NEWS TANGERANG– Sobat News Tangerang, siap-siap kaget! Bocoran terbaru dari Evan Blass, sang raja leak yang reputasinya tak perlu diragukan lagi, mengungkap tampilan Motorola Edge 70 yang benar-benar berbeda dari render sebelumnya. Ini bukan cuma update biasa, tapi sebuah revolusi desain yang bikin penasaran dan mungkin akan mengubah pandangan kita tentang seri Edge.
Beberapa bulan lalu, kita sempat melihat render awal Motorola Edge 70 yang kala itu terlihat cukup standar, mengikuti pakem desain seri Edge yang sudah ada. Namun, gambar yang kini diposting oleh Evan Blass tampak seperti citra resmi dan menunjukkan ponsel ini punya gaya yang jauh lebih berani, unik, dan penuh kejutan.
Desain Revolusioner yang Bikin Pangling
Lupakan desain Edge 70 yang kalian lihat sebelumnya. Gambar bocoran terbaru ini menampilkan sebuah perangkat yang benar-benar berbeda, Sobat News Tangerang. Motorola sepertinya ingin membuat pernyataan yang kuat dengan Edge 70 ini.
Yang paling mencolok dan langsung menarik perhatian adalah sentuhan aksen hijau limau yang begitu segar. Warna cerah ini tidak hanya menghiasi empat lingkaran menonjol pada modul kamera belakang – tiga untuk lensa kamera dan satu lagi untuk lampu kilat LED – melainkan juga menyatu harmonis pada tombol di sisi ponsel. Ini adalah detail kecil yang membuat perbedaan besar, memberikan kesan modern dan playful sekaligus.
Aksen warna ini sungguh tak terlihat pada gambar bocoran lama, yang membuat tampilan baru ini terasa seperti penyegaran total. Desain ini menunjukkan bahwa Motorola mungkin sedang bereksperimen dengan estetika yang lebih berani dan personal, jauh dari kesan monoton yang sering kita temui di pasar smartphone.
Layar Datar? Goodbye Lengkung Ekstrem?
Ada lagi nih yang menarik perhatian, Sobat News Tangerang, dan ini bisa jadi kabar baik buat banyak dari kalian. Sekilas, layar Moto Edge 70 ini terlihat lebih datar, atau setidaknya tidak melengkung sedalam layar Edge 60.
Perubahan ini bisa berarti pengalaman genggaman yang lebih nyaman, terutama bagi mereka yang kurang suka dengan layar melengkung ekstrem yang terkadang menimbulkan sentuhan tak disengaja. Layar datar juga seringkali lebih praktis untuk penggunaan pelindung layar dan mengurangi distorsi visual di bagian tepi. Jika benar, ini adalah langkah strategis Motorola untuk memenuhi preferensi pengguna yang beragam.
Kolaborasi Warna Khas Pantone: Lebih dari Sekadar Hijau Limau
Di bagian belakang ponsel, ada kotak kecil yang jadi petunjuk penting, Sobat. Motorola lagi-lagi menggandeng Pantone, otoritas warna global, untuk pemilihan palet warna perangkat mereka. Ini adalah kolaborasi yang sudah sering kita lihat di seri Edge sebelumnya dan selalu berhasil menghadirkan pilihan warna yang stylish.
Ini berarti warna hijau limau yang kita lihat ini kemungkinan besar adalah salah satu dari banyak pilihan warna trendi lainnya yang akan ditawarkan. Dengan Pantone di belakangnya, kita bisa berharap akan ada lebih banyak varian warna yang unik dan menarik, yang memungkinkan pengguna mengekspresikan gaya mereka. Siap-siap dengan pilihan warna yang stylish dan unik yang tidak hanya sekadar hitam atau putih!
‘Impossibly Thin and Incredibly Tough’: Klaim Berani Motorola!
Yang paling bikin heboh dan memicu banyak spekulasi adalah tagline yang menyertai bocoran ini: "Impossibly thin and incredibly tough." Wah, klaim yang berani banget, kan, Sobat News Tangerang? Ini bukan sekadar janji biasa, melainkan sebuah tantangan besar bagi para insinyur Motorola.
Tren ponsel tipis memang lagi digandrungi, dipicu persaingan sengit antara raksasa teknologi seperti Apple, Samsung, dan brand lainnya. Semua berlomba-lomba menciptakan perangkat yang ramping, elegan, namun tetap bertenaga dan tahan banting. Motorola sepertinya ingin ikut serta dalam perlombaan ini, bahkan mungkin memimpinnya.
Motorola Edge 60 sendiri punya ketebalan sekitar 7.9mm atau 8.2mm, yang sebenarnya biasa saja di pasaran. Selain seri Razr foldables mereka yang memang dirancang untuk tipis saat dilipat, Motorola belum punya rekam jejak ponsel non-lipat yang super tipis, apalagi yang bisa menembus angka di bawah 7mm.
Jadi, pertanyaan besarnya adalah: seberapa tipis sih Moto Edge 70 ini bisa dibuat? Apakah klaim "Impossibly thin" ini akan benar-benar terwujud dan jadi game changer di segmen smartphone? Dan bagaimana mereka bisa membuatnya "incredibly tough" di saat yang bersamaan? Ini adalah dua janji yang sulit dipenuhi secara bersamaan, dan jika Motorola berhasil, itu akan menjadi pencapaian yang luar biasa.
Mengapa Desain Tipis Jadi Penting?
Ponsel tipis bukan cuma soal estetika semata, Sobat News Tangerang. Desain yang ramping membuat ponsel lebih mudah digenggam, nyaman di saku, dan memberikan kesan premium yang tak tertandingi. Dalam dunia yang serba cepat ini, perangkat yang ringan dan mudah dibawa adalah nilai tambah yang besar.
Namun, tantangannya adalah bagaimana menjaga performa, daya tahan baterai, dan sistem pendingin tetap optimal dalam bodi yang super tipis. Komponen-komponen penting ini membutuhkan ruang, dan mengompresnya tanpa mengorbankan kualitas adalah PR besar bagi para insinyur Motorola. Jika mereka berhasil menyeimbangkan ketipisan dengan ketahanan dan performa, Edge 70 bisa menjadi standar baru.
Apa yang Kita Harapkan dari Motorola Edge 70?
Selain desain yang bikin penasaran dan klaim ketipisan yang ekstrem, tentu kita juga berharap banyak dari spesifikasi internalnya. Apakah akan ada peningkatan signifikan di sektor kamera, performa chipset, atau daya tahan baterai yang bisa mengimbangi desain revolusionernya?
Bocoran ini baru permulaan, Sobat News Tangerang, sebuah teaser yang berhasil memancing rasa ingin tahu kita semua. Kita tunggu saja pengumuman resmi dari Motorola untuk melihat apakah Edge 70 ini benar-benar akan menjadi ponsel yang "impossibly thin" dan "incredibly tough" seperti yang dijanjikan, serta fitur-fitur canggih apa lagi yang akan dibawanya.
Tetap update terus di News Tangerang ya, Sobat, biar enggak ketinggalan info teknologi terbaru dan perkembangan selanjutnya dari Motorola Edge 70 yang sangat dinanti ini!
Penulis: Tita Yunita
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 24, 2025
