Astra Agro Perkuat Daya Saing Sawit Lewat Riset dan Inovasi Berkelanjutan

Santika Reja

Petani di Astra Agro
Foto: Astra-agro.co.id

NEWS TNGPangkalan Bun, 20 November 2025 — Astra Agro terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan daya saing industri kelapa sawit nasional sekaligus menjawab tantangan produktivitas dan keberlanjutan, melalui investasi konsisten di bidang riset dan pengembangan (R&D). Perusahaan memiliki pusat riset di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, yang menghasilkan beragam inovasi, termasuk bibit unggul dan pupuk hayati untuk mendorong peningkatan produksi serta menjaga kelestarian keanekaragaman hayati. Upaya tersebut juga berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca sebagai bagian dari target pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Senior Vice President Research and Development Astra Agro Lestari, Cahyo Wibowo, menegaskan bahwa kegiatan riset merupakan bagian fundamental dari visi perusahaan.

“Sejak awal berdiri, Astra Agro menanamkan semangat untuk menjadi perusahaan paling produktif dan inovatif di dunia. Karena itu, investasi jangka panjang melalui riset tidak pernah kami kesampingkan,” ujarnya.

Riset Biokontrol dan Penguatan Pertanian Berkelanjutan

Salah satu fokus riset utama Astra Agro adalah pengembangan biokontrol, sebagai metode pengendalian hama ramah lingkungan tanpa ketergantungan pada pestisida sintetis. Biokontrol memanfaatkan mikroba, musuh alami, atau produk turunannya untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.

“Sejak R&D dibentuk tahun 2008, pengembangan biokontrol menjadi pilar utama. Upaya ini membantu mengurangi polusi, menekan risiko kesehatan, memperkuat keanekaragaman hayati, serta mendukung konsep climate-smart agriculture,” jelas Cahyo.

Ia menambahkan bahwa proses inovasi bukanlah hal mudah, namun Astra Agro meyakini bahwa kualitas sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan, sehingga penguatan kompetensi SDM menjadi prioritas di seluruh lini organisasi.

Inovasi Pupuk Hayati dan Penurunan Emisi

Sejak 2013, R&D Astra Agro mengembangkan pupuk hayati Astra Efficient Microbe (Astemic), berbahan mikroba unggul dari perkebunan internal. Produk ini terbukti meningkatkan kesehatan tanah dan efisiensi serapan nutrisi, sekaligus mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 25%. Dampaknya, emisi karbon dapat ditekan dan praktik pertanian berkelanjutan semakin kuat.

Melalui kerja sama dengan BRIN, perusahaan melanjutkan riset untuk menciptakan formulasi pupuk hayati yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Peluncuran Varietas Bibit Sawit Tahan Penyakit

Varietas Bibit Unggul Tahan Penyakit
Foto: Astra-agro.co.id

Pada 2020, Astra Agro memperkenalkan tiga varietas unggul kelapa sawit: AAL Lestari, AAL Sejahtera, dan AAL Nirmala, yang dirancang meningkatkan produktivitas tanpa perluasan lahan.

Lima tahun kemudian, pada 2025, Astra Agro kembali merilis varietas baru:
DxP AAL Nirmala MRG, DxP AAL Lestari MRG, dan DxP AAL Sejahtera MRG, dengan keunggulan utama berupa ketahanan terhadap penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma) yang menjadi ancaman serius pada perkebunan sawit di wilayah seperti Sulawesi Barat dan Sumatera.

Selain lebih tahan penyakit, varietas ini juga dirancang meminimalkan risiko partenokarpi (buah kempet) sehingga kualitas panen lebih terjaga.

Kolaborasi Internasional Perkuat Riset

Untuk menjawab tantangan global, Astra Agro menjalankan kerja sama internasional. Pada 2023, perusahaan menggandeng University of Potsdam (Jerman) dan University of Newcastle (Inggris).
Penelitian bersama University of Newcastle berfokus pada pengembangan biopestisida ramah lingkungan berbasis teknologi fusion-protein dan RNA interference (RNAi), untuk mengendalikan hama seperti ulat tanpa merusak ekosistem.

“Kolaborasi juga mencakup studi perilaku serangga untuk meningkatkan efektivitas pengendalian hayati,” tambah Cahyo.

Selain kerja sama global, Astra Agro juga meningkatkan kemitraan riset nasional melalui BRIN untuk pengembangan kultur jaringan sebagai metode kloning bibit berkarakter unggul dan seragam.

Dukungan Pemerintah

Direktur Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian, Ebi Rulianti, berharap inovasi pupuk hayati serta bibit unggul dari Astra Agro dapat mendorong peningkatan produksi dan mutu industri sawit nasional.

“Pupuk hayati sangat penting untuk mengurangi residu pupuk anorganik yang dapat menurunkan kualitas tanah. Begitu pula biokontrol dan benih unggul berperan besar dalam meningkatkan mutu dan produktivitas kelapa sawit,” ungkapnya.


Melalui riset berkelanjutan, inovasi teknologi, dan kolaborasi global, Astra Agro menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi perusahaan perkebunan yang produktif, tetapi juga pelopor pertanian berbasis ilmu pengetahuan dan sustainability, sekaligus mendukung tujuan penurunan emisi gas rumah kaca sesuai target SDGs.

Sumber:

Disunting oleh: S. Reja

Terakhir disunting: November 22, 2025

Disclaimer: Artikel ini merupakan advertorial dari pihak pengiklan. Seluruh isi, klaim, dan pernyataan adalah tanggung jawab pengiklan sepenuhnya dan tidak mewakili pandangan redaksi.

Komentar Pembaca

pos terkait