160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Mei 2025: Penjualan Ritel Diprediksi Anjlok! Kata BI

Bank Indonesia (BI) baru saja merilis hasil survei penjualan eceran atau ritel terbaru untuk periode Mei 2025. Data menunjukkan, penjualan ritel di bulan tersebut diperkirakan mengalami penurunan tipis secara bulanan, atau month-to-month (mtm).

Menurut Ramdan Denny Prakoso, Kepala Departemen Komunikasi BI, kontraksi ini tercatat sebesar 0,6 persen (mtm). Angka Indeks Penjualan Ritel (IPR) turun dari 235,5 di April 2025 menjadi 234,0 di Mei 2025.

Menariknya, meskipun ada kontraksi bulanan, penjualan eceran secara tahunan (year-on-year/yoy) justru diprediksi melonjak. Indeks Penjualan Ritel (IPR) Mei 2025 diperkirakan tumbuh 2,6 persen (yoy), lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

Peningkatan ini didorong oleh permintaan yang kuat pada beberapa kategori. Kelompok barang budaya dan rekreasi, makanan, minuman, tembakau, serta subkelompok sandang menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.

Sebagai perbandingan, pada April 2025, angka IPR terealisasi di 235,5. Angka ini cukup stabil jika dibandingkan dengan IPR periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 236,3.

Stabilitas kinerja penjualan eceran di April ini didukung oleh beberapa sektor. Pertumbuhan penjualan suku cadang dan aksesori, bahan bakar kendaraan bermotor, serta barang budaya dan rekreasi berperan besar dalam menjaga angka tetap positif.

Namun, penjualan eceran di April 2025 juga mencatat kontraksi bulanan sebesar 5,1 persen (mtm). Penurunan ini dipengaruhi oleh normalisasi permintaan masyarakat setelah periode ramai Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.

Beralih ke prospek harga, Bank Indonesia memprediksi tekanan inflasi akan mereda dalam tiga hingga enam bulan ke depan, tepatnya di Juli dan Oktober 2025.

Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) untuk Juli 2025 tercatat 141,9, menurun dari sebelumnya 146,4. Sementara itu, untuk Oktober 2025, IEH diperkirakan 144,5, lebih rendah dari 153,1 pada periode sebelumnya. Ini menjadi kabar baik bagi stabilitas harga di masa mendatang.

Ringkasan

NEWS TANGERANG– Bank Indonesia (BI) memprediksi penjualan ritel Mei 2025 akan mengalami kontraksi 0,6% secara bulanan, dengan Indeks Penjualan Ritel (IPR) turun menjadi 234,0 dari 235,5 di April 2025. Meskipun demikian, penjualan ritel diperkirakan tumbuh 2,6% secara tahunan, didorong oleh kategori barang budaya, makanan, dan sandang. Realisasi April 2025 menunjukkan IPR 235,5, stabil secara tahunan, namun kontraksi 5,1% secara bulanan akibat normalisasi permintaan pasca Ramadan.

Selain itu, BI memperkirakan tekanan inflasi akan mereda dalam tiga hingga enam bulan ke depan, tepatnya Juli dan Oktober 2025. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) untuk Juli 2025 tercatat 141,9, dan untuk Oktober 2025 diperkirakan 144,5, menunjukkan penurunan dari periode sebelumnya. Ini mengindikasikan prospek stabilitas harga di masa mendatang.

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Juni 14, 2025

Kamu mungkin juga suka ini!