NEWS TNG – Siapa sih yang mau merasakan nyeri sendi hebat, bengkak, dan panas membara di kaki atau sendi lainnya? Pasti nggak ada! Nah, buat kamu yang punya riwayat asam urat atau gout, kondisi ini bukan cuma mitos, tapi kenyataan pahit yang bisa datang kapan saja tanpa diundang.
Penyakit asam urat itu sebenarnya peradangan sendi yang bikin kristal-kristal asam urat numpuk di dalam tubuh. Biasanya sih nyerang jari kaki, tapi lutut, pergelangan tangan, bahkan siku juga bisa jadi sasaran empuknya, bikin aktivitas sehari-hari jadi terganggu.
Kabar baiknya, kamu bisa kok mengendalikan asam urat biar nggak sering kumat. Salah satu kuncinya ada di piring makanmu! Ya, asupan makanan yang tepat itu penting banget untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil.
Sebaliknya, salah pilih makanan bisa bikin kadar asam uratmu langsung melejit dan memicu serangan nyeri yang bikin sengsara. Makanya, penting banget buat tahu makanan apa saja yang wajib kamu hindari.
Yuk, kita bedah 7 makanan ‘terlarang’ yang diam-diam jadi biang kerok asam uratmu kumat parah. Informasi ini dilansir dari situs terpercaya VeryWell Health dan Mayo Clinic, jadi siap-siap kaget, ya!
1. Daging Merah: Si Merah yang Bikin Ngeri
Ketika bicara soal makanan pemicu asam urat, daging merah selalu jadi ‘tersangka’ utama yang paling sering disebut. Kenapa? Karena daging jenis ini, seperti daging sapi, kambing, atau domba, punya kandungan purin yang jauh lebih tinggi dibanding daging putih.
Purin ini, saat dicerna tubuh, akan diubah menjadi asam urat. Jadi, semakin banyak kamu mengonsumsi daging merah, semakin banyak pula produksi asam urat di tubuhmu. Ini yang kemudian meningkatkan risiko serangan asam urat yang bikin nyeri luar biasa dan sulit bergerak.
Oleh karena itu, kalau kamu punya riwayat asam urat, porsi daging merahmu harus ekstra hati-hati, ya! Bukan berarti tidak boleh sama sekali, tapi batasi konsumsinya dan pilih bagian yang lebih rendah lemak untuk mengurangi risiko.
2. Jeroan: Nikmat Sesat Pemicu Asam Urat
Nah, kalau yang satu ini, memang sulit ditolak godaannya. Jeroan hewan seperti hati, lidah, paru, ginjal, hingga babat seringkali jadi primadona di berbagai hidangan lezat, mulai dari soto, sate, sampai masakan Padang yang kaya rempah.
Sayangnya, di balik kenikmatannya, jeroan adalah ‘bom waktu’ purin yang sangat tinggi. Kandungan purin dalam jeroan jauh lebih pekat dibandingkan daging merah sekalipun, menjadikannya salah satu makanan paling berbahaya bagi penderita asam urat.
Mengonsumsi jeroan secara berlebihan bisa memicu lonjakan kadar asam urat yang drastis, dan akhirnya berujung pada serangan asam urat berulang yang menyakitkan. Jadi, demi sendi yang sehat dan bebas nyeri, sebaiknya hindari atau batasi banget konsumsi jeroan ini, ya!
3. Seafood: Lezatnya Bisa Jadi Petaka
Siapa sih yang nggak suka seafood? Udang, kepiting, lobster, cumi, atau berbagai jenis ikan sering jadi pilihan favorit untuk santap malam atau acara spesial. Tapi, buat penderita asam urat, kenikmatan ini bisa jadi pedang bermata dua.
Beberapa jenis seafood memang dikenal punya kadar purin yang cukup tinggi. Ikan air dingin seperti tuna, trout, herring, sarden, dan ikan teri adalah contohnya yang perlu diwaspadai karena kandungan purinnya.
Selain itu, makanan laut lain seperti udang, tiram, kepiting, dan lobster juga perlu dibatasi konsumsinya. Bukan berarti harus pantang total, tapi porsinya wajib dikontrol ketat agar asam uratmu tidak kumat dan kamu tetap bisa menikmati sesekali tanpa rasa bersalah.
4. Makanan Olahan: Praktisnya Bikin Asam Urat Nggak Santai
Di era serba cepat ini, makanan olahan memang jadi penyelamat. Nugget, sarden kaleng, kornet, abon, atau sosis sering jadi pilihan praktis saat lapar melanda atau waktu mepet. Tapi, kemudahan ini datang dengan harga yang mahal bagi penderita asam urat.
Makanan olahan umumnya tinggi purin, natrium (garam), dan seringkali juga mengandung lemak jenuh yang kurang baik untuk kesehatan jantung. Kandungan purin yang tinggi jelas akan memicu produksi asam urat berlebih, sementara natrium bisa memperburuk kondisi peradangan.
Selain itu, bahan pengawet dan aditif dalam makanan olahan juga bisa memicu reaksi negatif pada tubuh yang rentan. Jadi, mulai sekarang, yuk kurangi konsumsi makanan praktis tapi berbahaya ini dan beralih ke makanan segar yang lebih sehat!
5. Makanan Tinggi Gula: Manisnya Berujung Pahit
Manisnya gula memang bikin nagih, tapi tahukah kamu kalau makanan tinggi gula juga bisa jadi pemicu asam urat? Yup, bukan cuma purin, konsumsi gula berlebihan, terutama fruktosa, ternyata bisa meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
Fruktosa dapat mempercepat metabolisme purin dan menghambat pembuangan asam urat melalui ginjal, sehingga kadar asam urat menumpuk. Selain itu, makanan tinggi gula juga seringkali berkontribusi pada penambahan berat badan atau obesitas.
Obesitas sendiri merupakan faktor risiko yang memperparah gejala asam urat dan membuat sendi semakin terbebani. Jadi, demi sendi yang nyaman dan berat badan ideal, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi kue, permen, cokelat, dan makanan manis lainnya.
6. Bayam: Sayur Sehat yang Perlu Dibatasi
Mungkin banyak yang kaget melihat bayam masuk daftar ini. Bayam memang dikenal sebagai sayuran super kaya nutrisi, penuh vitamin A dan C, zat besi, serat, serta folat yang baik untuk tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.
Tapi, ada tapinya nih. Bayam juga mengandung purin dalam jumlah sedang, meskipun tidak setinggi daging merah atau jeroan. Bukan berarti harus dihindari sepenuhnya, tapi konsumsinya perlu dibatasi, terutama saat asam uratmu sedang tinggi atau kamu rentan kambuh.
Sebagai alternatif, kamu bisa coba sayuran hijau lain yang lebih aman dan rendah purin seperti daun selada romaine, kangkung, sawi, atau brokoli untuk salad atau tumisanmu. Dengan begitu, kamu tetap bisa mendapatkan nutrisi tanpa khawatir asam urat.
7. Minuman Manis: Kesegaran yang Menyesatkan
Kalau tadi kita bahas makanan manis, sekarang giliran minuman manis. Jangan salah, minuman bersoda, jus kemasan dengan tambahan gula, teh manis instan, atau minuman energi yang tinggi gula juga sama berbahayanya dengan makanan manis.
Kandungan gula, terutama sirup jagung fruktosa tinggi, dalam minuman ini bisa langsung memicu peningkatan produksi asam urat di dalam tubuh. Efeknya bisa lebih cepat terasa karena bentuknya cair dan mudah diserap.
Jadi, daripada menyesal karena asam urat kumat dan merasakan nyeri yang tak tertahankan, lebih baik pilih air putih, infused water dengan potongan buah segar, atau teh tawar sebagai teman minummu sehari-hari. Pilihan ini jauh lebih sehat dan aman untuk sendimu.
Mengelola asam urat memang butuh komitmen, terutama dalam menjaga pola makan. Menghindari atau membatasi 7 makanan dan minuman di atas adalah langkah awal yang sangat penting untuk menjaga kadar asam uratmu tetap stabil dan mencegah serangan nyeri yang bikin aktivitas terganggu. Ingat, kesehatan sendi itu investasi jangka panjang. Dengan pilihan makanan yang bijak, kamu bisa tetap aktif, bebas nyeri, dan menjalani hidup dengan lebih nyaman. Jadi, yuk mulai perhatikan apa yang masuk ke dalam tubuhmu!
Penulis: Tammy
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 30, 2025