Seedbacklink affiliate

TERUNGKAP! Ukiran Purba 12.000 Tahun di Gurun Arab Saudi, Bukti Kreativitas Manusia Prasejarah yang Bikin Melongo!

Sejumlah benda purbakala yang sedang diawetkan dalam cetakan dan potongan terpisah.
Koleksi artefak atau fosil purba yang sedang dalam tahap konservasi untuk studi lebih lanjut.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Komisi Warisan Arab Saudi baru-baru ini mengumumkan penemuan yang benar-benar bikin geger dunia arkeologi. Mereka berhasil mendokumentasikan ukiran seni cadas purba yang ukurannya sebanding dengan manusia asli, dan usianya? Mantap, sekitar 11.400 hingga 12.800 tahun!

Penemuan luar biasa ini, yang kemudian dipublikasikan di jurnal bergengsi Nature Communications, ditemukan di sebuah situs kuno di gurun Al-Nafud Al-Kabir bagian selatan, tepatnya di Provinsi Hail. Kebayang gak sih, di tengah gurun pasir yang tandus, ada karya seni berusia ribuan tahun tersembunyi?

Penemuan yang Bikin Geger!

Ukiran purba ini bukan sekadar goresan biasa, Sobat NewsTangerang. Ini adalah representasi artistik yang detail dan berukuran besar, memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan dan pemikiran manusia di masa prasejarah yang jauh. Para peneliti sampai gak habis pikir dengan tingkat keahlian yang dimiliki oleh nenek moyang kita ribuan tahun lalu.

Penemuan ini menjadi fase seni cadas paling awal yang berhasil diidentifikasi secara ilmiah di Arab Saudi. Ini membuktikan bahwa Jazirah Arab, yang kini dikenal sebagai gurun, dulunya adalah pusat kreativitas artistik yang dinamis dan penting bagi perkembangan peradaban manusia.

Gurun Al-Nafud: Dulu Tak Sekering Sekarang

Mungkin banyak dari kita yang membayangkan gurun Al-Nafud sebagai hamparan pasir luas yang kering kerontang, seperti yang kita lihat sekarang. Tapi, Sobat NewsTangerang, ribuan tahun yang lalu, ceritanya beda banget. Di era Pleistosen akhir dan Holosen awal, iklim di Jazirah Arab jauh lebih lembap.

Ada banyak danau, sungai, dan vegetasi hijau yang subur. Kondisi ini menarik banyak hewan dan tentu saja, manusia prasejarah untuk tinggal dan berkembang biak di sana. Jadi, jangan heran kalau di tengah gurun yang sekarang, kita bisa menemukan jejak-jejak peradaban kuno yang kaya.

Proyek “Green Arabia”: Menguak Masa Lalu yang Hijau

Penelitian monumental ini dilakukan di bawah pengawasan "Green Arabia Project". Ini adalah sebuah inisiatif ambisius yang bekerja sama dengan tim peneliti internasional dari berbagai universitas dan pusat penelitian terkemuka di seluruh dunia. Tujuannya jelas: menguak sejarah iklim dan lingkungan Jazirah Arab di masa lalu.

Proyek ini berusaha merekonstruksi bagaimana lanskap Arab Saudi berubah dari "Arabia Hijau" yang subur menjadi gurun yang kita kenal sekarang. Dengan memahami perubahan ini, kita bisa lebih mengerti bagaimana manusia dan hewan beradaptasi, bermigrasi, dan menciptakan kebudayaan mereka. Penemuan ukiran ini adalah salah satu bukti nyata dari hasil kerja keras mereka.

Bukan Sekadar Gambar, Ini Jendela ke Peradaban Awal

Ukiran cadas berukuran manusia ini bukan cuma sekadar gambar di batu, lho. Ini adalah jendela langsung ke kehidupan dan budaya prasejarah. Bayangkan, Sobat NewsTangerang, manusia purba di sana mungkin menghabiskan waktu berjam-jam, bahkan berhari-hari, untuk mengukir detail-detail ini. Apa yang ingin mereka sampaikan? Apa yang penting bagi mereka?

Ukiran ini bisa jadi merepresentasikan hewan buruan yang mereka hormati, ritual penting, atau bahkan kisah-kisah mitologis yang mereka yakini. Ini memberikan kita bukti material yang tak terbantahkan tentang perkembangan seni cadas dan hubungannya yang erat dengan kehidupan sosial dan spiritual masyarakat kuno. Dih, ngerinya, betapa kaya peradaban mereka!

Apa Artinya Bagi Kita?

Penemuan ini punya dampak besar, Sobat NewsTangerang. Pertama, ini mengubah pandangan kita tentang peran Jazirah Arab dalam sejarah manusia. Selama ini, fokus seringkali tertuju pada Mesopotamia atau Lembah Nil sebagai pusat peradaban awal. Kini, Arab Saudi menunjukkan potensinya sebagai salah satu kancah penting dalam perkembangan seni dan budaya manusia.

Kedua, ini memperkaya catatan arkeologi Kerajaan Arab Saudi secara signifikan. Dengan adanya bukti konkret seperti ini, para sejarawan dan arkeolog bisa menyusun kembali potongan-potongan puzzle sejarah yang hilang. Ini membantu kita memahami bagaimana manusia purba berinteraksi dengan lingkungan mereka, mengembangkan keterampilan artistik, dan membentuk identitas budaya mereka.

Gak habis fikir, ya, Sobat NewsTangerang, betapa banyak rahasia yang masih tersembunyi di bawah permukaan bumi. Penemuan ukiran purba 12.000 tahun ini adalah pengingat bahwa masa lalu selalu punya kejutan dan pelajaran berharga untuk kita. Siapa tahu, masih banyak lagi harta karun sejarah yang menunggu untuk ditemukan di gurun-gurun tandus itu!

Penulis: Tita Yunita

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 2, 2025

Promo Akad Nikah Makeup