NEWS TNG – Dalam rangkaian kegiatan Karnaval Sumpah Pemuda 2025, Karang Taruna RW 01 Kelurahan Rempoa bersama sejumlah relawan lingkungan menggelar aksi bersih-bersih bertajuk “Aksi Nyata, Cinta Lingkungan” di Waduk Situ Gintung, Tangerang Selatan, pada Minggu (19/10).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan waduk dan ekosistem air yang menjadi sumber kehidupan warga sekitar.
Aksi ini melibatkan berbagai komunitas peduli lingkungan seperti Pokdarwis Biscovia, Relawan Gesit, Salam Setara, Semut Tangsel, KMPA Alpiniste, Amanah Ranger, dan REDKAR. Para peserta berhasil mengumpulkan lebih dari 100 kilogram sampah plastik dan organik dari area sekitar waduk.

Sampah yang terkumpul didominasi oleh botol minuman plastik, kantong sekali pakai, dan daun-daun kering, yang selama ini menjadi masalah utama di kawasan tersebut. Meski kondisi waduk tampak bersih di permukaan, ternyata masih banyak tumpukan sampah di tepian air dan semak-semak yang membutuhkan perhatian bersama.
Ketua panitia, Muhammad Ammar Shodiq, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan Karang Taruna Rempoa.
“Kami berharap masyarakat sekitar bisa sadar dan ikut menjaga kebersihan waduk, bukan hanya saat ada acara seperti ini,” ujarnya.
Menurut Muhammad Tangguh, perwakilan dari Relawan Gesit, kegiatan semacam ini menjadi bentuk nyata dari kolaborasi antarwarga dan komunitas muda dalam menjaga lingkungan. Ia menambahkan bahwa semangat gotong royong menjadi kunci utama dalam mengubah perilaku masyarakat terhadap sampah.
Selain aksi bersih-bersih, kegiatan juga diisi dengan edukasi singkat tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan daur ulang sederhana, yang disampaikan oleh relawan lingkungan setempat.

Waduk Situ Gintung sendiri dikenal sebagai salah satu ruang publik favorit warga Tangerang Selatan untuk berolahraga dan bersantai. Namun, meningkatnya aktivitas masyarakat di sekitar waduk juga membawa tantangan tersendiri dalam menjaga kebersihannya.
Melalui kegiatan ini, para relawan berharap pesan cinta lingkungan bisa menyebar lebih luas, terutama di kalangan anak muda. Dengan cara kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, masyarakat dapat ikut berkontribusi menjaga kelestarian alam sekitar.
FFI boleh punya “Puspawarna Sinema Indonesia”, tapi bagi anak muda Tangsel, “Aksi Nyata, Cinta Lingkungan” di Situ Gintung ini adalah bentuk nyata dari semangat Sumpah Pemuda versi hijau — mencintai bumi, menjaga waduk, dan bergerak bersama untuk perubahan positif.
Penulis: Santika Reja
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 20, 2025