NEWS TANGERANG–
Terungkap! Daleman iPhone Air Konsep JerryRigEverything yang Dibengkokkan, Rahasia Tipisnya Terkuak!
Sobat NewsTangerang, masih ingat kan aksi gila JerryRigEverything yang membengkokkan sebuah “iPhone Air” pakai alat berat? Nah, ponsel super tipis yang sampai patah dengan tekanan lebih dari 97 kilogram itu, kini giliran dibongkar habis-habisan oleh Zack Nelson, sang host. Penasaran banget kan, apa sih isinya di balik bodi yang katanya “Air” banget itu?
**Mengenal Lebih Dekat “iPhone Air” Konsep JerryRigEverything**
Sebelum kita bedah lebih dalam, penting untuk Sobat NewsTangerang tahu, “iPhone Air” ini bukanlah produk resmi dari Apple, ya. Ini adalah sebuah ponsel konsep yang dirancang dan dibangun sendiri oleh Zack Nelson, pemilik kanal YouTube JerryRigEverything. Tujuannya jelas, untuk melihat sejauh mana batas ketahanan dan desain ekstrem bisa diwujudkan dalam sebuah smartphone.
Zack memang dikenal dengan uji ketahanan ekstremnya, dan “iPhone Air” ini adalah salah satu proyek ambisiusnya. Ia membayangkan sebuah iPhone yang sangat tipis, bahkan lebih tipis dari model-model yang ada di pasaran. Konsep ini tentu saja memicu banyak pertanyaan tentang durabilitas dan bagaimana komponen internal bisa diatur dalam ruang yang sangat terbatas.
**Kilas Balik Uji Ketahanan yang Bikin Jantung Berdebar**
Beberapa waktu lalu, dunia maya sempat heboh dengan video Zack yang menguji ketahanan “iPhone Air” ini. Bukan cuma dibengkokkan pakai tangan, tapi ia menggunakan *engine hoist* yang memberikan tekanan luar biasa, mencapai 97 kilogram! Hasilnya? Dih, ngerinya, ponsel itu patah jadi dua.
Momen itu tentu saja bikin banyak orang gak habis pikir. Bagaimana mungkin sebuah ponsel bisa didesain setipis itu, tapi juga diharapkan punya ketahanan yang mumpuni? Uji bengkok yang brutal itu memang menunjukkan batas dari desain ekstrem, sekaligus memancing rasa penasaran tentang apa yang ada di dalamnya.
**Proses Pembongkaran: Membuka Tabir Rahasia**
Setelah uji ketahanan yang memilukan, kini saatnya “iPhone Air” itu mendapatkan perlakuan *teardown*. Zack memulai proses pembongkaran dengan melepas bagian belakang ponsel. Ternyata, bagian ini relatif mudah dilepas, cukup dengan sedikit pemanasan, alat congkel, dan dua sekrup pentalobe.
Begitu penutup belakang terangkat, kita langsung disuguhi pemandangan internal yang rapi tapi padat. Bagian dalam didominasi oleh baterai berkapasitas 3.149 mAh yang dibungkus logam. Di sekelilingnya, terlihat jelas magnet MagSafe dan kumparan tembaga yang berfungsi untuk pengisian daya nirkabel.
**Detail Baterai dan Fitur Pengisian Daya**
Baterai adalah jantung dari setiap smartphone, dan di “iPhone Air” ini, baterai 3.149 mAh memang terlihat kokoh dengan balutan logamnya. Kehadiran MagSafe dan kumparan tembaga untuk wireless charging menunjukkan bahwa Zack berusaha mengintegrasikan fitur-fitur modern Apple ke dalam desain konsepnya. Mantap Bos, detailnya diperhatikan!
Yang menarik dari baterai ini adalah cara pelepasannya. Baterai ditahan oleh perekat khusus yang bisa dilepas secara elektrik, mirip dengan yang ditemukan di iPhone 16 dan 16 Plus (model yang juga merupakan konsep atau prediksi, bukan produk rilis). Dengan mengaktifkan tab khusus pada baterai menggunakan voltase yang tepat, perekat akan melonggar, memungkinkan baterai dilepas dengan mudah. Ini adalah inovasi yang sebenarnya bagus untuk reparasi, meski di ponsel konsep ini belum tentu sesempurna di produk asli.
**Melepas Layar dan Komponen Utama Lainnya**
Setelah baterai, giliran layar yang menjadi fokus pembongkaran. Layar ini ternyata ditahan dengan lem yang cukup banyak, ditambah satu sekrup tri-point dan dua kabel pita. Ini menunjukkan betapa Apple (atau dalam hal ini, Zack yang meniru gaya Apple) berusaha membuat perangkatnya sekokoh mungkin, bahkan sampai ke bagian layar.
Setelah layar terlepas, barulah kita bisa melihat lebih jelas komponen-komponen kunci lainnya. Terlihat motherboard utama, modul kamera, dan yang paling mencuri perhatian adalah housing USB-C yang terbuat dari titanium cetak 3D yang sangat mewah. Ini adalah detail kecil yang menunjukkan tingkat kerumitan dan inovasi dalam membangun ponsel konsep ini.
**Inovasi USB-C Titanium dan Implikasinya**
Penggunaan titanium cetak 3D untuk housing USB-C adalah salah satu sorotan utama dari teardown ini. Titanium dikenal karena kekuatannya yang luar biasa namun ringan, menjadikannya pilihan material premium. Mencetaknya dalam 3D memungkinkan desain yang sangat presisi dan kompleks, yang mungkin sulit dicapai dengan metode manufaktur tradisional.
Ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana Apple mungkin akan terus berinovasi dalam penggunaan material dan metode manufaktur di masa depan. Meskipun “iPhone Air” ini adalah konsep, pemilihan material seperti titanium untuk port USB-C bisa jadi petunjuk tren desain smartphone yang lebih kuat dan ringan.
**Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Teardown Ini?**
Pembongkaran “iPhone Air” oleh JerryRigEverything ini bukan sekadar tontonan biasa, Sobat NewsTangerang. Ini adalah pelajaran berharga tentang tantangan rekayasa dalam membuat perangkat elektronik yang sangat tipis. Desain internal harus sangat efisien dan padat, dengan setiap milimeter ruang dimanfaatkan secara maksimal.
Meskipun ponsel ini akhirnya patah dalam uji ketahanan, teardown-nya menunjukkan betapa canggihnya desain internal yang bisa dicapai. Dari baterai yang bisa dilepas secara elektrik hingga housing USB-C titanium cetak 3D, setiap detail mencerminkan upaya untuk mendorong batas-batas teknologi smartphone. Ini juga menegaskan bahwa durabilitas dan desain super tipis seringkali menjadi dua hal yang sulit disatukan.
**Tonton Video Lengkapnya!**
Untuk Sobat NewsTangerang yang ingin melihat sendiri bagaimana Zack Nelson membongkar “iPhone Air” ini secara detail, jangan sampai ketinggalan video lengkapnya. Di sana, kalian bisa melihat setiap langkah pembongkaran dan mendapatkan penjelasan langsung dari ahlinya. Dijamin bikin makin paham dan kagum dengan kompleksitas di balik sebuah smartphone!
