Seedbacklink affiliate

Ngopi Setelah Makan? Ini 5 Rahasia Biar Perut Aman, Mood On!

Wanita menikmati kopi dan croissant di meja, fokus, energi setelah makan.
Atur strategi ngopi setelah makan agar tetap nikmat dan bebas masalah pencernaan.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Sensasi ngantuk setelah makan sering bikin kita pengen langsung nyari kopi. Rasanya kayak penyelamat, kan? Secangkir kopi hangat atau dingin seolah jadi penutup sempurna yang siap mengembalikan energi dan fokus. Apalagi buat kamu yang punya segudang aktivitas, kopi setelah makan siang sering jadi ritual wajib biar nggak gampang loyo.

Tapi, tunggu dulu! Ternyata, ada lho cara minum kopi setelah makan yang benar-benar bikin nikmat tanpa bikin perut drama. Kalau salah langkah, bukannya mood on, yang ada malah perut begah, mual, atau bahkan asam lambung naik. Nggak mau kan, momen ngopi santai malah jadi bencana? Yuk, simak 5 rahasia jitu biar kamu bisa tetap menikmati kopi setelah makan dengan aman dan nyaman!

Kenapa Ngopi Setelah Makan Jadi Dilema?

Banyak dari kita yang menganggap kopi setelah makan itu seperti hidangan penutup yang sempurna. Ada yang percaya kafein bisa bantu dorong energi lebih besar, terutama buat ngusir rasa kantuk yang sering muncul setelah perut kenyang. Ini memang bukan mitos belaka, kafein memang punya efek stimulan yang bisa bikin kamu lebih melek.

Namun, di balik kenikmatan itu, para pakar kesehatan punya pandangan lain. Konsumsi kopi setelah makan yang sembarangan ternyata bisa memicu berbagai masalah pencernaan dan bahkan mengganggu kesehatan jangka panjang. Ini bukan cuma soal perut kembung biasa, tapi bisa sampai mengganggu penyerapan nutrisi penting lho. Jadi, penting banget buat tahu triknya biar kamu bisa tetap ngopi tanpa khawatir.

5 Trik Jitu Ngopi Setelah Makan Biar Tetap Happy & Sehat

Mulai sekarang, jangan asal seruput kopi setelah makan ya. Ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan biar perut tetap aman dan mood tetap on. Ini dia 5 tips yang wajib kamu tahu!

1. Sabar Dikit: Jeda Dulu 30-60 Menit!

Ini dia aturan emas pertama: jangan langsung minum kopi begitu suapan terakhir makananmu habis. Kandungan asam dalam kopi itu bisa jadi pemicu reaksi asam lambung yang cukup singkat tapi menyebalkan. Kalau kamu langsung minum kopi setelah makan, perutmu bisa terasa nggak nyaman, bahkan sampai muncul sensasi dada terbakar yang bikin nggak enak banget.

Para ahli kesehatan menyarankan untuk memberi jeda waktu sekitar 30 hingga 60 menit setelah makan sebelum kamu menyeruput kopi. Waktu jeda ini penting banget biar perutmu punya kesempatan untuk mencerna makanan terlebih dahulu. Pertimbangkan juga bobot makanan yang baru kamu santap. Kalau cuma camilan ringan seperti roti, 30 menit mungkin sudah cukup. Tapi kalau baru saja melahap nasi lengkap dengan lauk pauk yang berat, tunggulah setidaknya 60 menit. Perutmu pasti berterima kasih!

2. Perhatikan Menu Makan Siangmu (atau Malam)!

Ngopi itu mirip minum teh, nggak semua makanan bisa langsung kamu padukan di dalam perut. Kopi punya kemampuan unik untuk memengaruhi penyerapan gizi, terutama zat besi. Ini penting banget, apalagi buat kamu yang sering kekurangan energi atau mudah lelah.

Jadi, kalau kamu baru saja menyantap menu yang kaya zat besi seperti daging merah, hati ayam, atau sayuran hijau seperti bayam, sebaiknya jangan terburu-buru menyeruput kopi. Alasannya, kopi mengandung polifenol yang bisa menurunkan penyerapan zat besi secara signifikan. Bahkan, untuk memastikan efek polifenol nggak mengganggu penyerapan gizi penting ini, jeda 1 jam atau lebih sangat disarankan oleh pakar kesehatan. Jangan sampai niat sehat makan bergizi malah sia-sia karena langsung ditutup dengan kopi!

3. Pilih Kopi yang "Friendly" Buat Perut

Walaupun sama-sama hitam dan beraroma khas, jenis kopi itu banyak banget lho. Dan ternyata, nggak semua kopi cocok buat diminum setelah makan. Kopi yang paling disarankan oleh pakar kesehatan untuk dikonsumsi setelah makan adalah kopi yang rendah asam. Ini penting banget buat menjaga perutmu tetap nyaman.

Pilihan biji kopi Arabika, misalnya, jauh lebih cocok dinikmati setelah makan dibandingkan Robusta. Kenapa? Karena Robusta punya kandungan kafein yang lebih tinggi dan cenderung lebih asam, yang bisa memicu produksi asam lambung lebih cepat. Selain itu, kopi yang kamu nikmati juga sebaiknya nggak ditambah susu, krim, atau pemanis berlebihan. Bahan tambahan ini bisa memperberat kerja pencernaan dan menambah kalori yang nggak perlu. Bahkan, suhu kopi juga berpengaruh; cold brew sering disebut lebih pas untuk dikonsumsi setelah makan karena proses pembuatannya menghasilkan kopi yang lebih rendah asam.

4. Jangan Kalap: Batasi Asupan Kafeinmu!

Meskipun kopi punya banyak manfaat, termasuk sebagai sumber antioksidan, tapi kafein di dalamnya kalau dikonsumsi berlebihan bisa memberikan efek samping yang buruk. Menurut banyak penelitian, konsumsi kafein yang aman berkisar tidak lebih dari 400 miligram per hari. Itu artinya, orang dewasa umumnya boleh mengonsumsi sekitar 3-4 cangkir kopi standar per hari.

Melebihi batas ini bisa bikin kamu merasa gelisah, jantung berdebar, susah tidur, bahkan sakit kepala. Jadi, penting banget untuk membatasi asupan kafein harianmu. Pertimbangkan juga jadwal minum kopi. Misalnya, kalau kamu sudah minum kopi di pagi hari, usahakan untuk minum kopi kembali saat menjelang sore hari saja, bukan terus-terusan sepanjang hari. Kualitas lebih penting daripada kuantitas, kan?

5. Waktu Ngopi yang Tepat: Jangan Kemalaman!

Pakar kesehatan tidak pernah melarang total konsumsi kopi setelah makan. Hanya saja, ada waktu-waktu tertentu yang lebih direkomendasikan untuk tidak dipilih sebagai waktu minum kopi. Minum kopi 60 menit setelah makan siang, misalnya, biasanya bukan masalah besar dan malah bisa bantu kamu tetap fokus di sisa hari.

Namun, minum kopi 60 menit setelah makan malam sangat tidak dianjurkan. Kenapa? Karena kafein butuh waktu lama untuk dicerna dan dikeluarkan dari tubuh. Minum kopi lebih dari pukul 5 sore dikhawatirkan akan mengganggu kualitas tidur malammu. Kamu pasti nggak mau kan, gara-gara ngopi malah jadi begadang nggak jelas dan besok paginya bangun dengan badan lesu? Kalau kamu memang tetap ingin minum kopi di malam hari, upayakan untuk memilih kopi decaf atau yang rendah kafeinnya. Ini pilihan yang lebih bijak buat menjaga pola tidurmu.

Dengan mengikuti 5 tips di atas, kamu bisa tetap menikmati kopi favoritmu setelah makan tanpa perlu khawatir perut bermasalah atau kesehatan terganggu. Jadi, mulai sekarang, jadikan ritual ngopi setelah makanmu lebih bijak dan sehat ya! Perut aman, mood on, dan harimu pun jadi lebih produktif. Selamat mencoba!

Penulis: Tammy

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 24, 2025

Promo Akad Nikah Makeup