Seedbacklink affiliate

Mantap Bos! Galaxy S26+ Gak Jadi Mati, S25 Edge Bikin Samsung Pusing Tujuh Keliling!

Ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra warna krem dengan S Pen, terlihat dari depan dan belakang.
Samsung Galaxy S23 Ultra hadir dengan desain elegan dan S Pen, menawarkan performa optimal untuk kebutuhan harian Anda.
banner 120x600

NEWS TANGERANG

Sobat NewsTangerang, dunia teknologi itu memang penuh drama dan kejutan. Baru kemarin kita dihebohkan dengan rumor kalau Samsung bakal “membunuh” varian Plus dari lini flagship Galaxy S mereka tahun depan. Kabarnya, Galaxy S26+ itu enggak akan pernah ada, digantiin sama yang namanya Galaxy S26 Edge.

Dih, waktu itu banyak yang udah mikir, “Wah, Samsung mau bikin gebrakan baru nih!” Rencananya, Galaxy S26 Edge ini bakal nongol bareng Galaxy S26 Ultra dan Galaxy S26 Pro. Sebuah lineup yang terdengar futuristik dan bikin penasaran, kan?

Samsung might launch the Galaxy S26+ after all

Tapi, tunggu dulu! Kayaknya Samsung lagi kena karma nih. Sebuah laporan terbaru yang datang langsung dari Korea bikin geger jagat maya. Kabar burungnya, Galaxy S26+ itu bisa jadi bakal tetap melihat cahaya dunia, Sobat NewsTangerang! Gak jadi mati suri, nih.

**Kenapa Galaxy S26+ Mendadak Bangkit Lagi?**

Usut punya usut, semua ini gara-gara si Galaxy S25 Edge. Iya, kalian enggak salah dengar. Penjualan Galaxy S25 Edge ternyata mengecewakan banget. So sad, kan? Samsung sendiri kayaknya gak habis pikir kenapa produk yang digadang-gadang inovatif ini malah kurang diminati.

Menurut laporan dari berbagai sumber industri di Korea, Samsung berasumsi kalau penerus S25 Edge, yaitu S26 Edge, juga enggak bakal jauh beda nasibnya. Jadi, daripada ambil risiko dan kehilangan potensi keuntungan, mereka diduga kuat mulai mengembangkan kembali Galaxy S26+.

**Penjualan S25 Edge yang Bikin Nyesek**

Ngerinya, produksi Galaxy S25 Edge ini dikabarkan “anjlok parah” sejak bulan Juni, padahal baru sebulan setelah peluncurannya. Ini jelas sinyal bahaya banget, Sobat NewsTangerang. Umumnya, smartphone itu paling laris manis di tiga bulan pertama setelah dirilis.

Fakta ini bikin Samsung mikir keras. Berdasarkan perkiraan produksi mereka, Galaxy S25+ ternyata jauh lebih laku dibanding Galaxy S25 Edge. Kebayang dong, kalau mereka nekat mengganti S26+ dengan S26 Edge dan trennya tetap sama, Samsung bisa rugi bandar!

Meskipun varian Edge ini harganya sedikit lebih mahal, tapi kalau unit yang terjual lebih sedikit, ya sama aja bohong. Ujung-ujungnya, cuan yang masuk ke kantong Samsung jadi berkurang. Gak habis pikir, kan?

**Strategi Samsung yang Berubah Haluan**

Awalnya, rumor tentang Galaxy S26 Edge ini muncul sebagai upaya Samsung untuk menyederhanakan lini produk mereka. Mungkin mereka ingin fokus pada tiga varian utama: standar, Edge (sebagai pengganti Plus), dan Ultra. Tujuannya, biar konsumen enggak bingung dan setiap model punya diferensiasi yang jelas.

Tapi, ternyata pasar punya selera lain. Konsumen mungkin masih lebih familiar dan nyaman dengan model “Plus” yang menawarkan layar lebih besar dan baterai lebih jumbo tanpa embel-embel desain melengkung yang kadang bikin salah sentuh atau harganya lebih mahal. Ini jadi pelajaran berharga buat Samsung.

**Masa Depan Seri Galaxy S26: Lebih Ramai?**

Dengan kemungkinan kembalinya Galaxy S26+, lini flagship Samsung tahun depan bisa jadi lebih ramai dari yang kita bayangkan. Kita mungkin akan melihat Galaxy S26 (model standar), Galaxy S26+ (yang kembali dari “kematian”), Galaxy S26 Edge (dengan desain melengkung yang khas), dan tentu saja sang raja, Galaxy S26 Ultra.

Ini artinya, Samsung memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen. Tapi di sisi lain, ini juga bisa jadi tantangan bagi mereka untuk memastikan setiap model punya daya tarik dan segmen pasar yang jelas. Jangan sampai malah saling makan pasar sendiri.

**Apa Kata Sobat NewsTangerang?**

Nah, kalau menurut Sobat NewsTangerang gimana nih? Apakah kalian senang kalau Galaxy S26+ beneran balik lagi? Atau justru kalian lebih penasaran sama Galaxy S26 Edge yang katanya punya desain unik? Apakah kegagalan S25 Edge ini jadi bukti kalau konsumen lebih suka yang “aman-aman” aja?

Fenomena ini menunjukkan bahwa di tengah gempuran inovasi, terkadang yang paling penting adalah mendengarkan suara pasar. Samsung, sebagai salah satu raksasa teknologi, harus pintar-pintar menyeimbangkan antara ambisi inovasi dan permintaan konsumen.

Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya, Sobat NewsTangerang. Yang jelas, drama seputar Galaxy S26 ini masih jauh dari kata usai. Siapa tahu ada kejutan lain lagi yang bikin kita semua geleng-geleng kepala!

Penulis: Tita Yunita

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 2, 2025

Promo Akad Nikah Makeup