Geger Jambi! Pria Tewas Ditembak di Lorong Masjid, Rekaman CCTV Ungkap Pelaku Misterius!

NEWS TANGERANG– Pagi yang seharusnya tenang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, mendadak berubah menjadi horor pada Jumat, 14 September 2025. Sebuah insiden berdarah mengguncang warga Kelurahan Tebing Tinggi, menyisakan duka dan pertanyaan besar. Sosok pria ditemukan tak bernyawa, tergeletak bersimbah darah di lorong masjid, dengan luka tembak fatal di kepalanya.

Korban diidentifikasi sebagai Dendy Sulistio Budi, seorang pria berusia 42 tahun. Kepergiannya yang tragis ini sontak menciptakan kegemparan di lingkungan sekitar. Bagaimana mungkin sebuah lorong masjid, tempat yang identik dengan ketenangan, bisa menjadi saksi bisu aksi keji seperti ini?

Detik-detik Penembakan Sadis Terekam Jelas

Suara letusan senjata api yang memekakkan telinga menjadi pertanda awal dari tragedi ini. Dentuman keras itu memecah kesunyian pagi, membuat warga sekitar Lorong Masjid Fatimah, RT 07, berhamburan keluar rumah. Mereka dikejutkan dengan pemandangan mengerikan: Dendy sudah terkapar tak berdaya, nyawanya direnggut secara brutal.

Beruntung, teknologi modern memberikan petunjuk tak terbantahkan. Sebuah rekaman CCTV dari rumah warga di sekitar lokasi kejadian menjadi saksi bisu yang merekam setiap detik kekejaman tersebut. Dalam rekaman yang chilling itu, terlihat jelas seorang pria misterius mengendarai motor Mega Pro.

Dengan jaket hitam yang menutupi identitasnya, pelaku mendekati korban. Tanpa sepatah kata pun, ia langsung mengarahkan senjata dan melepaskan tembakan tepat ke arah kepala Dendy. Korban pun seketika ambruk, tak sempat memberikan perlawanan. Adegan ini menunjukkan betapa dingin dan terencananya aksi pelaku.

Perburuan Cepat Polisi: Petunjuk Kunci dari CCTV

Begitu laporan diterima, jajaran kepolisian dari Polsek Tebing Tinggi langsung bergerak cepat. Tim identifikasi dan penyidik segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Area sekitar lorong masjid pun langsung disterilkan untuk mengumpulkan bukti-bukti penting.

Rekaman CCTV menjadi aset paling berharga dalam penyelidikan awal ini. Dari sana, aparat berhasil mengidentifikasi ciri-ciri fisik pelaku dan jenis kendaraan yang digunakannya. Ini menjadi titik terang pertama dalam upaya mengungkap dalang di balik penembakan sadis ini.

Tak hanya itu, upaya penyisiran di sekitar lokasi kejadian juga membuahkan hasil signifikan. Di semak-semak tak jauh dari tempat Dendy ditemukan tewas, polisi menemukan sebuah senjata api laras panjang jenis senapan angin. Senjata ini diduga kuat adalah alat yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. Penemuan ini semakin memperkuat bukti dan mengarahkan penyelidikan ke jalur yang tepat.

Pelaku Terlacak dan Diciduk Kurang dari 6 Jam!

Dedikasi dan kecepatan tim kepolisian patut diacungi jempol. Hanya dalam waktu kurang dari enam jam sejak insiden penembakan terjadi, terduga pelaku berhasil diringkus. Sosok berinisial JM, seorang pria berusia 56 tahun, tak berkutik saat diamankan petugas.

Penangkapan kilat ini menunjukkan efektivitas kerja aparat dalam menanggapi kasus kriminal serius. JM langsung digelandang ke Polsek Tebing Tinggi untuk menjalani pemeriksaan intensif. Ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah merenggut nyawa Dendy Sulistio Budi.

Kapolsek Tebing Tinggi, Ipda Andi Ilham, membenarkan keberhasilan penangkapan ini. Ia menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, terungkap fakta mengejutkan: pelaku memang sudah membuntuti korban sebelum melancarkan aksinya. "Hasil pemeriksaan sementara, pelaku sengaja membuntuti korban dari belakang dan melakukan penembakan tepat di bagian kepala," ujar Ipda Andi.

Misteri Motif yang Masih Diselidiki

Meskipun pelaku telah tertangkap dan kronologi penembakan mulai terkuak, satu pertanyaan besar masih menggantung: Apa motif di balik aksi keji ini? Mengapa JM tega menghabisi nyawa Dendy dengan cara yang begitu brutal?

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus mendalami motif pelaku. Berbagai kemungkinan sedang diselidiki, mulai dari dendam pribadi, masalah utang piutang, hingga kemungkinan motif lain yang lebih kompleks. Masyarakat Jambi berharap agar kasus ini dapat segera terungkap secara tuntas, memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, serta mengembalikan rasa aman di tengah-tengah masyarakat.

Kasus ini menjadi pengingat pahit bahwa kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Namun, respons cepat aparat kepolisian juga memberikan harapan bahwa keadilan akan selalu ditegakkan.