Seedbacklink affiliate

Marquez Santai Dicuekin Rossi di Daftar Rival Terberat MotoGP: ‘Gak Pernah Rebutan Juara, Bos!’

Marc Marquez (kiri) dan Valentino Rossi (kanan) tersenyum akrab di sebuah acara.
Dua legenda MotoGP, Marc Marquez dan Valentino Rossi, tertangkap kamera berbagi senyum di momen kebersamaan.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Sobat NewsTangerang, jagat MotoGP lagi heboh nih! Valentino Rossi bikin geger dengan daftar rival terberatnya yang… ups, kok gak ada nama Marc Marquez? Tentu saja, hal ini langsung jadi perbincangan hangat di kalangan para pecinta balap motor.

Eh, tapi jangan salah sangka dulu. Si Baby Alien alias Marc Marquez justru santai banget menanggapi hal ini. Pebalap Ducati asal Spanyol itu buka suara, dan menurutnya, The Doctor memang tak pernah head to head dengannya untuk memperebutkan gelar juara dunia.

Marquez gak masalah kalau namanya absen dari daftar rival terberat Rossi. Alasannya simpel, Sobat NewsTangerang. Ia menegaskan bahwa dirinya dan mantan pebalap asal Italia itu tak pernah benar-benar bersaing langsung untuk gelar juara.

"Ya, karena kami tidak pernah bertarung untuk meraih juara dunia," ujar Marquez, seperti dilansir dari salah satu situs olahraga terkemuka, Jumat (3/10). Penjelasannya lugas dan gak pakai basa-basi.

Ia menambahkan, "Bukan seperti itu (merasa lebih hebat dari Rossi). Hanya saja ketika saya tiba, lawan terbesar saya, misalnya, suatu tahun adalah Lorenzo. Lalu beralih ke Dovizioso." Ini menunjukkan bahwa bagi Marquez, rival utamanya memang berbeda.

Kalau kita intip data dari 2013 sampai 2021, Marquez memang hampir selalu unggul dari Rossi di klasemen akhir. Bahkan, selama periode itu, Marquez sukses menyabet enam gelar juara dunia, sementara Rossi sama sekali belum lagi meraih mahkota.

Jadi, wajar kalau Marquez punya pandangan berbeda soal siapa rival utamanya. Beda era, beda juga lawan yang dihadapi! Ini bukan soal siapa yang lebih hebat, tapi lebih ke dinamika persaingan di masing-masing puncak karier mereka.

Drama Dimulai: Daftar Rival ala Valentino Rossi

Semua drama ini bermula saat Rossi berkunjung ke Jakarta beberapa waktu lalu, Sobat NewsTangerang. Ketika ditanya soal siapa rival terberatnya sepanjang karier di MotoGP, Rossi menyebut empat nama yang bikin kaget banyak orang.

"Saya punya banyak rival berat selama karier, dan saya pikir itu antara Stoner, Lorenzo, Biaggi, Pedrosa, ini sulit dikatakan untuk yang terbesar," kata Rossi di sela-sela konferensi pers peluncuran livery khusus VR46 Racing Team di Cinepolis Senayan Park, Jakarta, Rabu (30/9). Dih, dari empat nama itu, nama Marc Marquez memang sama sekali tidak disebut. Ngerinya, ini yang jadi pemicu obrolan hangat di kalangan fans!

Banyak yang bertanya-tanya, mengapa nama Marquez yang begitu mendominasi di era modern MotoGP bisa luput dari daftar Rossi? Padahal, rivalitas mereka sempat memanas di beberapa musim, menciptakan momen-momen ikonik yang tak terlupakan.

Namun, Rossi punya alasan sendiri. Ia punya kriteria unik dalam menentukan siapa yang layak disebut rival terberat. Bukan hanya soal kecepatan di lintasan, tapi juga kedalaman hubungan dan intensitas persaingan yang terjalin.

Jorge Lorenzo: Rival Rasa “Kisah Percintaan”

Menariknya, Rossi justru menyoroti Jorge Lorenzo sebagai rival yang paling spesial. Bahkan, ia menyebut hubungannya dengan Lorenzo rumit seperti "kisah percintaan." Gak habis pikir kan, bagaimana rivalitas bisa sampai diibaratkan begitu!

"Mungkin Lorenzo karena kami berada di tim yang sama dan menjadi rekan setim untuk waktu yang lama. Kami bukan cuma rival, ya seperti hubungan percintaan," lanjut Rossi. Pernyataan ini jelas menggambarkan betapa uniknya dinamika antara dua pebalap legendaris ini.

Bukan tanpa alasan, Sobat NewsTangerang. Rossi dan Lorenzo memang punya sejarah panjang sebagai rekan setim. Keduanya pernah membela tim yang sama selama tujuh musim dalam periode terpisah, lho.

Pertama, dari tahun 2007 hingga 2010. Setelah itu, Rossi sempat hijrah ke Ducati untuk dua tahun. Kemudian, mereka kembali bersatu di Yamaha pada tahun 2013 saat Rossi memutuskan kembali ke tim lamanya.

Puncaknya, Rossi dan Lorenzo juga sempat bertarung sengit memperebutkan gelar juara dunia sebagai rekan setim di musim 2016. Mantap Bos, rivalitas sejati yang terjadi di dalam satu garasi tim yang sama ini memang jarang ditemukan dan sangat intens!

"Kami nggak sekadar rival, ya seperti kisah percintaan," tegas Rossi lagi, menggambarkan betapa intensnya persaingan mereka. Rivalitas yang melibatkan emosi, strategi, dan ego di dalam satu tim, tentu saja meninggalkan kesan mendalam bagi The Doctor.

Beda Generasi, Beda Rival Utama

Jadi, bisa dibilang, absennya nama Marquez dari daftar rival terberat Rossi ini bukan berarti Rossi meremehkan, Sobat NewsTangerang. Lebih kepada perbedaan generasi dan puncak rivalitas yang mereka alami. Rossi punya rival-rival sengitnya di eranya, sementara Marquez juga punya lawan-lawan tangguh yang berbeda.

Ini menunjukkan bahwa di dunia MotoGP, setiap legenda punya ‘musuh bebuyutan’nya sendiri yang membentuk perjalanan karier mereka. Rivalitas yang sehat dan intens inilah yang membuat balapan motor selalu seru dan dinanti-nanti.

Gak habis pikir kan, bagaimana satu nama bisa begitu berpengaruh di mata yang lain, tapi di mata yang lain lagi, justru nama lain yang lebih membekas. Ini semua tentang perspektif dan pengalaman pribadi seorang pebalap legendaris.

Yang jelas, baik Rossi maupun Marquez, keduanya adalah ikon yang telah memberikan tontonan luar biasa bagi kita semua. Mereka berdua telah mengukir sejarah dan meninggalkan jejak tak terhapuskan di dunia MotoGP. Salut untuk kedua legenda ini!

Penulis: Farah Novianti

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 4, 2025

Promo Akad Nikah Makeup