Seedbacklink affiliate

Dih, Menkeu Bilang Pertamina Gak Bangun Kilang? Ini Bukti Proyek Raksasa Balikpapan!

Dua pekerja Pertamina berseragam keselamatan lengkap di lokasi pengeboran minyak.
Dedikasi pekerja Pertamina di lokasi pengeboran migas memastikan kelancaran produksi untuk memenuhi kebutuhan energi negeri.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, sempat bikin heboh dengan pernyataannya bahwa PT Pertamina (Persero) tidak membangun kilang minyak. Pernyataan ini langsung dibantah keras oleh Pertamina. Mereka menegaskan sedang ngebut mengerjakan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) kilang Balikpapan yang super gede.

Proyek RDMP Balikpapan: Bukti Nyata Pertamina

Agung Wicaksono, Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, menegaskan bahwa Pertamina bukan kaleng-kaleng. Dilansir sebuah situs berita, ia menjelaskan bahwa proyek RDMP kilang Balikpapan ini adalah bukti nyata komitmen mereka. Proyek ini digadang-gadang bakal mendongkrak kapasitas produksi kilang secara signifikan.

"Kalau dibilang Pertamina nggak bangun kilang, bangun kilang. Balikpapan akan segera selesai," ujar Agung saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu. Mantap Bos, langsung dibalas dengan fakta! Kapasitas produksi kilang Balikpapan akan naik drastis, dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari. Gak main-main, kan?

Sobat NewsTangerang pasti penasaran, seberapa jauh sih progresnya? Ternyata, pembangunan kilang Balikpapan ini sudah mencapai 96%! Ngerinya, proyek senilai US$ 7,4 miliar atau sekitar Rp 119 triliun (kurs Rp 16.100) ini ditargetkan mulai berproduksi penuh pada tahun 2025. Kebayang kan, betapa masifnya proyek ini?

Bisnis Kilang: Investasi Jumbo dan Risiko Tinggi

Agung Wicaksono juga menjelaskan bahwa bisnis kilang itu butuh investasi yang gak sedikit. Risiko yang dihadapi pun sangat tinggi. Apalagi, kondisi ekonomi global saat ini lagi gak baik-baik saja, Sobat NewsTangerang. Salah satu tantangan terbesarnya adalah kondisi oversupply pada sisi kapasitas produksi.

"Kondisi oversupply yang disebutkan oleh Pak Menkeu itu memang saat ini masih terjadi," beber Agung. Ia menambahkan bahwa semakin banyak kilang baru yang selesai dibangun di seluruh dunia. Kilang-kilang modern ini tentu saja jauh lebih efisien dan biayanya makin kompetitif.

Dampaknya? Kilang-kilang lama yang kurang efisien bisa jadi kalah saing dan terpaksa ditutup. Gak habis pikir kan, betapa ketatnya persaingan di industri ini? Oleh karena itu, investasi di proyek kilang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan perhitungan matang.

Hati-hati Tapi Tetap Gaspol!

Meskipun penuh risiko, pembangunan kilang Balikpapan ini menunjukkan bahwa Pertamina tetap menjalankan apa yang sebelumnya didorong oleh pemerintah. Mereka tetap gaspol, namun dengan penuh kehati-hatian. Ini penting banget, mengingat dinamika pasar global yang terus berubah.

"Ini menunjukkan bahwa Pertamina menjalankan dorongan dari pemerintah, namun dengan penuh kehati-hatian mempertimbangkan risiko yang ada di dunia," tutur Agung. Risiko yang dimaksud bukan cuma soal ekonomi, tapi juga risiko bisnis yang kompleks.

Jadi, jelas ya Sobat NewsTangerang, Pertamina bukan cuma diam. Mereka terus bergerak dan berinvestasi di sektor vital ini. Proyek RDMP Balikpapan adalah bukti nyata komitmen mereka untuk ketahanan energi nasional, sambil tetap waspada terhadap tantangan global. Mantul!

Penulis: Farah Novianti

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 4, 2025

Promo Akad Nikah Makeup