NEWS TANGERANG– Tangerang Selatan, 20 September 2025 – Bisnis kesehatan kini tidak hanya bicara pelayanan, tetapi juga soal efisiensi dan daya saing. Hal inilah yang menjadi sorotan dalam Executive Forum Bersama NUHA 2025, yang digelar PT Data Integrasi Inovasi di ICE BSD, Tangerang Selatan.
Forum yang dihadiri lebih dari 102 peserta dari 62 rumah sakit ini mengangkat tema “Membangun Bersama Menuju SIMRS Masa Depan”. Fokus utamanya adalah bagaimana Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dapat diintegrasikan dengan Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan kinerja bisnis rumah sakit.
SIMRS + AI: Investasi yang Menguntungkan
Integrasi SIMRS dan AI dipandang sebagai langkah strategis dalam meningkatkan efisiensi manajemen dan profitabilitas.
Dr. dr. Ediansyah, MARS, MM, Direktur RS Annisa Kota Tangerang, menyebut bahwa penguasaan IT berpengaruh signifikan terhadap performa bisnis.
“Perusahaan yang unggul dalam pengelolaan IT memiliki profit 25% lebih tinggi dibandingkan yang tidak. Kesiapan rumah sakit tidak hanya dari aspek teknologi, tapi juga sumber daya manusia,” ungkapnya.
Bagi rumah sakit, penerapan teknologi ini memungkinkan pengelolaan data pasien lebih efektif, pengurangan potensi fraud, peningkatan efisiensi operasional, serta penyediaan layanan pasien yang lebih cepat dan personal.
Solusi Digital yang Diperkenalkan

Dalam forum, NUHA memperkenalkan solusi seperti Healthcare Simplified with AI dan iDRG (Indonesia Diagnosis Related Groups). Sistem ini membantu standarisasi tarif layanan kesehatan, terutama bagi pasien BPJS, yang pada akhirnya berdampak pada transparansi keuangan rumah sakit.
Solusi ini juga dipandang membuka peluang kolaborasi baru di industri kesehatan, baik antar rumah sakit maupun dengan mitra teknologi.
Antusiasme peserta tercermin dari testimoni dr. Adrian B. Wijaya, MARS, Direktur RS Elim Rantepao.
“Sistem NUHA sangat membantu kami dalam pengelolaan manajemen operasional di RS Elim Rantepao, berkat tampilan yang user-friendly dan mudah digunakan,” ujarnya.
Komentar ini memperlihatkan bahwa teknologi digital tidak hanya menjadi wacana, tetapi sudah memberi dampak nyata dalam manajemen rumah sakit.
Masa Depan Bisnis Kesehatan
Dengan lebih dari 90 rumah sakit dan klinik pengguna NUHA, platform ini semakin mempertegas posisinya sebagai mitra strategis bisnis kesehatan.
Penyelenggara berharap forum ini dapat mendorong rumah sakit untuk melihat teknologi bukan hanya sebagai alat, tetapi juga investasi yang meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis.
Kesimpulan
Transformasi digital melalui integrasi SIMRS dan AI telah menjelma menjadi strategi bisnis yang efektif.
Rumah sakit yang berani berinvestasi pada teknologi ini diyakini akan mampu mencapai profitabilitas lebih tinggi, efisiensi operasional lebih baik, dan posisi yang lebih kuat di industri kesehatan Indonesia.
Penulis: Santika Reja
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 21, 2025