Seedbacklink affiliate
Kota  

Viral! Kerangka Manusia Ditemukan di Lahan Proyek Perumahan Tangerang, Ternyata Ada Kisah Tak Terduga!

Warga dan petugas di lokasi penemuan kerangka manusia di Sindang Jaya.
Lokasi penemuan kerangka manusia di Sindang Jaya dipadati warga.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Warga Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, baru-baru ini dikejutkan oleh sebuah penemuan yang bikin geger. Di sebuah lahan kosong yang rencananya akan dibangun perumahan, ditemukan kerangka manusia lengkap dengan kain kafan yang berserakan. Penemuan ini sontak memicu kehebohan, apalagi setelah videonya viral di media sosial.

Kejadian mengejutkan ini terjadi pada Minggu sore, saat anak-anak sedang asyik bermain layangan di lokasi tersebut. Tanpa sengaja, mereka menemukan tulang belulang dan sisa-sisa kain kafan yang mencuat dari tanah. Penemuan tak biasa ini langsung dilaporkan kepada warga sekitar, memicu rasa penasaran dan ketegangan.

Detik-Detik Penemuan yang Menggemparkan

Awalnya, beberapa anak yang sedang bermain layangan di area lahan kosong itu melihat sesuatu yang aneh. Mereka menemukan potongan tulang belulang dan kain kafan yang sudah usang berserakan di beberapa titik. Rasa kaget dan penasaran bercampur aduk, membuat mereka segera memberitahu orang dewasa terdekat.

Sukayah, salah seorang warga setempat, menceritakan bagaimana anak-anak itu datang dengan laporan yang mengejutkan. "Anak-anak main layangan, katanya banyak kain kafan sama tulang berantakan," ujarnya, menggambarkan momen awal penemuan yang tak terduga itu. Kabar ini pun menyebar dengan cepat dari mulut ke mulut di kalangan warga.

Viral di Media Sosial: Dari Layangan Hingga TikTok

Yang membuat penemuan ini semakin heboh adalah kecepatan penyebarannya di media sosial. Anak-anak yang pertama kali menemukan kerangka tersebut rupanya merekam momen itu dan mengunggahnya ke TikTok. Video tersebut langsung viral, menarik perhatian ribuan netizen dan memicu berbagai spekulasi.

Tagar-tagar terkait penemuan kerangka ini pun bermunculan, membuat Sindang Jaya menjadi perbincangan hangat. Netizen bertanya-tanya, siapa gerangan pemilik kerangka itu dan mengapa bisa ditemukan di lahan yang akan dibangun perumahan. Kehebohan di dunia maya ini semakin memperkuat urgensi bagi pihak berwenang untuk segera bertindak.

Respon Cepat Aparat dan Keterlibatan Warga

Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian dari Polsek Pasar Kemis segera tiba di lokasi setelah menerima laporan. Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan mencari petunjuk. Kehadiran polisi memberikan sedikit ketenangan di tengah kecemasan warga yang berdatangan ingin melihat langsung.

Warga setempat juga turut membantu memberikan informasi dan kesaksian. Mereka penasaran dengan asal-usul kerangka tersebut dan berharap ada penjelasan yang masuk akal. Suasana di sekitar lokasi penemuan sempat tegang, namun tetap kondusif berkat koordinasi yang baik antara warga dan aparat.

Misteri Terkuak: Kisah di Balik “Makam Jengkol”

Misteri di balik penemuan kerangka ini akhirnya terkuak berkat penjelasan dari Kepala Desa Sindang Panon, Didik Darmadi. Ia mengonfirmasi bahwa lahan kosong tersebut dulunya memang merupakan area pemakaman. Warga sekitar mengenalnya dengan sebutan "Makam Jengkol," sebuah nama yang sudah melegenda di kalangan penduduk lama.

Didik menjelaskan bahwa area Makam Jengkol ini sudah ada sejak lama dan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi banyak warga. Informasi ini memberikan titik terang yang sangat penting. Kecemasan warga mulai mereda, meskipun rasa penasaran tentang bagaimana kerangka itu bisa tertinggal masih ada.

Mengapa Kerangka Itu Tertinggal?

Sebelum lahan tersebut dijual kepada pengembang untuk proyek perumahan, upaya pemindahan makam sudah dilakukan. Didik Darmadi mengungkapkan bahwa sebanyak 30 makam dari area Makam Jengkol telah dipindahkan secara layak ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang baru. Proses ini dilakukan agar pembangunan perumahan bisa berjalan tanpa mengganggu situs pemakaman.

Namun, diduga kuat kerangka yang ditemukan ini adalah salah satu yang tertinggal dari proses pemindahan tersebut. "Diduga kerangka yang ditemukan ini tertinggal karena tidak ada penanda makam," jelas Didik. Banyak makam lama, terutama yang tidak memiliki batu nisan atau penanda jelas, rentan terlewat dalam proses relokasi besar-besaran.

Penemuan kerangka ini semakin diperkuat dugaan akibat proses penggalian tanah yang dilakukan menggunakan alat berat oleh pihak pengembang. Saat alat berat bekerja meratakan dan menggali tanah, sisa-sisa makam yang tidak teridentifikasi sebelumnya kemungkinan besar ikut terangkat ke permukaan. Inilah yang kemudian dilihat oleh anak-anak yang bermain di sana.

Proses Pemakaman Kembali dan Ketenangan Warga

Setelah melalui proses pemeriksaan dan koordinasi intensif dengan pihak kepolisian, kerangka manusia tersebut akhirnya dipindahkan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa almarhum bisa beristirahat dengan tenang di tempat yang layak. Kerangka tersebut kemudian dimakamkan kembali di TPU Kendal Bubuhan.

Pihak desa memastikan bahwa proses pemakaman kembali dilakukan secara layak dan sesuai prosedur. Meskipun sempat membuat warga cemas dan heboh, kini masyarakat Sindang Jaya bisa bernapas lega. Penjelasan dari kepala desa dan tindakan cepat dari aparat telah mengakhiri spekulasi dan memberikan ketenangan.

Pelajaran Penting dari Insiden Sindang Jaya

Insiden penemuan kerangka di Sindang Jaya ini memberikan pelajaran penting bagi semua pihak, terutama dalam proyek pembangunan di area yang memiliki sejarah. Pentingnya melakukan survei lahan secara menyeluruh, termasuk identifikasi situs-situs bersejarah atau pemakaman, menjadi krusial. Transparansi dan komunikasi yang baik antara pengembang, pemerintah desa, dan masyarakat juga sangat dibutuhkan.

Kisah Makam Jengkol yang "terlupakan" ini mengingatkan kita akan pentingnya menghormati masa lalu dan memastikan setiap proses pembangunan dilakukan dengan hati-hati. Dengan begitu, kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang, dan setiap proyek bisa berjalan lancar tanpa menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.

Penulis: Ifan R

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 29, 2025

Promo Akad Nikah Makeup