Kencan Pertama Berubah Horor: Pria Ini Syok Dipaksa Bayar Rp 1,2 Juta untuk Keluarga Gebetan!

Tammy

Ilustrasi kencan pertama: pria memegang gelas anggur, wanita tersenyum.
Viral di Threads: Kencan pertama berujung tagihan membengkak karena "rombongan".

NEWS TNG – Kencan pertama seharusnya jadi momen paling mendebarkan, penuh senyum dan obrolan ringan yang bikin hati berbunga. Tapi bagi seorang pria di Malaysia, malam yang ia bayangkan romantis justru berubah jadi mimpi buruk finansial dan emosional. Bayangkan saja, alih-alih berdua, gebetannya datang membawa "rombongan" lengkap: ibu dan adik laki-lakinya!

Kejadian tak terduga ini sontak viral di media sosial Threads, memicu gelombang komentar dari netizen yang geram sekaligus prihatin. Kisah ini bukan cuma soal tagihan makan yang membengkak, tapi juga tentang etika kencan, ekspektasi, dan batas-batas dalam sebuah hubungan yang baru dimulai.

Kencan Impian Berubah Jadi Mimpi Buruk

Awalnya, pria ini hanya ingin menikmati makan malam berdua dengan wanita yang ia sukai. Sebuah kesempatan emas untuk saling mengenal lebih dalam, berbagi cerita, dan mungkin saja, menumbuhkan benih-benih asmara. Ia sudah membayangkan suasana yang intim, tawa renyah, dan percakapan yang mengalir lancar.

Namun, semua bayangan indah itu buyar seketika saat sang gebetan tiba. Bukan sendirian, melainkan ditemani oleh dua anggota keluarganya: sang ibu dan adik laki-lakinya. Pria ini tentu saja terkejut bukan kepalang. Dalam hati, mungkin ia bertanya-tanya, "Ini kencan atau acara keluarga?"

Kejutan Tak Terduga di Meja Makan

Meski kaget dan sedikit bingung, pria ini berusaha tetap tenang dan menjaga sikap. Ia mencoba memahami situasi, mungkin saja gebetannya punya alasan tertentu, seperti ingin menghindari suasana canggung atau merasa lebih aman dengan kehadiran keluarga. Ia mencoba berpikir positif, siapa tahu ini adalah cara gebetannya untuk memperkenalkan dirinya secara tidak langsung.

Namun, di balik senyum dan keramahannya, ada kegelisahan yang mulai tumbuh. Ia tak bisa mengabaikan fakta bahwa makan malam yang semula direncanakan untuk dua orang, kini harus menampung empat orang. Dan yang lebih penting, siapa yang akan menanggung semua biaya ini?

Drama Tagihan yang Bikin Melongo

Kecemasan pria itu akhirnya terbukti. Setelah selesai makan, momen yang paling ditakutkan pun tiba: tagihan datang. Dan benar saja, jumlahnya membuat mata terbelalak. Total biaya makan malam untuk empat orang itu mencapai angka fantastis: Rp 1,2 juta!

Pria ini sempat berharap gebetannya akan menawarkan diri untuk berbagi biaya, atau setidaknya menunjukkan tanda-tanda akan ikut patungan. Namun, harapan itu pupus. Sang wanita sama sekali tidak menunjukkan inisiatif untuk mengeluarkan dompetnya. Akhirnya, dengan berat hati dan perasaan campur aduk, pria itu terpaksa menanggung seluruh tagihan sendirian.

Momen Pembayaran yang Canggung

Momen pembayaran itu pasti terasa sangat canggung. Di satu sisi, ia tak ingin terlihat pelit atau mempermasalahkan uang di depan gebetan dan keluarganya. Di sisi lain, ia merasa dimanfaatkan dan dirugikan secara finansial. Ini bukan jumlah yang kecil untuk sebuah kencan pertama yang tak sesuai ekspektasi.

Perasaan kecewa dan terkejut bercampur aduk. Ia datang dengan niat baik untuk mengenal seseorang, tapi pulang dengan dompet kosong dan pertanyaan besar di benak: apakah ini pertanda "red flag" yang harus ia perhatikan?

Penderitaan Belum Berakhir: Ajakan Belanja

Jika drama makan malam saja sudah cukup membuat pria ini lemas, ternyata penderitaannya belum berakhir. Setelah perut kenyang, sang wanita justru mengajaknya dan keluarganya untuk melanjutkan petualangan ke pusat perbelanjaan. Dan yang lebih mengejutkan, ia kembali merasa diminta untuk menanggung biaya belanja tersebut.

"Dia tampak begitu lembut dan sepertinya bukan tipe orang yang suka memanfaatkan orang lain," ujar pria itu di Threads, mengungkapkan kekagetannya. "Tapi semuanya di luar dugaan, ia bahkan memintaku membayarkan belanjaannya." Situasi ini jelas membuat si pria makin terkejut dan merasa dimanfaatkan habis-habisan.

Dilema di Pusat Perbelanjaan

Di tengah keramaian mal, pria ini terjebak dalam dilema. Bagaimana ia bisa menolak permintaan belanja di depan ibu dan adik gebetannya? Ia merasa tidak enak, takut dianggap tidak sopan atau pelit. Namun, di sisi lain, ia sadar betul bahwa uangnya sudah menipis setelah membayar tagihan makan yang membengkak.

Perasaan tertekan dan tidak nyaman ini pasti sangat menguras emosi. Ia ingin menjaga citra baik, tapi juga harus menghadapi kenyataan pahit bahwa ia sedang dimanfaatkan. Kisah ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya komunikasi dan batasan dalam setiap interaksi, terutama di awal sebuah hubungan.

Netizen Heboh: Antara Geram dan Prihatin

Kisah pria malang ini langsung meledak di Threads, platform media sosial yang sedang naik daun. Ribuan netizen ikut menanggapi, membagikan pengalaman serupa, dan melontarkan berbagai komentar. Mayoritas netizen terpecah menjadi dua kubu: yang menyalahkan si wanita, dan yang menyalahkan si pria karena terlalu baik.

Salahkan Si Wanita: "Tidak Beretika!"

Banyak netizen yang meluapkan kemarahan mereka pada tindakan sang wanita. Mereka menganggap apa yang dilakukan wanita itu sangat tidak sopan dan tidak beretika. "Kok bisa si cewek gak ada rasa gak enak sama sekali? Lingkungan seperti apa yang membentuk karaktermu tidak beretika seperti itu? Memalukan," tulis seorang netizen, mewakili suara banyak orang.

Mereka berpendapat bahwa membawa keluarga tanpa pemberitahuan di kencan pertama, apalagi dengan harapan ditraktir, adalah tindakan yang sangat tidak pantas. Ini menunjukkan kurangnya rasa hormat dan empati terhadap orang lain. Banyak yang menyebutnya sebagai "red flag" terbesar yang harus dihindari.

Salahkan Si Pria: "Terlalu Baik Hati!"

Di sisi lain, ada juga netizen yang merasa prihatin sekaligus sedikit menyalahkan si pria. Mereka berpendapat bahwa pria tersebut terlalu baik hati dan tidak tegas dalam situasi seperti itu. "Ini keterlaluan, jangan mengeksploitasi anak seseorang apapun jenis kelaminnya. Jangan biarkan orang menindasmu secara finansial dan mental, ini pelecehan emosional," tulis netizen lain, menyiratkan bahwa pria itu seharusnya bisa menolak atau setidaknya menegur.

Beberapa menyarankan agar pria itu belajar untuk menetapkan batasan dan tidak takut untuk mengatakan "tidak" jika merasa dirugikan. Terlalu baik hati memang bisa jadi bumerang, terutama jika berhadapan dengan orang yang punya niat kurang baik.

Pelajaran Berharga dari Kencan yang Berantakan

Kisah viral ini menjadi pengingat penting bagi siapa saja yang sedang menjajaki dunia kencan. Komunikasi adalah kunci. Jika ada perubahan rencana, sekecil apapun itu, sebaiknya dikomunikasikan terlebih dahulu. Apalagi jika menyangkut kehadiran orang lain atau potensi biaya yang membengkak.

Menetapkan batasan finansial juga sangat penting. Tidak ada salahnya untuk bertanya atau mengklarifikasi ekspektasi di awal. Kencan seharusnya menjadi momen yang menyenangkan untuk saling mengenal, bukan ajang untuk memanfaatkan atau dimanfaatkan. Semoga kisah ini bisa jadi pelajaran berharga bagi kita semua agar lebih peka dan bijak dalam menjalin hubungan.

Penulis: Tammy

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 24, 2025

Komentar Pembaca

pos terkait