NEWS TNG – Kasus dukun pengganda uang gadungan di Kalibata, Jakarta Selatan, makin penuh drama dan bikin geleng-geleng kepala. Ternyata, bukan cuma para korban yang kena tipu, tapi "partner in crime" sang dukun juga ikut jadi korban kibul. Duh, ngerinya!
Pria berinisial W (45), yang selama ini jadi pemasok dolar AS dan rupiah palsu untuk aksi Romo alias H (45), harus menelan pil pahit. Bayangkan saja, dari janji manis Rp5 juta, W cuma dikasih upah Rp200 ribu! So sad banget, kan?
"Kenyataannya, tersangka W hanya diberi Rp200 ribu, padahal perjanjiannya mendapat Rp5 juta," kata Kepala Unit Reserse Mobile Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Bima Sakti, pada Rabu, 17 September 2025, dilansir dari sumber situs berita kriminal terkemuka. Jelas saja W kesal setengah mati dan terus menagih sisa jatahnya yang dipangkas habis-habisan. Dih, siapa juga yang gak ngamuk kalau begini?
Jejak Uang Palsu dan Buronan Baru
Tak berhenti di situ, drama ini juga mengungkap jaringan di balik uang palsu yang digunakan Romo. W mengaku mendapat pasokan uang palsu dari seorang pria berinisial U, yang kini jadi buronan polisi. Polisi kini sedang memburu U untuk membongkar tuntas sindikat penipuan ini.
Sementara itu, Romo dan W sudah ditetapkan sebagai tersangka dan harus mendekam di balik jeruji besi. Keduanya dijerat Undang-Undang Mata Uang dan pasal penipuan. Ini menunjukkan bahwa kejahatan, sekecil apapun, pasti akan terungkap dan ada konsekuensinya.
Kedok Romo Terbongkar: Dari Tukang Pijat Jadi Dukun Abal-abal
Sebelumnya, polisi berhasil membongkar kedok Romo yang selama ini beraksi di Apartemen Kalibata. Siapa sangka, pria yang mengaku bisa melipatgandakan uang dolar AS ini ternyata cuma seorang tukang pijat biasa? Gak habis pikir!
Ngerinya, Romo memanfaatkan penampilannya yang "ala orang pintar" untuk memuluskan aksinya menipu para korban. Ia lengkap dengan jubah, dupa, beras, dan berbagai perlengkapan ritual agar terlihat meyakinkan dan mudah dipercaya. Modus operandi ini memang seringkali jadi senjata ampuh para penipu untuk menjerat korbannya.
Kepala Unit Reserse Mobile Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Bima Sakti, menjelaskan bahwa "Dari hasil pemeriksaan, Romo sebenarnya tukang pijat. Tapi saat beraksi, ia meyakinkan korban dengan berpakaian seperti orang pintar." Ini membuktikan bahwa tampilan luar bisa sangat menipu dan kita harus selalu waspada.
Kasus ini jadi pelajaran penting, ya, agar kita semua lebih waspada terhadap modus penipuan semacam ini. Jangan mudah tergiur janji manis yang terlalu indah untuk jadi kenyataan, apalagi yang berhubungan dengan penggandaan uang secara instan. Mantap bos, tetap kritis dan hati-hati di dunia maya maupun nyata!
Penulis: Dyandra
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 1, 2025
