
NEWS TANGERANG– Kasus pembunuhan yang bikin geger warga Pamulang, Tangerang Selatan akhirnya terungkap, Sobat! Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang mengonfirmasi bahwa Firdaus, adik kandung korban, kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan kakaknya sendiri, Narun, seorang lansia yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Baca Juga: Bikin Laporan Palsu, Wanita Korban Tembakan di Tangerang Ternyata Dihajar Peluru Temen Nongkrongnya
“Pelakunya sudah kita tangkap dalam waktu kurang dari 1 x 24 jam. Saat ini tersangka sudah diamankan di Mako Polres Tangsel,” ungkap Victor saat dihubungi, dilansir dari Tribun Tangerang, Sabtu (3/5/2025).
Kasus yang mengguncang warga Tangsel ini ternyata dipicu oleh permasalahan warisan keluarga yang sudah berlarut-larut. Meski demikian, polisi masih terus mendalami kasus untuk mengusut tuntas kemungkinan keterlibatan pihak lain.
Dalam upaya pengungkapan kasus, pihak kepolisian tak main-main. AKBP Victor menuturkan bahwa pihaknya melibatkan ahli forensik dan menggunakan metode scientific crime investigation untuk memastikan seluruh bukti terkumpul dengan baik.
“Kami juga melibatkan ahli dan menggunakan metode scientific crime investigation dalam proses penyelidikan. Detail kasus akan segera kami rilis dalam waktu dekat,” jelas Victor.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa tidak ada celah dalam penyelidikan kasus yang cukup menyita perhatian warga Tangerang Selatan ini. Polisi juga menjamin proses hukum akan berjalan transparan.
Duka mendalam dirasakan keluarga korban, terutama Vina Nazelina, cucu dari almarhum Narun. Dengan suara bergetar, Vina menceritakan bagaimana dia pertama kali mendengar kabar tragis tersebut.
“Pertama kali dengar kabarnya dari warga. Katanya ada orang dibacok, ternyata itu kakek saya sendiri,” ungkap Vina saat ditemui di kediamannya di Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (1/5/2025).
Dengan mata berkaca-kaca, Vina menggambarkan sosok kakeknya sebagai pribadi yang pendiam, penyabar, dan penuh kasih sayang. Tak ada firasat atau tanda-tanda sebelum kejadian nahas itu terjadi.
“Kaget banget, kami benar-benar gak nyangka,” tambah Vina yang masih tampak terpukul.
Menurut keterangan keluarga, konflik warisan antara korban dan tersangka sudah berlangsung cukup lama. Meski demikian, tak ada yang menyangka bahwa perselisihan tersebut akan berujung pada tindak kekerasan fatal seperti ini.
Kasus ini menambah daftar konflik keluarga berdarah di Tangerang Selatan yang dipicu oleh sengketa harta warisan. Menurut data Polres Tangsel, sepanjang 2024 setidaknya tercatat 5 kasus serupa meski tidak semua berujung pada pembunuhan.
Kasus tragis ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan penyelesaian masalah warisan secara bijak. Berikut beberapa tips yang bisa Kamu terapkan untuk menghindari konflik warisan dalam keluarga:
“Masalah warisan adalah hal sensitif yang sering memicu konflik. Sebaiknya diselesaikan secara musyawarah dan kalau perlu melibatkan pihak hukum resmi agar tidak berujung pada perselisihan berkepanjangan,” kata Nugroho Adi, pengamat hukum keluarga.
Buat warga Tangerang Selatan yang sedang menghadapi permasalahan warisan, Pemerintah Kota Tangsel menyediakan layanan konsultasi hukum gratis di kantor kelurahan setiap hari Senin dan Kamis. Kamu juga bisa mengakses layanan konsultasi online melalui aplikasi Tangsel Digital dengan mengisi formulir pengaduan di menu “Konsultasi Hukum”.
Layanan ini diharapkan bisa mencegah konflik serupa terjadi di kemudian hari dan memberikan solusi damai bagi keluarga yang tengah berselisih soal pembagian warisan.
Bagaimana pendapatmu tentang kasus ini, Sobat Tangsel? Apakah Kamu pernah mengalami atau mengetahui konflik keluarga akibat masalah warisan? Yuk, bagikan pengalamanmu di kolom komentar atau share artikel ini ke grup keluargamu sebagai bahan diskusi untuk mencegah hal serupa!
#KriminalTangsel #KonflikWarisan #BeritaTangerangTerkini #InfoPamulang #TragediKeluarga
Penulis: Santika Reja
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Mei 3, 2025