NEWS TNG – Pernah kebayang gimana rasanya punya kota yang pendidikan anak mudanya juara dan sumber daya manusianya siap bersaing di kancah global? Nah, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) punya jurus jitu buat mewujudkannya! Mereka nggak main-main dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama lewat program penguatan kompetensi dan sertifikasi guru yang jadi pondasi utamanya.
Pilar Saga Ichsan: Guru Adalah Kunci Utama!
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, nggak cuma omong kosong soal ini. Dengan semangat membara, ia menegaskan komitmen Pemkot Tangsel untuk terus menggenjot kualitas pendidikan di wilayahnya. Baginya, guru adalah garda terdepan yang menentukan masa depan generasi penerus.
Jumat (26/9/2025) lalu, di Aula Blandongan Balai Kota Tangsel, suasana penuh semangat menyelimuti acara Workshop Menjadi Guru Profesional dan Penguatan Kebangsaan. Momen penting ini juga diwarnai dengan penandatanganan MoU Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Agama Islam bersama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ini adalah langkah konkret yang menunjukkan keseriusan Pemkot Tangsel.
Dalam sambutannya yang penuh inspirasi, Pilar dengan tegas menekankan bahwa peran guru itu ibarat pondasi kokoh sebuah gedung pencakar langit. Tanpa pondasi yang kuat, mustahil bisa mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap bersaing di era digital ini. Kesejahteraan dan profesionalisme guru menjadi prioritas utama.
"Bapak Wali Kota (Benyamin Davnie) dan saya berpikir, kalau SDM Tangsel mau maju, kuncinya adalah bagaimana kesejahteraan guru. Betul?" ujar Pilar, disambut anggukan antusias dari para peserta. "Karena bila gurunya sejahtera, gurunya menjadi guru profesional, disertifikasi, dilatih, Insyaallah SDM Tangsel itu lebih unggul daripada daerah lain."
Bukan Sekadar Mengajar, Tapi Membentuk Masa Depan
Menurut Pilar, guru itu bukan cuma sekadar ngajarin rumus matematika atau sejarah. Lebih dari itu, guru adalah sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang membentuk karakter, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, dan menuntun anak-anak menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan. Mereka adalah arsitek jiwa yang tak ternilai harganya.
Ia bahkan berbagi kisah pribadinya yang bikin merinding, betapa peran guru begitu membekas dalam hidupnya. Sejak kecil, guru agama jadi sosok yang nggak cuma ngasih ilmu, tapi juga ngebentuk karakternya, ngasih nilai-nilai yang sampai sekarang jadi pegangan hidupnya. Pengaruh itu bahkan turut membentuk jalan kariernya hingga kini menjadi Wakil Wali Kota.
"Saya cuman ditanya sama wartawan saat itu, apa yang membuat Bang Pilar bisa mencapai (posisi) sekarang. Saya menyampaikan guru. Semua itu karena guru," tuturnya dengan mata berbinar. "Saya tidak mungkin berada di podium ini tanpa peran guru saya." Kisah ini menjadi bukti nyata betapa sentuhan seorang guru bisa mengubah takdir seseorang.
IPM Tangsel Melejit Berkat Sentuhan Emas Para Pendidik
Ngomongin soal keberhasilan, Tangsel patut bangga dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai angka 84,14. Angka ini bukan cuma statistik, tapi cerminan kualitas hidup masyarakat, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Ini menunjukkan bahwa Tangsel berada di jalur yang tepat menuju kemajuan.
Dan siapa pahlawan di balik angka keren ini? Tentu saja, para pendidik yang tak kenal lelah mencurahkan ilmu dan kasih sayang mereka! Pemerintah, lanjut Pilar, berkomitmen penuh buat ngasih dukungan ekstra. Mulai dari beasiswa pendidikan, insentif yang layak, hingga program sertifikasi guru yang terus digalakkan.
Dukungan ini bukan sekadar janji manis, tapi investasi jangka panjang untuk masa depan Tangsel. Dengan guru yang kompeten dan sejahtera, kualitas pendidikan akan otomatis meningkat, dan pada akhirnya, akan lahir generasi-generasi unggul yang siap membangun bangsa. Ini adalah siklus positif yang terus diperkuat.
Gebrakan Baru 2026: Jurus Pamungkas untuk Pendidikan Tangsel!
Siap-siap! Tahun 2026 bakal ada gebrakan yang bikin pendidikan di Tangsel makin meroket dan bikin semua orang terpukau! Pemkot Tangsel tengah menyiapkan beberapa program super keren yang bakal jadi game changer. Ini adalah bukti nyata bahwa Tangsel tidak pernah berhenti berinovasi demi pendidikan.
Bayangin, ada Program Seribu Sarjana untuk Guru dan Tenaga Pendidikan. Ini kesempatan emas buat para pendidik buat upgrade ilmu dan kualifikasi mereka, memastikan mereka selalu up-to-date dengan metode pengajaran modern. Guru yang berkualitas adalah kunci utama untuk siswa yang cerdas dan inovatif.
Nggak cuma itu, bantuan seragam sekolah gratis bakal disalurkan buat siswa PAUD, SD, dan SMP. Ini jelas meringankan beban orang tua dan memastikan semua anak punya kesempatan yang sama untuk bersekolah dengan layak, tanpa terbebani biaya seragam. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Plus, ada juga bantuan operasional pendidikan untuk 10 ribu siswa. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan tidak ada lagi hambatan finansial yang menghalangi anak-anak Tangsel untuk meraih mimpi mereka di bangku sekolah. Semua ini adalah bagian dari visi besar Tangsel untuk pendidikan inklusif dan berkualitas.
Pilar menegaskan, "Tangsel tidak punya tambang emas atau laut luas, tapi kita punya SDM unggul. Itu harta paling berharga, dan guru adalah garda terdepan untuk menjaganya." Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa investasi pada manusia adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan sebuah kota.
Suara Guru: Antusiasme dan Harapan dari Lapangan
Antusiasme ini juga dirasakan langsung oleh perwakilan PPG Guru Agama Islam yang hadir. Mereka menyambut baik langkah Pemkot Tangsel ini dengan semangat membara dan penuh harapan. Ini menunjukkan bahwa program ini benar-benar menyentuh kebutuhan para pendidik di lapangan.
Menurut mereka, di era digital yang serba cepat ini, tantangan pendidikan modern makin kompleks dan dinamis. Maka, penguatan kapasitas guru lewat PPG dan program profesionalisme lainnya jadi krusial agar guru semakin siap menghadapi perubahan dan bisa memberikan yang terbaik bagi siswa. Mereka harus terus belajar dan beradaptasi.
"Hari ini kita semua dapat mengikuti PPG S2 dengan penuh semangat, kami saling menguatkan, saling memotivasi dan bersama-sama berusaha menjalani proses ini dengan sebaik-baiknya," ujar salah satu perwakilan. "Berharap semoga langkah ini menjadi jalan menuju kebaikan dan keberkahan bagi kita semua." Ini adalah cerminan dari semangat kebersamaan para guru.
Kolaborasi Kuat, Hasil Maksimal
Workshop ini bukan cuma acara seremonial biasa, tapi sebuah forum penting yang mengumpulkan banyak pihak. Ratusan guru agama dan tenaga pendidik dari berbagai sekolah di Tangsel hadir, menunjukkan betapa pentingnya program ini dan betapa besarnya keinginan mereka untuk terus berkembang. Mereka haus akan ilmu dan peningkatan diri.
Dukungan penuh datang dari berbagai pihak, mulai dari Kementerian Agama, UIN Syarif Hidayatullah, hingga berbagai asosiasi profesi guru. Kolaborasi multi-stakeholder ini membuktikan bahwa untuk memajukan pendidikan, diperlukan sinergi dari semua elemen masyarakat. Bersama-sama, mereka bisa mencapai lebih banyak.
Program PPG ini bukan cuma soal nambah kompetensi teknis, tapi juga menegaskan bahwa profesi guru itu sangat dihargai dan punya peran vital dalam pembangunan bangsa. Diharapkan, dukungan ini berlanjut dan semakin merata, menjangkau lebih banyak guru di seluruh pelosok Tangsel. Ini adalah investasi yang tak akan pernah sia-sia.
Jadi, apa rahasia Tangsel buat pendidikan yang makin maju dan SDM yang auto profesional? Jawabannya jelas: investasi besar pada kualitas guru. Dengan program-program inovatif, dukungan penuh, dan visi yang kuat, Tangsel membuktikan bahwa guru adalah pondasi utama untuk masa depan yang lebih cerah dan SDM yang benar-benar unggul. Mari kita tunggu gebrakan selanjutnya!
Penulis: Dini Susilowati
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 29, 2025