160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Bhumi Merapi: Eropa Mini di Jogja, Spot Foto Hits!

NEWS TANGERANG– Yogyakarta selalu punya pesona tak terbatas, selalu berhasil mencuri perhatian setiap pelancong. Kini, di tengah sejuknya kawasan Kaliurang, Sleman, ada satu destinasi wisata baru yang viral: Bhumi Merapi.

Tempat ini menawarkan pengalaman visual yang memikat, memadukan edukasi, hiburan keluarga, sekaligus spot-spot foto estetik bertema luar negeri. Semuanya tertata rapi dalam satu area yang mudah dijelajahi.

Daya tarik utama Bhumi Merapi terletak pada konsep visualnya yang benar-benar unik dan kekinian. Pengunjung akan dibuat takjub dengan berbagai area tematik yang tersedia di sini.

Salah satunya adalah replika bangunan ala Santorini yang didominasi warna putih dan biru cerah. Rasanya seperti langsung berada di pulau indah di Yunani.

Ada juga perkampungan kecil bergaya Eropa klasik, lengkap dengan jalan berbatu, bunga-bunga gantung warna-warni, dan lampu-lampu besi yang ikonik. Suasananya persis seperti di kota-kota tua Benua Biru.

Tak berlebihan jika dibilang, setiap sudut Bhumi Merapi memang dirancang layaknya panggung foto. Setiap detailnya siap untuk diabadikan ke dalam kamera Anda.

Spot foto ala Santorini menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung. Dinding-dinding putih bersih berpadu indah dengan jendela dan pintu biru cerah, menciptakan suasana yang ceria sekaligus eksotis.

Selain itu, ada juga deretan bangunan kayu dengan papan nama seperti “Coffee Shop” yang seolah membawa kita ke desa-desa kecil di Eropa. Ornamen bunga dan elemen dekoratif bergaya barat menambah kesan otentik.

Semua area didesain dengan detail yang luar biasa mengesankan. Tak heran, tempat ini menjadi latar sempurna untuk berswafoto, bahkan sering digunakan untuk pemotretan prewedding.

Bhumi Merapi tidak hanya memanjakan mata dengan visualnya yang menawan. Destinasi ini juga sangat ramah bagi semua kalangan usia.

Anak-anak bisa seru-seruan di berbagai wahana edukatif yang disediakan. Sementara itu, para orang tua bisa bersantai rileks, menikmati sejuknya udara pegunungan.

Bagi remaja dan dewasa, beragam spot Instagramable siap dieksplorasi. Dijamin, hasil fotonya pasti bikin iri teman-teman di media sosial.

Fasilitas penunjang di sini juga cukup lengkap. Mulai dari musala, toilet yang bersih, area istirahat, hingga food court yang menyediakan aneka makanan ringan dan minuman segar siap memanjakan pengunjung.

Soal harga tiket, Bhumi Merapi juga sangat bersahabat di kantong. Hanya dengan Rp35.000 per orang, Anda sudah bisa menikmati semua sudut estetik.

Pengunjung bebas berfoto sepuasnya di mana saja, tanpa biaya tambahan untuk spot tertentu. Ini tentu jadi nilai plus yang menguntungkan.

Dengan harga terjangkau, Bhumi Merapi menjadi pilihan ideal, terutama bagi wisatawan lokal dan pelajar. Liburan jadi murah meriah tapi tetap meninggalkan kesan yang mendalam.

Salah satu pengunjung setia, Muna (21), seorang mahasiswa asal Jogja, berbagi kesan positifnya. Ia mengaku sudah dua kali datang dan tidak pernah merasa bosan.

“Setiap spot tuh estetik banget,” ujar Muna bersemangat. “Buat yang suka bikin konten atau sekadar pengen healing ringan, Bhumi Merapi ini cocok banget.”

Muna menambahkan, “Aku pribadi paling suka bagian yang ala Santorini, fotonya selalu bagus walau pakai kamera HP aja.” Ini membuktikan, hasil foto di sini memang berkualitas, tak perlu kamera mahal.

Untuk pengalaman terbaik, waktu yang pas mengunjungi Bhumi Merapi adalah pagi hari atau sore menjelang matahari terbenam.

Saat itu, cuaca cenderung lebih bersahabat dan cahaya alami sangat ideal untuk berfoto. Selain itu, suasana juga belum terlalu ramai, memberikan Anda keleluasaan.

Perlu diingat, pada akhir pekan atau musim libur sekolah, jumlah pengunjung bisa meningkat drastis. Jadi, datanglah lebih awal agar bisa mengeksplorasi setiap sudut tanpa terburu-buru.

Menariknya, banyak pengunjung Bhumi Merapi yang datang bukan hanya untuk berfoto. Mereka juga seringkali sekadar ingin menikmati suasana sejuk khas pegunungan.

Udara segar yang jauh dari polusi kota menjadi daya tarik tersendiri. Ini sangat cocok untuk Anda yang ingin sejenak melepas penat.

Bagi pencinta kopi, ada juga coffee shop kecil dengan interior dan eksterior tematik yang unik. Tempatnya nyaman untuk duduk santai sambil menikmati pemandangan yang indah.

Setiap detail di Bhumi Merapi memang dirancang untuk memberi sensasi “berada di luar negeri”, meskipun Anda masih di Sleman, Yogyakarta.

Tak heran, tempat ini sering menjadi latar favorit untuk pembuatan konten TikTok dan Reels Instagram. Bahkan, beberapa video klip lokal juga memilih lokasi ini.

Perpaduan apik antara arsitektur tematik yang menawan, nuansa alam yang menenangkan, dan harga tiket yang bersahabat, menjadikan Bhumi Merapi sebuah paket wisata lengkap.

Destinasi ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sangat visual-friendly, sempurna untuk mengabadikan momen-momen indah.

Bhumi Merapi lebih dari sekadar tempat wisata; ia adalah ruang imajinasi yang membungkus keindahan visual dan pengalaman tak terlupakan.

Bagi Anda yang mendambakan sensasi keliling Eropa tanpa perlu mengurus paspor, destinasi di Kaliurang, Jogja ini menawarkan alternatif yang sangat menarik.

Dengan tiket masuk yang ramah di kantong, beragam spot foto yang super estetik, dan suasana alam yang begitu segar, Bhumi Merapi wajib masuk dalam daftar tujuan liburan Anda berikutnya di Yogyakarta!

Ringkasan

Bhumi Merapi adalah destinasi wisata baru yang viral di Kaliurang, Sleman, Yogyakarta. Tempat ini menawarkan pengalaman visual unik dengan spot foto estetik bertema luar negeri, seperti replika Santorini dan perkampungan Eropa klasik. Setiap sudut dirancang sebagai panggung foto, menjadikannya sangat populer untuk berswafoto dan pemotretan prewedding.

Destinasi ini ramah bagi semua usia, menyediakan wahana edukatif untuk anak-anak dan area santai untuk orang tua. Dengan tiket masuk hanya Rp35.000 per orang, pengunjung dapat menikmati semua area tanpa biaya tambahan. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari untuk mendapatkan cuaca dan cahaya ideal, sambil menikmati udara pegunungan yang sejuk.

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Juni 22, 2025

Kamu mungkin juga suka ini!