selempang ini juga menawarkan kepraktisan. Kamu bisa lebih leluasa bergerak tanpa harus repot memegang ponsel atau menyimpannya di saku yang kadang bikin risih. Cocok banget buat kamu yang aktif, suka traveling, atau sering multitasking. Tangan jadi bebas, tapi iPhone tetap aman dalam jangkauan.

Mereka juga melihatnya sebagai bagian dari gaya hidup dan fashion. Apple memang dikenal dengan desain produknya yang minimalis dan elegan. Tali selempang ini bisa jadi pelengkap penampilan, menunjukkan bahwa penggunanya adalah bagian dari ekosistem premium Apple. Ini bukan sekadar tali, tapi pernyataan gaya.

Kubu Kontra-Tali: Undangan Terbuka untuk Maling?

Di sisi lain, ada kubu kedua yang mencemooh tali selempang ini habis-habisan. Mereka menyebutnya sebagai "undangan terbuka" bagi para maling. Logikanya sederhana: dengan iPhone tergantung jelas di dada atau pinggang, ponsel justru jadi target yang sangat mencolok dan mudah dijangkau.

Para pencuri mungkin akan lebih mudah mengidentifikasi target dan melakukan aksi cepat. Apalagi kalau kamu sedang lengah atau berada di keramaian. Bukannya aman, malah jadi makin berisiko, begitu argumen mereka. Ini seperti memasang plang "HP Mahal Ada di Sini, Ambil Saja!"

Mereka juga menyoroti harga yang dianggap tidak masuk akal. Untuk sebuah tali dan casing, membayar hampir Rp2 juta itu terlalu berlebihan. Banyak aksesori serupa dari merek lain yang jauh lebih terjangkau, bahkan dengan kualitas yang tidak kalah bagus. Kenapa harus membayar mahal hanya untuk logo apel tergigit?

Bagi kubu ini, Apple hanya memanfaatkan loyalitas konsumennya untuk menjual aksesori dengan margin keuntungan yang sangat tinggi. Mereka merasa ini adalah strategi "memeras" konsumen yang sudah terlanjur jatuh cinta pada produk-produk Apple. Ini bukan inovasi, melainkan jebakan finansial.

Fenomena Harga Aksesori Apple yang Selalu Bikin Heboh

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Apple membuat heboh dengan harga aksesorinya, Sobat News Tangerang. Kita tentu masih ingat dengan roda Mac Pro yang harganya puluhan juta rupiah, atau kain lap pembersih layar yang dibanderol ratusan ribu rupiah. Apple memang punya reputasi menjual aksesori dengan harga premium.

Filosofi Apple adalah menghadirkan produk dengan kualitas dan desain terbaik, dan itu termasuk aksesorisnya. Mereka mengklaim menggunakan material pilihan, proses produksi yang presisi, dan tentu saja, ada nilai merek yang sangat kuat di balik setiap produknya. Namun, bagi sebagian besar orang, harga tersebut tetap sulit diterima akal sehat.

Bagi sebagian pengguna Apple, membeli aksesori mahal adalah bagian dari pengalaman premium. Mereka percaya bahwa produk Apple, termasuk aksesorisnya, dirancang untuk bekerja secara optimal dalam ekosistem Apple. Kualitas, daya tahan, dan kompatibilitas menjadi pertimbangan utama, meskipun harganya selangit.

Bagaimana Menurut Sobat News Tangerang?

Jadi, setelah melihat pro dan kontra yang begitu sengit, bagaimana menurutmu, Sobat News Tangerang? Apakah tali selempang iPhone 17 Air seharga Rp1,7 juta ini adalah inovasi brilian yang layak dibeli demi keamanan dan gaya? Atau justru hanya akal-akalan Apple untuk mengeruk keuntungan lebih dari kantong konsumen setianya?

Apakah kamu termasuk yang setuju bahwa ini adalah solusi cerdas anti-jambret, atau malah merasa ini adalah undangan terbuka bagi para maling? Atau mungkin kamu punya alternatif lain yang lebih murah dan efektif? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!

Penulis: Tita Yunita

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 17, 2025

Promo Akad Nikah Makeup