NEWS TNG – Selasa, 30 September 2025
Jakarta – Polda Metro Jaya kembali menunjukkan taringnya dalam perang melawan narkoba. Bayangkan saja, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, dari Juli hingga September 2025, aparat berhasil membongkar 1.719 kasus. Hasilnya? Ngerinya, total barang bukti mencapai 1,14 ton narkotika dengan nilai fantastis lebih dari Rp1,13 triliun!
Ini bukan angka main-main, Bos. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Asep Edi Suheri, menegaskan bahwa ini adalah bukti keseriusan. Dari ribuan kasus itu, sebanyak 2.318 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Operasi Senyap 3 Bulan, Hasilnya Bikin Melongo!
Irjen Asep Edi Suheri menambahkan, seluruh barang bukti hasil pengungkapan periode Juli-September ini akan segera dimusnahkan. "Jajaran Polda Metro Jaya akan melaksanakan pemusnahan barang bukti hasil pengungkapan selama periode Juli-September dengan total 1,14 ton," kata Asep, dilansir situs berita pada Selasa (30/9/2025).
Bayangkan saja, 1,14 ton narkoba itu setara dengan menyelamatkan lebih dari 4,5 juta jiwa dari bahaya candu. Gak habis pikir, berapa banyak keluarga yang bisa hancur jika barang haram ini sampai beredar luas di masyarakat. Ini misi kemanusiaan yang luar biasa!
Bukan Kaleng-Kaleng! Barang Bukti dan Tersangka yang Terjaring
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ahmad David, memberikan rincian yang lebih detail. Dari ribuan tersangka yang diamankan, ada enam produsen narkoba kelas kakap yang berhasil dibekuk. Selain itu, satu bandar besar dan 769 pengedar juga berhasil digulung.
Yang menarik, polisi juga mengidentifikasi 1.542 pecandu. Mereka tidak langsung dipenjara, melainkan diputuskan untuk menjalani rehabilitasi. Ini adalah langkah humanis yang dikoordinasikan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Terhadap 1.542 pecandu dilakukan rehabilitasi sosial maupun medis agar bisa kembali pulih dan mendapatkan kesempatan kedua," ujar Ahmad. Ini menunjukkan bahwa pemberantasan narkoba tidak hanya soal penangkapan, tapi juga pemulihan.
Selamatkan Jutaan Nyawa, Misi Mulia di Balik Pemberantasan
Barang bukti yang disita pun beragam dan jumlahnya bikin geleng-geleng kepala. Ada 604 kilogram sabu, 221 kilogram ganja, dan 67,7 kilogram sabu cair. Belum lagi 23 ribu butir ekstasi dan 569 ribu butir obat keras yang berbahaya.
Tak hanya itu, 9,1 kilogram tembakau sintetis dan 19,8 kilogram bibit sintetis juga ikut diamankan. Ini menunjukkan betapa canggih dan beragamnya modus operandi para penjahat narkoba. Mereka terus berinovasi, tapi polisi juga tak kalah sigap.
Menurut perhitungan kepolisian, nilai barang bukti yang berhasil disita mencapai Rp1,13 triliun. Angka ini bukan sekadar uang, tapi representasi dari jutaan mimpi yang terselamatkan. Setiap gram narkoba yang dimusnahkan berarti satu langkah maju untuk masa depan bangsa yang lebih cerah.
Dari Produsen Hingga Pecandu: Strategi Komprehensif Polda Metro
Pemberantasan narkoba memang butuh strategi yang komprehensif. Mulai dari memutus mata rantai produksi, menangkap bandar dan pengedar, hingga merehabilitasi para pecandu. Ini adalah upaya menyeluruh untuk membasmi akar masalahnya.
Polda Metro Jaya tidak hanya fokus pada penindakan keras terhadap para gembong narkoba. Mereka juga menyadari bahwa pecandu adalah korban yang butuh pertolongan. Dengan rehabilitasi, diharapkan mereka bisa kembali ke masyarakat dan tidak terjerumus lagi.
Kerja sama dengan BNN menjadi kunci sukses dalam program rehabilitasi ini. Ini menunjukkan bahwa penanganan narkoba adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya polisi, tetapi juga lembaga terkait dan seluruh elemen masyarakat.
Komitmen Tanpa Henti untuk Generasi Bangsa
"Ini bukti keseriusan kami memberantas narkoba demi menyelamatkan generasi bangsa," tegas Ahmad David. Pernyataan ini bukan sekadar janji, melainkan komitmen nyata yang dibuktikan dengan hasil kerja keras di lapangan.
Generasi muda adalah target utama para pengedar narkoba. Oleh karena itu, upaya pemberantasan ini sangat krusial untuk melindungi masa depan Indonesia. Dih, gak kebayang kalau barang haram ini sampai merusak anak-anak muda kita.
Mari kita dukung terus upaya Polda Metro Jaya dan aparat penegak hukum lainnya dalam memberantas narkoba. Dengan sinergi antara polisi, pemerintah, dan masyarakat, kita bisa menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman narkotika. Jangan sampai lengah, Bos! Perang melawan narkoba adalah perang kita semua.
Penulis: Dyandra
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: September 30, 2025















