Seedbacklink affiliate

Bukan Cuma Upacara! Bupati Tangerang Ungkap Rahasia Pancasila Tetap Relevan di Zaman Now, Wajib Tahu!

Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengenakan peci hitam dan baju putih.
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyerukan Pancasila bukan sekadar hafalan, melainkan pedoman hidup.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Suasana di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Rabu (1/10/25) pagi itu bikin merinding haru. Ribuan orang berkumpul, dari jajaran Forkopimda, ASN, TNI, Polri, sampai pelajar dan organisasi masyarakat, semuanya khidmat mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Ini bukan sekadar seremoni biasa, tapi momen penting yang bikin kita semua mikir keras.

Pancasila: Bukan Sekadar Hafalan, Tapi Pedoman Hidup!

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menegaskan satu hal yang fundamental: Pancasila itu bukan cuma hafalan di buku sejarah. Lebih dari itu, Pancasila adalah fondasi kokoh yang menyatukan kita semua, sekaligus jadi pedoman hidup buat seluruh anak bangsa. Gak kaleng-kaleng, kan?

"Pancasila adalah perekat bangsa dan menjadi dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Bupati Maesyal Rasyid dengan tegas. Ia menambahkan, "Sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik individu maupun masyarakat dan pemerintahan." Ini artinya, Pancasila itu harus nempel di setiap langkah kita, dari hal kecil sampai keputusan besar.

Coba deh bayangin, di tengah gempuran informasi dan perbedaan pendapat yang kadang bikin pusing di media sosial, Pancasila hadir sebagai kompas. Dia ngajarin kita tentang toleransi, gotong royong, keadilan, dan musyawarah. Nilai-nilai ini penting banget biar kita gak gampang terpecah belah cuma karena beda pilihan atau pandangan.

Tantangan Global Zaman Now: Hoax Sampai Krisis Identitas

Bupati juga menyoroti kondisi bangsa yang lagi menghadapi tantangan global yang makin kompleks. Ngerinya, tantangan ini bisa datang dari mana aja dan dalam bentuk apa aja. Mulai dari hoaks yang menyebar cepat, polarisasi di media sosial, sampai ancaman terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang kadang bikin kita geleng-geleng kepala.

"Kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus terus kita kuatkan dan tingkatkan menghadapi berbagai tantangan global yang makin komplek dan tidak ringan," imbuhnya. Ini bukan cuma tugas pemerintah, tapi tugas kita semua, terutama generasi muda yang jadi garda terdepan di era digital ini. Kita harus melek informasi, saring sebelum sharing, dan selalu kritis terhadap apa yang kita lihat dan dengar.

Dinamika sosial yang terjadi juga gak bisa dianggap remeh. Kadang, perbedaan kecil bisa jadi pemicu konflik besar kalau kita gak bijak menyikapinya. Pancasila hadir sebagai penengah, ngajarin kita buat mencari titik temu, bukan malah memperlebar jurang perbedaan.

Pentingnya Refleksi dan Semangat Nasionalisme

Menurut Bupati Maesyal, peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini harus jadi momentum buat kita semua, khususnya masyarakat Kabupaten Tangerang, buat refleksi diri. Apa sih yang udah kita lakuin buat bangsa ini? Sejauh mana kita udah ngamalin Pancasila dalam keseharian? Ini saatnya memperkokoh semangat nasionalisme dan cinta tanah air.

Nasionalisme di zaman sekarang bukan cuma soal ikut upacara atau nyanyi lagu kebangsaan. Tapi juga tentang gimana kita bangga sama produk lokal, ikut menjaga lingkungan, berprestasi di kancah internasional, dan jadi warga negara yang bertanggung jawab. Intinya, bikin Indonesia makin keren di mata dunia!

Ikrar dan Penghormatan Pahlawan: Mengingat yang Gugur, Meneruskan Perjuangan

Rangkaian upacara ditutup dengan pembacaan ikrar Hari Kesaktian Pancasila oleh Ketua DPRD Kabupaten Tangerang. Momen ini makin bikin suasana khidmat, apalagi saat sirine dibunyikan. Bunyi sirine itu seakan jadi pengingat, bahwa ada harga yang sangat mahal untuk kemerdekaan dan ideologi bangsa ini.

Penghormatan kepada para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan ideologi bangsa juga dilakukan. Momen hening itu seakan berbicara, bahwa pengorbanan mereka gak boleh sia-sia. Tugas kita sekarang adalah meneruskan perjuangan mereka, bukan dengan mengangkat senjata, tapi dengan menjaga persatuan, mengamalkan nilai luhur Pancasila, dan membangun bangsa ini jadi lebih baik.

Jadi, Hari Kesaktian Pancasila ini bukan cuma tentang sejarah atau upacara tahunan. Ini adalah pengingat keras buat kita semua, terutama generasi Z dan milenial, bahwa Pancasila itu essential banget. Dia adalah kunci buat kita bisa maju, bersatu, dan menghadapi segala tantangan zaman now. Yuk, kita jaga dan amalkan Pancasila biar Indonesia makin mantap!

Penulis: Fahri

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 1, 2025

Promo Akad Nikah Makeup