NEWS TANGERANG– Samsung baru saja bikin gebrakan yang bikin kita semua geleng-geleng kepala, Sobat NewsTangerang! Mereka mengumumkan sedang mengembangkan teknologi deteksi dan pemantauan Left Ventricular Systolic Dysfunction (LVSD) langsung di smartwatch mereka. Ini bukan cuma fitur biasa, tapi sebuah terobosan dunia yang pertama kali ada.
LVSD itu sendiri bukan penyakit kaleng-kaleng, lho. Ini adalah kondisi kardiovaskular serius yang bertanggung jawab atas sekitar 50% dari semua kasus gagal jantung. Ngerinya, kondisi ini bahkan lebih fatal daripada beberapa jenis kanker.
LVSD: Si Pembunuh Diam-diam yang Kini Bisa Terdeteksi di Pergelangan Tangan
Gak habis pikir, kan? Penyakit seberbahaya ini, yang seringkali menyerang tanpa gejala awal yang jelas, kini bisa terdeteksi cuma dari pergelangan tangan kita. Deteksi dini LVSD sangat krusial untuk menurunkan risiko kematian dan mengurangi angka rawat inap. Bayangkan, betapa banyak nyawa yang bisa diselamatkan!
LVSD terjadi ketika bilik kiri jantung, bagian yang paling penting untuk memompa darah ke seluruh tubuh, tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, jantung tidak bisa memompa darah secara efisien, menyebabkan berbagai komplikasi serius hingga gagal jantung total.
Selama ini, deteksi LVSD seringkali memerlukan pemeriksaan medis yang lebih invasif dan memakan waktu. Dengan adanya teknologi ini di smartwatch, skrining awal bisa dilakukan secara rutin dan non-invasif. Ini benar-benar mengubah cara kita memandang kesehatan jantung.
Kecanggihan AI: Otak di Balik Deteksi Jantung Super Akurat
Lalu, bagaimana Samsung bisa mewujudkan ini? Mereka menggunakan algoritma AI canggih yang dikembangkan bekerja sama dengan Medical AI, sebuah perusahaan perangkat medis Korea yang spesialis di bidang EKG berbasis AI. Kolaborasi ini benar-benar mantul, Bos!
Algoritma ini dikembangkan berdasarkan algoritma in-house Medical AI untuk analisis EKG 12-lead. Ini bukan sembarang algoritma, lho. Teknologi ini sudah digunakan di lebih dari 100 rumah sakit besar di Korea dan melayani lebih dari 120.000 pasien setiap bulannya. Jadi, akurasinya sudah teruji di lapangan.
Dengan memanfaatkan kekuatan AI, smartwatch Samsung bisa menganalisis data EKG dari pergelangan tangan dan mengidentifikasi potensi LVSD bahkan pada orang yang belum menunjukkan gejala. Ini adalah game changer dalam dunia kesehatan preventif.
Teknologi ini memungkinkan skrining dini bagi orang-orang yang asimtomatik, alias tidak menunjukkan gejala sama sekali. Selain itu, tujuan utamanya juga untuk mengurangi biaya perawatan kesehatan yang terkait dengan gagal jantung. Gimana caranya? Dengan mendorong diagnosis dini dan penanganan yang tepat waktu. Soalnya, makin cepat terdeteksi, makin mudah dan murah penanganannya.
Lebih dari Sekadar Deteksi Jantung: Masa Depan EEG yang Revolusioner
Tidak berhenti di situ, Sobat NewsTangerang! Samsung juga berkolaborasi dengan Departemen Teknik Biomedis Universitas Hanyang untuk mengembangkan prototipe perangkat EEG (elektroensefalografi) yang dipasang di sekitar telinga. Dih, inovasinya gak ada habisnya!
Prototipe EEG ini dirancang untuk mengatasi keterbatasan sistem EEG tradisional yang biasanya besar dan hanya bisa digunakan di laboratorium. Dengan desain yang ramping dan ergonomis, perangkat ini memungkinkan pemantauan gelombang otak tanpa hambatan di luar pengaturan laboratorium.
Bayangkan, kamu bisa memantau aktivitas otakmu sambil beraktivitas sehari-hari! Perangkat ini mampu menangkap sinyal berkualitas tinggi dari elektroda yang ditempatkan secara strategis di sekitar telinga. Ini benar-benar terobosan yang bisa membuka banyak pintu baru.
Prototipe ini menunjukkan "potensi aplikasi dunia nyata yang kuat." Misalnya, mampu mendeteksi kantuk secara akurat dalam waktu nyata. Gak cuma itu, analisis gelombang otak AI juga bisa mengidentifikasi preferensi video peserta dengan akurasi 92,86%. Ngerinya!
Fitur terakhir ini menunjuk pada potensi aplikasi di bidang neuromarketing dan hiburan. Mungkin di masa depan, perangkat ini bisa merekomendasikan film atau musik yang paling cocok dengan mood atau preferensi otak kita secara langsung. Keren banget, kan?
Samsung dan Visi Kesehatan Masa Depan: Wearable Jadi Penyelamat?
Meski kedua teknologi ini belum memiliki tanggal rilis resmi, deteksi dan pemantauan LVSD jelas merupakan teknologi yang lebih matang. Jadi, kemungkinan besar kita akan melihatnya di dunia nyata lebih dulu, dalam waktu dekat.
Inovasi Samsung ini menunjukkan komitmen mereka untuk membawa teknologi kesehatan yang canggih ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan wearable device yang semakin pintar, kita bisa lebih proaktif dalam menjaga kesehatan. Dari deteksi dini penyakit mematikan hingga pemantauan aktivitas otak, masa depan kesehatan ada di pergelangan tangan kita.
Ini bukan cuma tentang gadget, Sobat NewsTangerang, tapi tentang bagaimana teknologi bisa menjadi penyelamat nyawa dan meningkatkan kualitas hidup. Dilansir dari situs Samsung Newsroom Global, inovasi ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi dan riset tiada henti bisa menciptakan masa depan yang lebih sehat.
Penulis: Tita Yunita
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 2, 2025